Bidadari tak bersayap
Ibu....
Kaulah yang mengandung ku sembilan bulan..
Di sini...
Terdapat pilihan.. Antara hidup dan mati..
Setelah aku di lahir kan...
Aku hanya menangis,dengan sangat keras
Karena pada saat setelah di lahir kan, di bumi ini terasa panas
Tapi karena hangatnya pelukan ibu lah, aku tak menangis lagi...
Pada saat aku tak bisa berjalan..
Ibu lah yang membantu ku..
Berjalan sampai bisa..
Walaupun aku selalu terjatuh dan menangis Dengan sangat keras..
Tetapi ibu selalu menenangkan ku..
Dan pada saat aku tak bisa berbicara...
Ibu juga lah
Yang mengajariku bicara..
Sampai bisa...
Dan sampai sekarang aku sudah bisa bicara
Oh ibu...
Terimakasih...
Bidadari tak bersayapku...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tersentuh deh
Keren puisinya dek