Niat Membuahkan Hasil
Niat Membuahkan Hasil
Pengalaman saya bermula dari mengikuti KSM di madrasah, berawal dari Kelas 7 tepatnya sudah hampir selesai di semester 2. Sekolahku mengadakan sebuah Kompetisi yaitu KSM (Kompetisi Sains Madrasah) yang dimana terdiri 3 mapel yaitu IPA, IPS, dan MTK. Awalnya aku ragu untuk mengikuti kompetisi itu dan aku bercerita kepada mama, dan mama berkata “coba saja ikut kak, kamu pasti bisa”. Mengetahui hal tersebut membuatku yakin kalau aku pasti bisa dan lolos. Setelah daftar, aku melihat informasi tentang KSM dan ternyata di kompetisi ini memiliki 2 babak yakni babak 1 dan babak 2. Semakin ragu perasaanku namun aku juga yakin tentang apa yang mama katakan kepadaku.
Bunyi notif hp, aku bergegas membuka hp dan melihat informasi yang baru saja dikirim, tentu saja pastinya akan mendapatkan kisi kisi, jadwal, serta peraturan yang patut dipatuhi. Siang malam aku terus terusan belajar dan mencoba memahami dari materi kisi kisi tersebut. Tepat di hari pertama yakni babak ke 1, suasana di sekolah sepi hanya sebagian ramai dipenuhi oleh siswa yang mengikuti KSM, dan yang pasti akan melakukan hal yang selalu dilakukan pada hari biasanya, membaca surah Al-Waqiah, sholat dhuha dan mengaji bersama. Setelah melakukan hal tersebut, bunyi bel berdering dan para siswa segera bergegas menuju ke arah kelas.
Sebelum KSM dimulai, kami mengawali dengan doa. Setelah selesai, penjaga ruangan akan menuliskan sebuah link google form untuk mengerjakannya, tepat pada waktu pengerjaannya dan kami mulai. Suasana ruangan yang amat sepi hanya terdengar bunyi kipas angin yang menyala dan berputar serta hempasan angin dari luar, sejuk sekali. Hanya ada lembaran kertas dan pensil untuk menghitung saat soal fisika. Suasana yang nyaman sekali.. Setelah selesai mengerjakan, tidak lupa untuk mengirim jawaban. Setelah selesai, semua siswa membaca hamdalah serta berdoa dan mereka bergegas pergi meninggalkan ruangan. Pasti semua siswa diam di kelasnya masing masing dan aku berkumpul dengan teman temanku, ada salah satu dari mereka bilang “ehh gimana soalnya tadi? Keliatan sulit bangett”, lalu aku menjawabnya “yaa, terlihat sulit tapi bismillah saja semoga kita lolos di babak ke 1”, secara bersamaan serentak “Aamiin, bismillah”. Pengumuman lolos babak ke 1 akan diumumkan besok di link mtsn1jember.com pada jam 12 siang, tak sabarnya aku menunggu dan aku berdoa semoga aku lolos.
Tepat di hari pengumuman babak ke 1, aku menunggu hal tersebut sambil membolak-balikkan buku, dan jarum panjang berada di angka 12. Aku bergegas memasuki link website yang sudah disediakan dan aku melihat daftar siswa yang akan masuk ke babak 2. Tak ku sangka ternyata aku lolos di babak ke 1 dan akan melanjutkan babak ke 2. Sayangnya, tidak semua teman sekelasku lolos babak 1 hanya beberapa anak saja. Tapi tidak lupa ku beri semangat mereka, dan mereka pun sebaliknya. “hmm lombanya lusa” pikirku. Esoknya sekolah mengadakan pentas kelas 8 di wahana dan ramai yang melihatnya, “aku mau lihat pentas kelas 8, tapi besok aku KSM babak yg ke 2”. Aku urungkan keinginanku dan menguatkan niatku untuk belajar, memahami materi kisi kisi yang kemarin sudah diberikan. Aku pergi ke perpustakaan dan meminjam buku seperti materi fisika dan biologi lalu aku beranjak ke kelas dan diam di bangku aku sendiri lalu belajar, mencatat, memahami apa materi yang ada di buku itu. Lalu, ada temanku yang masuk ke kelas dan saat ia ingin beranjak pergi, dia menanyakan sesuatu hal kepadaku “desta, besok kamu ikut KSM yg babak ke 2 ya? Aku ngga liat kamu daritadi, eh kamu nya diem di kelas”, aku jawab “iya besok, makanya aku diem di kelas terus hehe”, tak lama ia pun menjawab “wah sip, semangat terus ya semoga menang”.
Dari semangat tersebut.. Membuatku yakin jika aku bisa melakukannya. Hari dimana babak ke 2 dimulai, seperti biasa akan mengawali dengan doa lalu memasuki link yang sudah disediakan. Semua siswa mengerjakan dengan baik dan tidak ramai. Setelah selesai mengirim, tidak lupa juga dengan bacaan hamdalah serta doa, dan siswa beranjak pergi keluar ruangan. Guru guru mengatakan jika babak ke 2 ini akan diumumkan di sekolah pada pukul 10.00, aku dan teman beda kelasku sangat tidak sabar ingin menunggu info itu, aku dan temanku pergi ke kantin sambil bercerita tentang materi yang ada di soal tadi, yang pasti tidak akan lupa dengan kata “bercanda”.
Pada pukul 10.00 lewat, pengumuman belum keluar. Aku dan temanku hanya bisa cemberut dan duduk diam diluar kelas, angin sepoi sepoi membuat kami menjadi mengantuk, “hampir aja kita ketiduran” ujar temanku. Saat pukul 12.00 tiba, semua siswa bergegas pergi ke mushola untuk sholat dzuhur berjamaah, setelah yang dinanti nanti akhirnya pengumuman keluar. Aku dan temanku mencari tempat teduh dibawah pohon karena cuacanya yang panas sekali. Dalam setiap mapel akan dipilih 10 siswa terbaik yang memenangkan kompetisi tersebut. Tiba di mapel IPA, dimana aku merasa kurang percaya diri dan tidak yakin jika aku tidak lolos, namun aku tidak akan lupa tentang semangat yang sudah diberikan kepadaku, saat no urut ke 8 namaku terpanggil. Tertawa bahagia yang aku dan temanku rasakan, senang sekali. Sayangnya, temanku tidak lolos pada babak ke 2, “ayo semangat kesempatan tahun depan ada lagi, bukan berarti kita berhenti sampai dsni” ujarku, dan temanku menjawab “ya, kamu benar dan tidak ada yang tidak mungkin”. Tepat pembagian hadiah, aku mendapatkan sebuah piagam, dan aku merasa senang sekali.
Dari kejadian tersebut mengingatkanku bahwa usaha tidak akan menghianati hasil, mau menang atau tidaknya sudah diatur oleh maha Kuasa dan kita hanya bisa menjalani dan Melakukannya.
Profil Penulis
Haloo, perkenalkan namaku Desta Auliai Syafa. Teman teman bisa memanggilku Desta. Aku lahir pada 09 Desember 2008, di Kabupaten Jember. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara dan sekarang aku sudah duduk di kelas 8 MTsN 1 Jember. Hobbyku bermain voly dan berenang.
Email : [email protected]
Nomor hp : 081239322769
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar