Andhira Keana Rajendra. Gadis cantik dengan tingkah menggemaskan dan hati polosnya kini menjadi gadis yang tak tersentuh. Semenjak kejadian dimana sang ayah tewas ditangan orang kepercayaan keluarganya, ia sangat jarang menunjukkan wajah menggemaskan juga pertanyaan polos yang mampu membuat siapapun tertawa.

Hari pertamanya masuk ke SMA, ia harus bertemu dengan seorang gadis yang menjadi salah satu penyebab ia berubah. Seorang gadis yang pernah menjadi tempat keluh kesah nya kini menjadi seseorang yang ia benci seumur hidupnya. Mungkin.

Setumpuk rasa kecewa dan marah yang ada dalam hati Keana untuk gadis itu bertambah ketika Keana jatuh hati dengan seorang siswa populer di sekolah nya tetapi memiliki hubungan baik dengan gadis itu.

***

“Kea!”

“Apa?! Mau ngomong apa lagi, Kak? Mau ngejelasin kayak gimana lagi?!” teriak Keana berlinang air mata.

Aksa mengusap wajahnya kasar, “Ke, gak gini caranya. A-aku tau kamu merasa kecewa, tapi bukan seperti ini cara sikap kamu yang seharusnya, Keana!”

“Lalu gimana cara yang seharusnya Kak?! Seperti apa sikap yang seharusnya?! Apa Kea harus tertawa saat Kea merasa kecewa? Apa Kea harus terlihat biasa saja saat Kea mengetahui sesuatu kenyataan yang bahkan gak pernah sekalipun, gak pernah sekalipun terlintas di fikiran Kea!”

“Lalu apa yang kamu inginkan Ke?! Kamu egois! Kamu terlalu merasa kalau kamu adalah orang paling menderita di dunia ini Keana!” tegas Aksa.

Ucapan Aksa benar-benar membuat hati Keana bertambah kecewa. Keana menatap Aksa dengan tatapan tajam. Ia mengepalkan tangannya dengan kuat sehingga kukunya yang tajam itu menembut kulitnya dan membuat telapak tangan Keana terluka.

“Kamu tanya, apa yang aku inginkan, bukan? Oke, ini yang aku inginkan. Kita berpisah” putus Keana. Keana membalikkan badannya berniat pergi meninggalkan Aksa. Namun, pergerakannya terhenti saat pergelangan tangannya ditahan.

“Kea aku gak bisa. Kamu tau kalau aku mencintai kamu. Kita bisa menyelesaikan masalah ini dan kembali bersama. Keana, aku mohon. Kita selesaikan setelah itu kita kembali bersama” ujar Aksa putus asa.

Keana membalikkan badannya dan menatap kekasih nya. Keana menarik nafasnya sebelum mengatakan,

“Bagaimana bisa aku bersama dengan putra dari orang yang membunuh ayahku?”

***