Menginap
Ting! Nong!
“ANDARAAAA! MAINNN YUUUU!” teriak seseorang dari bawah.
Andara yang mendengar itu langsung turun untuk membukakan pintu. Saat Andara mebuka pintu, ia dikejutkan oleh sahabat-sahabatnya yang berebutan untuk masuk dengan bertabrak-tabrakan.
“Ih apasih gua duluan Khansaaa!!!” teriak Ledya.
“Nggakkk, orangg guaa duluaaann!” balas Khansa yang tak mau kalah.
“Udah lah mendingan gua aja yang masuk” selang Amanda
“Udah guaa ajaaa” sahut Desti
“Guaa ajaaa”
“Guaa dih gua duluan”
“BE.RI.SIK!!!! NGERTI BERISIK GAK?!” teriak Andara.
“Kalo masih pada rebutan gausah masuk, Lia sma Jauza aja yg kalem ayo masuk, yang berisik gausah” lanjutnya.
“Ihh Dara mah beegituu” sahut Khansa memelas.
“Makanya satu satu masuk nya jangan berebutan” kata Jauza lalu masuk ke dalam.
“Nora.” sinis Lia.
“Dari Khansa dulu, baru Amanda, Ledy, trus Desti. Yang nolak yaudah gausah masuk” jelas Andara.
Mereka yang tidak mau diusir pun mengikuti perintah Andara. Dan langsung lari ke kamar Andara. Andara lebih dulu ke dapur untuk mengambil cemilan dan minuman. Tak disangka saat Andara masuk ke kamarnya, kamarnya sudah seperti kapal pecah.
Bantal yang tadi nya berada di kasur dengan tataan yang rapi kini sudah berpencar, boneka-boneka Andara yang tadinya tersusun rapi di rak kini sudah berpencar juga, selimut yang berantakan, kasur yang dijadikan trampolin oleh Khansa, serta Amanda dan Ledya yang mengajak main Millie-kucingnya kini makanan Millie sudah berserakan di balkon kamar. Desti dan Jauza yang menyalakan speaker dengan suara yang sangat kencang pun ikut berjoget dan melompat-lompat dikasur. Benar-benar hanya Lia yang duduk rapi dan memainkan Handphonenya.
“Gaisss, kalo mau pulang, BERESIN KAMARNYA GUA GAMAU TAU!” ucap Dara lembut yang diakhiri teriakan.
“Sans ajaaa, kita mah bakal beresin” jawab Ledya.
“Awas lo ya kalo ngga, yauda nih makanannya, lo mau ngapain terserah tapi jangan berisik, gua mau tidurr 30 meniit aja” pinta Andara.
“yauda sana tapi disofa aja tidurnya, gua gak mau pindah, yakan Des? Za?” tanya Khansa kepada Desti dan Jauza yang dibalas anggukan dari mereka berdua.
“Ya ya ya terserah” jawab Andara yang langsung menuju ke arah sofa, dan mulai tidur.
***
Saat ini Andara tengah makan malam bersama Abangnya dan teman-teman Andara. Mereka berencana menginap hingga 2 hari kedepan. Mereka berencana besok akan pergi ke mall untuk berbelanja.
“Bangg, besok Andara sama temen-temen mau pergi, boleh kan?” izin Andara.
“Hm? Iya boleh” kata Andra.
“Oke, yauda yuk ke kamar, udah pada selesaikan makannya?” tanya Andara kepada teman-temannya yang dibalas dengan anggukan teman-temannya.
***
“Dar, gua tidurr dimaaana” tanya Desti
“Di sofa aja sana” jawab Amanda membuat semua tertawa
“Dih jahat banget lo pada, gamau bodoamat gua tidur di kasur aja” kata Desti dan langsung lompat kekasur
“Ihhh enggaa gua, Amanda sama Khansa dikasur,sanaaaaa ah!” teriak Andara
“gamau wleee” ledek Desti
“NGESELINN!” teriak Andara dan..
