Navigasi Web
Semua Pasti Berlalu

Semua Pasti Berlalu

Hari demi hari berlalu dengan segala sesuatu yang tak ada satu orang pun yang bisa menjawab kapan ini akan berakhir. Semua orang hidup dalam tanda tanya besar. Sudah berapa lama kita dirumah saja? Sangat lama dan masih berlanjut entah sampai kapan. Tanpa sadar, kita sudah berjalan cukup jauh dalam masa pandemi ini, sampai bermunculan kebiasaan baru yang awalnya terasa asing namun hari ini sudah menjadi suatu kebiasaan. Berbagai aturan telah ditetapkan oleh pemerintah demi menghentikan Corona. Namun malah sebaliknya, Corona-lah yang menghentikan manusia. Banyak aturan yang telah ditetapkan, namun sepertinya Corona adalah penjahat yang kebal terhadap aturan.

Kenalkan, saya Dheanti Parfivolia Mustafa. Siswi kelas IX yang sebentar lagi harus berjuang untuk memasuki masa putih abu-abu. Ya, perjuangannya terasa lebih berat 2 kali lipat di masa pandemi ini karena segala hal yang mau tidak mau harus menyesuaikan keadaan. Sudah cukup lama rasanya melakukan aktivitas secara daring atau yang kita kenal di rumah saja. Disamping itu virtual meeting dan video call tiba-tiba menjadi pahlawan. Semua kegiatan, pekerjaan, bersekolah, semuanya serba online. Awalnya terasa aneh, tapi lagi-lagi kita akan terbiasa. Benar, walaupun kondisi ini menghimpit kita dalam beraktifitas, bukan berarti kita hanya bisa diam di rumah dan meratapi detik demi detik yang berlalu tanpa arti.

Banyak hal yang bisa kita lakukan yang pastinya akan sangat bermanfaat, salah satunya adalah berdiskusi dengan bapak dan ibu. Karena saya dan keluarga menjadi lebih sering quality time dirumah. Saya lebih sering bermain dengan adik, mengganggu mbak yang sedang kuliah daring, lebih sering menonton film, lebih sering tidur siang, lebih sering memasak dirumah ketimbang membeli diluar. Lebih sering membantu ibu, dan lebih sering berkumpul dengan mbak dan adik, yang biasanya jarang kami memiliki waktu bersama terutama dengan mbak yang saat ini sedang kuliah di luar kota. Rutinitas dari bangun tidur hingga tidur malam mungkin cukup membosankan saat pandemi ini. Apalagi saat pembelajaran daring, aktivitas yang bisa dilakukan hanya berkutat dengan tugas-tugas daring yang akan menumpuk jika kita terlena dengan nikmatnya rebahan. Maka dari itu, sebisa mungkin saya melawan rasa malas atau malas gerak. Bosan? Pasti. Capek? Jelas, karena ternyata pembelajaran daring ini membuat saya lebih merasakan cepat lelah daripada saat pembelajaran tatap muka. Salah satu yang biasa saya lakukan saat dilanda kebosanan adalah istirahat sejenak, entah untuk menonton youtube, scroll tiktok, ataupun media sosial lainnya. Yang penting, jangan sampai lupa waktu keasyikan scroll media sosial jadinya lupa tugas. Hehe.

Sekarang hal-hal yang baru ini membuat saya terbiasa. Ternyata tidak semuanya buruk, tapi ada pula yang baik seperti lebih banyak waktu dengan keluarga, lebih banyak waktu mengeksplorasi diri, lebih terbiasa berhemat. Walaupun ada banyak dampak baru yang terasa nyaman, saya tetap tidak ingin virus itu berlama-lama ada di bumi. Tak tega melihat para tenaga medis dan pemerintah yang mati-matian mencegah penyebaran virus yang begitu pesat ini. Saya sangat merindukan suasana keramaian kelas dan kekonyolan yang dibuat penghuninya, rindu momen-momen dimana kita suka mengeluh terhadap banyaknya tugas, rindu suasana perpustakaan sekolah, rindu suasana jam kosong, suasana riuh di kantin. Rindu jalan menuju sekolah, rindu segala hal yang bisa dilakukan saat sebelum pandemi, tanpa harus takut ini dan itu. Bertahanlah. Batasan ini akan berakhir sesegera mungkin. Lakukan sesuatu yang membuatmu jauh dari kebosanan. Amati sekelilingmu, sadari apa yang berubah. Jika hanya mengeluh, yang ada hanyalah kekosongan. Lakukan sesuatu yang membuatmu bisa mengenang hari ini dengan penuh bangga dan bisa kamu ceritakan 10 atau 15 tahun lagi bahwa kamu pernah melewati pandemi ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post