Mengenal Lebih Tentang Mebaca
Mengenal Lebih Tentang Membaca
Oleh: Danesh Bintang Rizal
1. Apa Itu Membaca?
Membaca merupakan kegiatan melihat tulisan bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati. Membaca adalah mengungkapkan suatu imajinasi terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti oleh seseorang yang dicintai.
2. Apa Tujuan Membaca?
Tujuan membaca yang paling utama ialah memahami seluruh informasi yang tertera dalam teks bacaan untuk mengembangkan intelektual yang dimiliki pembaca. Selain itu, masih banyak tujuan membaca beserta manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari.
3. Teknik Membaca
• Scanning
Scanning atau pemindaian merupakan metode yang sering digunakan daripada teknik lainnya. Dalam teknik ini kita hanya ingin membaca untuk informasi spesifik seperti kata kunci, angka, nama, dan sebagainya tanpa melihat detail lainnya.
• Skimming
Skimming melibatkan membaca lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Tidak seperti pemindaian, kita terlebih dahulu harus mendapatkan ide utama materi sebelum mencari detail tertentu yang mendukungnya. Teknik ini paling bagus untuk karya non-fiksi. Namun, teknik ini tidak disarankan untuk membaca kontrak, novel, atau makalah penelitian karena kita mungkin melewatkan detail pentingnya. Teknik skim dapat kita gunakan untuk membaca ulasan seperti testimoni untuk mendapatkan kesan keseluruhan dari produk atau layanan.
• Membaca Intensif
Membaca intensif adalah teknik yang paling memakan waktu dari semua teknik membaca. Tujuan utama teknik ini adalah untuk menyimpan informasi jangka panjang. Metode ini direkomendasikan terutama untuk siswa bahasa karena membantu mereka benar-benar memahami arti kata-kata dalam konteksnya. Namun, cara ini juga bagus untuk menganalisis laporan dan penelitian terperinci. Digunakan bersama dengan skimming dan pemindaian, membaca intensif dapat memperluas wawasan kita dan membantu menyimpan informasi penting lebih lama.
• Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif berfokus pada membaca untuk kesenangan. Strategi ini bagus tidak hanya untuk karya fiksi, tetapi juga untuk meningkatkan tulisan, dan memperluas kosa kata. Tidak ada teknik khusus dalam teknik membaca ekstensif. Pembaca hanya membaca bacaan sesuka hati mereka. Mereka bisa menggunakan cara mereka sendiri dan bagaimana memahami materi yang dibaca.
4. Tahapan Membaca
Tahapan membaca menurut Jeanne Chall sebagai berikut :
• Tahap 0 ( Pre Reading)
Pre Reading (Pra Membaca) disebut juga tahap pattern recognition (memahami pola), adalah tahapan yang ditandai dengan anak berpura-pura membaca.
• Tahap 1 ( Decoding Stage)
Decoding Stage (Tahap Decoding) adalah tahapan membaca sesungguhnya yang terjadi antara usia 6-7 tahun. Pada tahap ini anak menemukan bahwa huruf dan bunyinya (fonologi) mempunyai hubungan, misalnya huruf i-b-u dibaca “ibu” dan merujuk pada sosok ibu atau orang tua perempuannya.
• Tahap 2 ( Confirmation and Fluency)
Pada umumnya pada tahap ini dicapai sewaktu anak berusia 7-8 tahun. Ketika anak mulai cukup lancar membaca, anak menjadi penasaran pada bacaannya dan ingin membaca lebih banyak lagi. Pada tahap ini anak belajar menghubungkan teks bacaan dengan pengucapan, bahkan dari teks ke pemikiran baru. Kemampuan decoding-nya telah berkembang dan kecepatannya dalam membaca-pun meningkat. Ketepatannya dalam membaca juga ikut meningkat dan semakin lancar.
• Tahap 3 ( Reading For Learning The New)
Ini adalah tahapan yang terjadi antara usia 9-14 tahun.nPada tahap ini motivasi untuk membaca berubah dari “learning to read” (belajar membaca) menuju “reading to learn” (membaca untuk belajar). Pada umumnya anak sudah mampu menguasai informasi dari materi tertulis yang dapat ditelaah dalam buku pelajarannya. Pada tahap ini, bagi anak membaca teks adalah untuk memperoleh informasi sehingga perbendaharaan kata mereka berkembang pesat. Untuk mengembangkan kemampuan di tahap ini, orang tua bisa meminta anak membuat ringkasan buku yang dibacanya.
• Tahap 4 ( Taking Multiple View During Reading)
Kemampuan ini muncul pada usia 15-17 tahun. Karakteristik tahapan ini adalah kemampuan untuk membandingkan dua atau lebih sudut pandang berdasarkan perbandingan artikel yang dibaca. Untuk mengembangkan kemampuan ini, orang tua dan guru perlu memberikan latihan berpikir komparatif , diskusi dan analisa.
• Tahap 5 ( Reading For Building and Testing Personal Theory)
Tahapan akhir ini umumnya dicapai pada usia 18 tahun dan seterusnya. Kemampuan membaca pada tahap ini dimanifestasikan melalui berbagai tulisan hasil penelitian. Pada tahap ini anak mulai memasuki usia dewasa. Mereka membaca dengan tujuan membuat formula dan atau menetapkan posisi pendapatnya mengenai suatu fenomena, serta melakukan konsolidasi atas apa yang telah dibacanya sambil membaca, sekaligus melakukan konstruksi teori pribadi.
Hai sahabat sekalian kenalan dulu yuk nama saya Danesh Bintang Rizal atau bisa di panggil Danesh, jika sahabat sekalian ingin menghubungi saya bisa lewat wa(081259211709) atau email ([email protected])
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar