Chintia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Konstruktivistik

KONSTRUKTIVISTIK

SEPTEMBER 30 2020

LAPORAN BACAAN

Dosen pengampu: Abdurrahman, M.pd

Oleh Prodi Jurusan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

:Chintia

: pendidikan bahasa Indonesia

: bahasa dan sastra Indonesia dan daerah fakultas bahasa dan seni

UNIVERSITAS NEGERI

Upaya membangun sumber daya manusia ditentukan oleh karakteristik manusia dan masyarakat masa depan yang dikehendaki, yaitu orang-orang yang memiliki kepekaan, kemandirian, tanggung jawab terhadap resiko dalam mengambil keputusan dan mengembangkan segenap aspek potensi melalui proses belajar yang terus menerus untuk menemukan diri sendiri.Langkah srategis bagi perwujudan tujuan tersebut adalah adanya layanan ahli kependidikan yang bersifat berhasil dan berdaya guna tinggi. Pendekatan cara belajar siswa aktif di dalam pengelolaan proses pembelajaran yang mengakui peranan siswa di dalam proses belajar adalah landassan yang kokoh bagi terbentuknya manusia masa depan yang diharapkan.

Dalam proses belajar dan mengajar yang harus diperhatikan adalah bagaimana manusia belajar dan bagaimana manusia mengajar. Kedua kegiatan tersebut dalam rangka memahami cara manusia mengkonstruksi pengetahuannya tentang objek-objek dan peristiwa yang dijumpai selama kehidupannya. Manusia akan mencari dan menggunakan hal-hal atau peralatan yang dapat membantu memahami pengalamannya. Demikian juga manusia akan mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Pengetahuan bukanlah suatu yang sudah ada dan tersedia sementara orang lain tinggal menerimanya, pengetahuan bukanlah suatau barang yang dapat dipindahkan dari pikiran seseorang yang telah mempunyai pengetahuan kepada pikiran orang lain yang belum memiliki pengetahuan tersebut.

Pengertian Teori Belajar Konstruktivistik

Menurut faham konstruktivistik pengetahuan merupakan konstruksi (bentuk) dari orang yang mengenal sesuatu. Konstruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan. Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.

Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konseptual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit.

Menurut Tran Vui, Konstruktivisme adalah suatu filsafat belajar yang dibangun atas anggapan bahwa dengan memfreksikan pengalaman-pengalaman sendiri. Sedangkan teori konstruktivisme adalah teori yang memberikan kebenaran terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya tersebut dengan bantuan fasilitas orang lain.

Yang terpenting dalam teori konstruktivistik adalah bahwa dalam proses pembelajaran siswalah yang harus mendapatkan penekanan. Merekalah yang harus aktif mengembangkan pengetahuan mereka, bukannya guru atau orang lain. Mereka yang harus bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Kreativitas dan keaktifan akan membantu mereka untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitif siswa (Suparno, 1997 :81)

Dari beberapa pandangan diatas dapat kami simpulkan, bahwa teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna membangun dirinya sendiri.

Tokoh Teori Belajar Konstruktivistik

Dalam teori belajar konstruktivistik ini, tokoh yang berperan adalah Pieget dan Vygotsky.

Menurut Pieget ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak dangan kegiatan asimilasi dan akomodasi. Menurutnya siswa mengkonstruksi pengetahuan dan informasi serta menekan seorang guru memberi sebuah dukungan bagi siswa untuk mengeksplorasi dan membimbing ketimbang sebagai pengatur dan pembentuk pembelajaran siswa.

Menurut Vygotsky seorang siswa mengkonstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain. Isi dari pengetahuan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan mereka. Dan seorang guru harus banyak menciptakan kesempatan bagi siswa untuk belajar dengan teman sebaya dan guru dalam mengkonstruksi pengetahuan bersama.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran konstruktivistik, yaitu:

1. Mengutamakan pembelajaran yang bersifat nyata dalam konteks yang relevan.

2. Mengutamakan proses.

3. Menanamkan pembelajaran dalam konteks pengalaman sosial.

4. Menanamkan pembalajaran dalam upaya mengkonstruksi mengalaman.

Ciri-ciri teori balajar konstruktivistik

1. Memberi peluang kepada siswa untuk membina pengetahuan baru.

2. Menggalakkan ide yang timbul dari siswa untuk digunakan sebagai panduan merancang

pengajaran.

3. Menerima daya usaha siswa.

4. Dapat mangaji bagaimana siswa belajar menemukan ide.

5. Membina siswa untuk dapat berdialog dengan sesama siswa dan guru.

Prinsip-prinsip Teori Belajar Konstruktivistik

1. Pengetahuan dibangun dan dikembangkan oleh siswa.

2. Pengetahuan tidak dapat dipindah dari guru ke siswa, kecuali hanya dengan keaktifan siswa

sendiri untuk menalar.

Tujuan Teori Belajar Konstruktivistik

1. Adanya motivasi untuk siswa, bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri.

2. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari pertanyaannya

sendiri.

3. Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman secara lengkap.

4. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Konstruktivistik

1.

*

*

2. Kekurangan

* Tidak cocok untuk siswa pasif

* Siswa belajar secara konsep dasar tidak pada keterampilan dari siswa itu sendiri

* Tidak memusatkan pada kurikulum yang ada.

Kelebihan teori belajar konstruktivistik

Bisa adanya group atau kelompok, untuk saling berinteraksi Pembelajaran terjadi lebih kepada ide-ide dari siswa itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Usman, Khairul. Implementasi Model Teori Konstruktivisme.

http://khairulusman.wordpres.com/2011/10/29/implementasi-model-konstruktivisme-dalam- pembelajaran/. Diakses pada tanggal 24-10-2012.

El-marosi, Azhar. Teori Belajar Konstruktivisme dan Implementasinya dalam pendidikan.

http://azharel-marasy.com/2012/05/10/teori-belajar-konstruktivisme-dan-implementasinya-dalam- pendidikan/.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post