Dara Nugraha Auliantira

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sekolah

Kringgg!!!

Entah sudah berapa kali jam beker berbentuk kucing itu berbunyi sangat keras tapi tetap tidak membangunkan sang empu. Hingga bundanya pun sudah membangunkannya tetapi tidak ada gerakan.

“Yaampun Andara! Bangunnn! Udah jam 7 Andaraaa!” teriak Bunda yang telah berdiri sambil berkacak pinggang di kamar Andara.

“Apa sihh Bun, masih pagi. Dara masih ngantuk!” jawab Dara yang lagsung menutup matanya kembali.

“Yasudah lah, Bunda gak kasih Andara jajan 5 bulan!” ancam bunda karna kesal pada Andara yang tak kunjung bangun dan bersiap diri untuk sekolah.

Andara yang mendengar itu langsung membelalakan matanya dan langsung terduduk.

“Ishh Bunda mah, ancemannya gitu bangeeet.” Kesal Andara sambil memanyunkan bibir nya.

“Udah gausa manyun manyun,cepetan mandi”

“Iya Bun”

Andara langsung berlari kecil ke kamar mandi dan bersiap siap. Tak butuh waktu lama Andara sudah selesai dan langsung turun kebawah untuk sarapan.

“Pagii” sapa Andara kepada bunda, dan abangnya.

“Udah sore Ra” jawab Andra-abangnya

“Apa sih bang,lawak lo. Masih pagi dibilang sore, periksa mata sana bangg hahahaha” ledek Andara yang dibalas tatapan sinis dari Andra.

“Apaan sih!”

“Apa?”

“Ya apa?!”

“Udah udah ah kalian masih pagi udah berisik aja, Andara cepet makannya ya” kata bunda

“iya bun”

Kalau kalian tanya kemana ayah Andara dan Andra? Jawabannya Ayah Andara bekerja sebagai TNI-AL. Sangat amat jarang pulang.

“Andara berangkat yah bun” pamit Andara setelah makanannya habis.

“kamu berangkat sama abang sana” kata bunda.

“ayoo bang berangkat cepetan” kata Andara sambil menarik-narik tangan abangnya.

“Gak! Gua masih males sama lo, berangkat sana sendiri! Kalo gak telpon Rian sana, gaguna amat Rian gamau anterin.” Sinis Andra.

Andara yang mendengar itu hanya bisa memanyunkan bibirnya dan menggerutu kecil.

“Buuuun, Andara berangkat sama siapaaaa?” rengek Andara

“Bang, jangan gitu ah, kalo kamu gak anteri adikmu, uang jajan bunda potong yaaa” ancam Bunda yang membuat Andra melotot terkejut.

“Ishh, iya iyaa bundaa jangan dipotong yaa uang jajannya Andra.” mohon Andra pada bundanya.

“Ayo jangan lamaa” lanjutnya.

“Dadahh Bundaaaa... Muuuachhhh” teriak Andara

Dimobil yang terdengar hanyalah ocehan Andara yang menyuruh abangnya untuk mengebut karna 10 menit lagi gerbangnya akan ditutup.

“ABANGGGG CEPETANN ABANG ISHH NGEBUTTTT!” teriak Andara sangat heboh.

“BERISIKKK ANDARAAA! LO GALIATT ABANG LAGI NGEBUTT?!!!” balas Andra tak kalah heboh. Ditambah kesal sih.

“HAHAHAHAHA! NGAKAK BANGET BANGG GABOONG LIAT MUKA LO” ledek Andara.

Yang pasalnya melihat abangnya ikutan marah-marah itu tak membuatnya takut, justru itu akan membuatnya terbahak-bahak karna menurut nya wajah abangnya sangat lucu.

“Jangan ketawa mulu, udah sampe, lu gamau turun?” kata abangnya yang memang dia sudah sampai di sekolah Andara tetapi Andara masih setia tertawa.

“Lah iya ya, kapan nyampe bang?” tanya Andara bingung

“Tad-

“Bodoamat gapentingg, bye bye abangg lopyu makasih udah anterin princess” ucapan Andra terpotong dengan Andara yang langsung menarik tangan Andra untuk salim, dan ia langsung keluar dan berlari kencang ke arah kelasnya.

“Dasarrr gak jelas” ujar Andra, ia pun langsung melesat menuju kampusnya.

***

Saat ini Andara dan keenam sahabatnya baru saja sampai dikantin. Padahal bel sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Tetapi tadi kelas mereka diisi oleh guru yang selalu melebihkan waktu belajar sehingga membuat jam makan mereka berkurang 15 menit.

“Haduhhhh laperrr bangetttt” keluh Khansa.

“Led, lo sana led yang antri, kita maless” pintaa Desti.

