Wisata arung jeram di desaku
Pada hari minggu aku pergi ke arung jeram, yang jaraknya agak jauh dari rumahku yaitu di dusun jegles . Aku kesana naik sepeda motor dengan ayah, aku pun bersiap-siap untuk ke sana. Ayah pun memakai topi karena arung jeramnya di dekat persawahan, jadi agak panas. Lalu aku pun naik sepeda motor dibonceng ayah ke sana.
"Dimana tempatnya Din?" Tanya Ayah
"Aku tak tahu Yah" jawabku. aku melewati rumah teman-temanku dan juga sekolah, sawah dan lain lain.
"Apa mungkin ini ya ?" Tanya ayahku.
"Sepertinya iya, " jawabku karena banyak sekali sepeda motor di parkir di sana.
"Waduh gimana nih Ayah tidak membawa uang." kata ayahku. Tapi kata teman teman di sini tidak di pungut biaya jadi gratis. Lalu kami masuk dan banyak pengunjung pengunjung yang datang ke sana, kebanyakan anak anak SMA / SMP. Lalu kami pun melihat lihat ayahku pun men oto arung jeram itu .
Lalu ayah ku bingung bagaimana cara mereka untuk turun? Lalu seorang ibu ibu lewat.
"Bu bagaimana cara untuk ke bawah ?" Tanya ayahku .
"tinggal masuk di terowongan itu saja Pak" jawab ibu itu.
"Oh terimakasih ya Bu" jawab ayahku, lalu kami pun ke terowongan itu banyak pecahan gelas. Aku saja hampir terpeleset karena tanahnya yang berlumpur.
Oh ya teman-teman kalian bisa juga datang kesana pada hari libur. Menikmati arum jeram sambil melihat gua yang indah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siapa dulu dong Ayahnya,? Mantab Maghfur junior sudah menghasilkan buku, mantul, Barokallah
Terima kasih om