Ialah ibu, Wanita tangguh yang melahirkan kita dari rahimnya, Sembilan bulan dalam kandungannya, Selama itu pula ia menahan berbagai derita, Rintihan penuh derai air mata, Begitu mengalir deras menanti kehadiran yang tercinta, Gelisah menyesakkan dada, Penuh harap mukjizat-Nya nyata, Hadir melalui keajaiban akan buah hati tercinta yang segera lahir ke dunia. Hingga ibu rela, Mempertaruhkan nyawa, hidup, dan matinya, Hanya untuk kita, Belahan jiwanya semata. Tangis itu pun pecah, Teriring haru penuh rasa bahagia, Tatkala diriku hadir, Menjadikanmu wanita yang sempurna, Sosok ibu adalah anugerah terbesar, Mimpi terindah yang selalu kau rindu dan nantikan, Hingga Tuhan yakin untuk memilihmu sebagai penjagaku di dunia ini. Malaikat Tak Bersayap yang dikirim Tuhan dalam wujud ibu. Cinta ibu begitu suci, Dengan teganya mudah untuk aku nodai. Seringkali hatimu terlukai, Retak hingga hancur yang sulit untuk terobati. Selalu saja maaf itu kau berikan, Tanpa sedikitpun rasa dendam penuh penyesalan. Dirimu adalah kemuliaan, Yang penuh dengan keteladanan. Kasih sayangmu begitu tulus, Penuh arti sepanjang jalan tak berujung. Pengorbananmu tak terganti, Menjadikanmu pahlawan sejati. Ibu akan abadi, Sekalipun ragamu akan tiada suatu hari nanti. Selamanya kau hidup dalam hati dan sanubari. Selamat Hari Ibu 22 Desember 2021