“Gamau ah kalo sendiri, Za anterinnn ayooo” kata Ledya

“Maless Led” jawaab Jauza

“Ah males semua si lo pada gua masa sendirian si terus kalo gua gakuat bawanya gimana?” kelas Ledya.

“Ribet deh kalian, tinggal antri aja riwehh, ayo Man kita aja, lo pesen apaan” ucap Andara yang sudah sangat lapar.

“Pada mau mesen apa? Nih tulis aja, jangan lama gua juga udah laper” kata Manda

Mereka pun menulis menu makanan yang mereka mau, setelah selesai Andara dan Amanda langsung menuju ke stand makanan dan membeli sesuai yang ada dicatatan. Andara dan Amanda yang menggerutu kesal karena antriannya sangat panjang. Sedangkan teman-teman Andara yang lain ikut kesal karena pesanan mereka tak kunjung datang.

Selang beberapa menit, bel berbunyi. Murid-murid yang sedang mengantri mengubah tujuan menjadi lari terbirit-birit ke kelas, sedangkan yang sedang makan langsung mempercepat makan nya. Tetapi tidak untuk Andara dan teman-temannya. Mereka masih setia makan makanannya dengan lahap dan santai.

“Pada kenapa sih? Bel bunyi aja udah kaya ketemu setan larinya” celetuk Jauza sambil terkekeh.

“Mereka mah pada ngeri sama gurunya masing masing, emang lo, kaya gapunya dosa. Malah makan” kata Desti dengan polosnya. Pura-pura polos lebih tepatnya.

“SAMA! LO JUGA BEGITU!” jawab mereka semua serempak ter-KECUALI Lia yang diam dengan wajah datarnya.

“Ehhh iya bang maap bang” kata Desti dengan muka melasnya.

“Makan. Gausa berisik.” Tegas Lia

Dengan sigap mereka menghabiskan makanan nya tanpa berbicara untuk menghindari amukan dari Lia.

***

Setelah selesai, mereka tidak langsung ke kelas, melainkah ke rooftop untuk bersantai, karna mereka mendapat pesan dari grup kelasnya bahwa guru-guru sedang mengadakan rapat.

“Fiuhhhh, yaampuunn tangga nya bikin kaki gua pegel” keluh Ledya

“Ngeluh mulu hidup nya” kata Amanda lalu mengeluarkan benda pipih berlogo apel dari saku nya.

“Eh gaiss tar pulang sekolah free smua gak?” tanya Desti.

“Gabisa.” jawab Lia.

“Maen jawab gabisa aja lo, belom juga gua ajak” kata Desti.

“yang laen bisa gak nih?” lanjutnya

“Gua ntar pulang sekolah mau anterin bokap gua, jadi gabisa” jawab Khansa.

“Yaaah masa pada ngaa bisa” ucap Desti dengan sedih.

“Udah elah, kaya anak kecil aja. Hari lain masih ada kali. Ntar kalo udah pada bisa bilang aja ke grup” damai Amanda.

“ngantuk woooi, gua pulangg ah. Bye gaiss!” teriak Andara dan langsung menuju ke kelasnya

“Ikuuuut!” jawab mereka semua.

***

Sesampainya dirumah, Andara langsung ke kamarnya dan ke kamar mandi. Selesai mandi Andara ingin langsung tidur karna ia sudah sangat lelah. Hanya butuh waktu 30 menit Dara selesai mandi dan langsung merebahkan diri ke kasur Queen sizenya. Saat ia ingin memejamkan matanya...

Tingg!

“Aishhh siapa sih mau tidur juga” kesal Andara dan langsung mengambil handphonenya di tas.

Tukang spam amat si gua punya temen”batin Andara

DALAKLA (7)

Khansa Qecil

Gais, gua bisa nih maen. Bokap gua pergi sendiri katanya!

Ledya Uwah

Yauda ayoo, chat yang lain atau ga spam aja ayo.

P.

P.

P.

P.

P.

Khansa Qecil

Gaiss!

P.

P.

P.

P.

Me

Lo berdua tau berisik nggak?!

Khansa Qecil

Enggak!

Ledya Uwah

Enggak!

Desti Opisa

Jangan berisik sayangqu!

Amanda Qyud

Pada bisa? Yauda ayo, dirumah Andara aja.

Lia Irit

Otw.

Khansa Qecil

Tadi katanya gabisaa.

Lia Irit

Bdo. W otw.

Khansa Qecil

2.

Ledya Uwah

3.

Amanda Qyud

4.

Jauza Gemui

5.

Desti Opisa

6.

Me

Woiiii, Guaaa mau tidurr gilaa yaa.

Read by 6

Gua punya temen gini banget si, jam tidur gua berkurang dahh”batin Andara

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post