Dua sahabat dan kapsul waktu
Aku memiliki teman yang sangat aneh. Dia selalu tau semua yang akan kami lakukan disekolah walau sekolah tidak memberitahukannya. Yap, dia seperti orang yang memegang kapsul waktu karena dia selalu tau apa yang akan terjadi nanti. Dia bernama Azumi Rasya Dwi Putri, siswi baru disekolah kami yang biasa di panggil Azumi atau Zumi.
Awalnya, dia memang seperti siswi biasanya tetapi saat kami sedang istirahat, dia selalu menghilang. Aku memang mengira dia hanya tidak ingin bergabung dan lebih memilih istirahat sendiri. Dan yang menyadari hal tersebut hanya aku, Moza Laura Viona siswi yang sekelas dengan Azumi. Memang sejak awal aku merasa aneh dengan Zumi, dia seperti dapat ber teleportasi kemana saja yang dia mau.
Contohnya saat jadwalku untuk menjaga gerbang tangga saat istirahat, aku sama sekali tidak melihat Zumi. Namun, saat aku ke kelas dia sudah berada di tempat duduknya sambil membaca buku yang selalu dia baca dan menurutku, buku tersebut aneh karena isinya tulisan yang bahkan tidak ada seorangpun yang mengerti, tulisan tersebut seperti tulisan zaman kuno dan hanya orang tertentu yang dapat membacanya seperti ilmuan.
Bahkan, ilmuan saja ada yang tidak bisa membacanya. Suatu hari, aku mengikuti kemanapun dia pergi, Ya seperti penguntit lah, tetapi ini aku lakukan karena aku penasaran apa yang dia lakukan. Saat bel istirahat tiba aku biasanya langsung menuju tempat biasanya aku makan dengan beberapa temanku dan memesan makanan untuk dimakan saat istirahat. Namun kali ini, aku tidak melakukannya karena aku akan mengikuti Zumi saat istirahat.
Bel pun berbunyi dan kamipun langsung turun kelantai dasar untuk istirahat, aku mengikuti Zumi yang menuju area belakang sekolah yang bahkan tidak pernah aku tahu jika ada tempat seperti itu di sekolah. Disana, aku memperhatikan setiap langkahku agar tidak ketahuan olehnya, dan ketika dia berhenti melangkah, dia sepertinya tahu jika aku mengikutinya dan Yap dia menangkap basah aku yang sedang mengintip dari balik tembok.
"Kamu ngapain ?"
"Hemm....." *Aduh ketahuan lagi
Seketika aku merasa panik dan ingin segera kabur namun, entah kenapa tubuhku terasa berat dan tidak mau bergerak. Aku sudah sangat panik jika Zumi melakukan sesuatu kepadaku dan mungkin saja, dia melukaiku. Tetapi apa yang aku pikirkan, ternyata tidak seperti itu malah Zumi mengajakku untuk mengikutinya.
"Ayo kamu ikut denganku saja."
"Kita mau kemana ??"
Awalnya aku menolak namun, karena aku penasaran akhirnya aku mengikutinya dan ketika kami berada ditengah' area belakang sekolah. Muncul seperti portal yang dapat kita masukan dan banyak waktu yang dapat kita jelajahi bahkan aku melihat diriku pada saat aku menjaga tangga saat istirahat.
"Wow ini beneran ??"
"Lihat saja apa yang bisa kau lihat."
Aku terkejut karena hal tersebut, tetapi Zumi berkata bahwa ini tidak berbahaya dia hanya bisa menjelajahi kapsul waktu dalam waktu 30 menit dalam sehari jika dia tidak keluar, maka dia akan terjebak dalam kapsul waktu selamanya seperti kakaknya dulu. Ya kakaknya menghilang setelah dia menggunakan kapsul waktu yang dulu dia ciptakan sendiri tanpa bantuan siapapun dan ternyata, orang tua mereka juga tidak peduli dengan mereka.
Dan ketika kakaknya menghilang, hanya dia yang kehilangan seseorang karena orang tua mereka tidak peduli dengan mereka yang jenius membuat orang tua mereka jengkel dan bukannya merasa bangga. Zumi tidak tahu mengapa orang tua mereka sangat membenci mereka tapi, setelah kepergian kakaknya Zumi benar-benar merasa hancur. Satu-satunya orang yang paling dia sayang dan satu-satunya orang yang menganggapnya sebagai keluarga telah hilang ditelan massa. Bertahun-tahun Zumi mencari kakaknya lewat kapsul waktu tetapi tidak membuahkan hasil, kakaknya masih belum bisa ditemukan sampai sekarang.
Setelah kami menjelajahi kapsul waktu, aku menyadari sesuatu yang aneh dan aku mencoba mendekatinya dan ternyata, itu adalah waktu dimana kakaknya Zumi yang bernama Zergan Rasya Esa putra yang biasa dipanggil Zergan itu menghilang. Waktu tersebut memang bisa dibilang sangat tidak bisa ditebak karena saat Zergan menghilang, itu saat siang hari namun, pada kapsul waktu itu menunjukan malam hari dan disana bukan manusia melainkan seekor rubah kecil yang sepertinya dari tadi dia memperhatikan kita.
"Zumi, itu rubahnya ngeliatin kita ya ?" Ucapku saat itu.
"ah, iya dia selalu menemaniku mencari kak Zergan, namanya Omi, dia hanya berdiam disana sambil melihatku setiap hari."
Aku merasa ada sesuatu yang mengganjal dari mata Omi yang seperti minta sesuatu dan raut wajah yang seperti takut dan sedih.
"Aku boleh ambil rubahnya ga ?" Tanyaku kepada Zumi penasaran.
"Ambil aja, tapi aku kurang tau ya dia jinak atau engga karena aku tidak pernah menyentuhnya." Jawab Zumi.
Pada akhirnya, aku mengambil rubah kecil tersebut. Ternyata, Omi sangat jinak bahkan dia terus menempel kepadaku. Saat aku sedang menggendong rubah tersebut, ternyata waktu istirahat sudah hampir habis.
"GAWAT... BISA -BISA KITA TERJEBAK DI DALAM KAPSUL WAKTU INI !! AYO KITA KELUAR ZUMI !!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar