Aku akan menceritakan cerita inspiratif yang diambil dari film 'Miracle In Cell No 7' yang diadaptasikan ke film Indonesia dari film Korea. Semoga cerita inspiratif ini bisa menginspirasi dan memberi pelajaran kepada kita semua ya, selamat membaca...

Sekitar dua bulan yang lalu, aku menonton film di bioskop yang berjudul 'Miracle In Cell No 7'. Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan dan ayahnya dalam menjalani kehidupan yang sulit dengan canda dan tawa. Ayahnya bernama Dodo dan anaknya bernama Kartika.

Di awal film diceritakan Dodo memiliki kelainan tidak bisa berbicara. Tetapi, dia tetap berjualan balon untuk mencukupi kebutuhan hidup anaknya, Kartika. Kartika juga selalu bangga kepada ayahnya dan tidak pernah merasa malu.

Suatu hari, saat Dodo sedang berjualan balon di depan rumah besar, dia melihat anak kecil yang tersandung dan tercebur kolam renang. Dodo membuka baju kaos nya dan menolong anak kecil yang sudah mengambang di kolam renang dan tidak sadarkan diri. Saat sudah di tepi kolam, Dodo berusaha menyadarkan anak itu, tetapi ada pembantu yang melihat kejadian itu dan salah mengira anak itu dilecehkan dan dibunuh oleh Dodo. Dodo tidak bisa berbuat apapun karena ia tidak bisa berbicara.

Dodo dibawa ke kantor polisi dan dipenjarakan atas tuduhan pembunuhan dan pelecehan. Kartika yang tidak tahu apapun, karena ia juga masih SD saat itu. Ia menunggu di rumah sendirian dan tidak mendapati ayahnya pulang. Setelah tahu ayahnya masuk penjara, ia sangat ingin bertemu tetapi tidak tahu caranya bagaimana.

Akhirnya, Kartika bisa bertemu ayahnya lewat pentas menari dari sekolahnya yang diadakan di kantor polisi tempat Dodo ditahan. Saat bertemu, Kartika tidak mau pulang, tetapi akhirnya ia pulang setelah mendengar ayahnya akan keluar penjara.

Saat akan melakukan sidang banding, Dodo ditemui oleh ayah dari anak kecil korban dan diancam untuk tidak mengatakan yang sebenarnya, jika tidak ia akan membunuh Kartika. Sehingga, saat sidang Dodo membenarkan tuduhan yang diberikan pihak korban, demi Kartika. Kartika saat itu sangat kecewa, tetapi ia hanya anak kecil yang tidak bisa berbuat apapun. Kartika akhirnya diadopsi oleh kepala polisi disana yang pernah ditolong Dodo saat kebakaran di kantor polisi.

Bertahun-tahun berlalu, Kartika sudah besar dan menjadi pengacara. Ia ingin membersihkan nama baik ayahnya agar tidak dipandang rendah oleh orang lain. Di sidang itu, Kartika menceritakan seluruh cerita sesungguhnya tentang kejadian hari itu. Ia memberikan bukti dan menjelaskan sambil menangis karena ayahnya yang sangat tidak di adili. Di akhir cerita, Kartika sangat lega sudah menyelesaikan semuanya. Tetapi ternyata Dodo sudah tiada, ia dihukum mati setelah sidang banding.

Dari film 'Miracle In Cell No 7' ini sangat banyak hal yang dapat kita ambil dan menginspirasi untuk aku sebagai penonton. Dodo yang memiliki kelainan tidak bisa berbicara, tetap bekerja untuk menghidupi anaknya. Kartika yang tidak pernah malu akan kekurangan yang dimiliki ayahnya bahkan ia selalu bangga kepada ayahnya.

Kita juga belajar untuk tidak menghakimi orang lain yang bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Sekian cerita inspiratif yang aku tuliskan dari tontonan film yang sangat menginspirasi untuk aku. Semoga dapat menginspirasi teman-teman juga ya...

Jakarta, 8 Februari 2023

Tulisan ke-6