Bughh!
“Wihhh, Ra. Mantep bantalnya tepat kena sasaran!” teriak Khansa
“ANDARAAA!”
“APAA?!”
“ishhhh, awas lo yaa”
Bughh!
“Rasain!” bangga Desti karna lemparannya juga mengenai Andara
“Dihhhhh!”
Bughh!
Bughh!
Bughh!
Dan yaa, terjadilah peperangan bantal kepada mereka semua. Lia yang sudah lelah karna terlalu berisik pun akhirnya kearah balkon untuk menikmati angin malam bersama ponselnya. Tapi, selang 30 menit, Lia merasa ada yang aneh, ia merasa sepi, ia pun masuk ke kamar Andara dan terkekeh kecil.
Batre nya udah abis gua rasa*batin Lia
Apa kalian tau apa yang terjadi? Mereka semua sudah tertidur, tapi tidak dengan posisi yang nyaman, Andara yang kakinya dikasur tapi kepalanya dibawah dengan tangan yang masih memegang guling,Amanda yang tertidur di karpet, dan lainnya yg tertidur berbeda arah, serta kamar yang sangat berantantakan. Lia yang melihat itu tersenyum tipis sangat tipis melihat sahabat-sahabatnya seperti itu. Ia pun langsung merebahkan diri di sofa dan tidur sangat nyaman.
***
Kringgg! Kringgg!
“Pada kebo.” Gumam Lia yang sudah bangun lebih dulu
Ia yang sangat malas berteriak pun berniat meminta tolong Andra untuk membangunkan teman-temannya.
Tok tok tok!
Andra yang mendengar itu langsung membuka pintu kamarnya, dan melihat ada Lia-teman adiknya yang menatapnya dengan datar.
“Kenapa? Tumben pagi-pagi?” tanya Andra yang menunjukkan senyum manisnya. Senyum manis yang mampu membuat kaum hawa klepek-klepek tapi tidak untuk Lia.
“Bantuin gua.” jawab Lia
“Bantuin apa cantik?” tanya Andra.
“Bangunin.” jawab Lia sambil menunjuk ke arah kamar Andara.
Andra yang tidak mau menambah bingung dengan jawaban sahabat adiknya itu pun memilih pergi ke kamar adiknya untuk melihat apa yang terjadi. Saat sampai di kamar Andara, Andra melirik Lia untuk menjelaskan apa maksudnya.
“Bangunin. Gua males. Mau mandi.” jawab Lia yang langsung pergi ke arah kamar mandi.
Adek gua dapet temen kaya gitu dari mana sih? Untung cantik*batin Andra
“Dek! Bangun udah pagi! Woii!” teriak Andra sambil mengguncangkan tubuh Andara.
“Enghhh, apaansi”
“Bangun, abis itu bangunin juga yang lain. Abang mau masak sarapan. Lia lagi mandi.” Jawab Andra lalu turu kebawah untuk membuat sarapan.
***
“Wowww! Bang Andra nasi gorengnyaa enaakk bangeeeettt!!” teriak Ledya sangat heboh.
“Nora lu dasaar” kekeh Amanda
“Makasih Led, kan calon suami idaman, iya kan Li?” tanya Andra kepada Lia yang hanya dibalas tatapan datar dari Lia.
“Udah bang, jangan gangguin. Dia kaya singa kalo kesel” bisik Andara takut terdengar oleh Lia
“Gua bisa denger.” jawab Lia yg dibalas cengiran dari Andara.
“Udah ayo makan, abis ini jadi kan ke mall?” tanya Khansa.
“Jadii!” jawab Jauza dan Desti semangat.
Mereka pun menghabiskan makanannya dengan lahap. Tak disangka Andra yang tadi fokus dengan makanannya kini sekarang fokus ke arah Lia. Hingga ia tak sadar ia tersenyum.
Cantik!*batin Andra
***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar