Cantika Sahasika Chandra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jauhi Pergaulan Bebas, Jadilah Remaja Cerdas

Jauhi Pergaulan Bebas, Jadilah Remaja Cerdas

Oleh : Cantika Sahasika Chandra

Masa remaja adalah masa seseorang sedang mencari jati diri.Masa ini biasa diisi oleh hal positif yang berguna untuk masa mendatang. Tak jarang dari mereka yang juga melakukan metode coba-coba (eksperimen) untuk memenuhi rasa penasarannya, walaupun melalui banyak kesalahan. Terkadang, para remaja tidak berpikir matang dalam mengambil tindakan yang bisa membuat mereka terjebak dalam pergaulan yang salah. Oleh karena itu, kita sebagai remaja sepatutnya bijak dalam memilih pergaulan agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah satu di antara bentuk perilaku interaksi seseorang dengan individu atau kelompok yang menyimpang melewati batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. Pergaulan bebas dapat juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan

Perilaku ini bisa disadari dengan tindakan remaja yang kurang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas, mudah gelisah, ingin menunjukkan kebanggaan diri, dan tidak menuruti perkataan orang tua. Tindakan-tindakan diatas muncul bukan tanpa alasan, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja, yaitu, kondisi keluarga yang tidak harmonis (broken home) yang sangat berpengaruh terhadap kondisi mental dan psikis anak. Kurangnya kasih sayang dalam rumah akan mendorong individu untuk mencari kesenangan di luar rumah. Tindakan tersebut dapat berpotensi untuk menjerumuskan remaja kedalam pergaulan bebas. Berkembangnya teknologi informasi juga dapat memicu para remaja untuk menemukan konten-konten yang tidak pantas untuk mereka lihat, serta besar risiko jika ada rasa untuk meniru konten yang tidak pantas yang mereka lihat. Maka dari itu, diperlukan pengawasan orang tua saat remaja mengakses internet dan kesadaran penuh dalam diri sendiri untuk tidak menonton tontonan yang tidak pantas untuk di lihat. Sementara itu, para remaja tidak sadar bahwa perilaku menyimpang ini dapat memberi dampak negatif jika mereka sudah melakukannya. Diantaranya, rasa bersalah, berdosa, rasa malu, bahkan depresi. Seseorang yang secara psikologisnya telah merasa depresi dan tidak berharga tentu secara otomatis akan berdampak terhadap terhadap seluruh aktivitasnya. Biasanya mereka tidak ingin melakukan aktivitas apapun juga dan yang difikirkannya hanya rasa bersalah yang terjadi dalam dirinya. Remaja yang sudah terjebak dalam pergaulan bebas itu kebanyakan hanya termenung setiap harinya dan sangat lamban dalam merespon stimulus lainnya dari lingkungan, dan yang terparah bisa berhenti sekolah atau kuliah.

Di era globalisasi, sebaiknya para remaja menghindari perilaku yang menyimpang. Yaitu dengan cara sebagai berikut :

1. Membentuk karakter yang positif

Pembentukan karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar kelak jika sudah beranjak dewasa menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh. Bahkan ketika ia mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya.

2. Menjaga hubungan orang tua dan anak

Hubungan yang baik dengan keluarga dapat memberi komunikasi yang searah dan membuat anak perlahan terbuka dengan orang tua. Remaja akan merasa damai di rumah yang terbangun dari keterbukaan, cinta kasih, saling memahami di antara sesama keluarga.

3. Menjadi remaja yang berkualitas

Salah satu poinnya harus cerdas dan memiliki bekal pengetahuan agama yang cukup. Hal tersebut bisa menjadi satu filter agar seorang remaja tidak terjebak kedalam pergaulan bebas.

4. Memperkuat pendidikan agama dan moral

Jika sejak kecil seorang anak sudah tertanam nilai-nilai agama dan moral sejak dini. Akan meminimalisir potensi masuk ke dalam pergaulan bebas yang menyimpang.

Berdasarkan paparan tersebut, dapat ditegaskan bahwa kita sebagai remaja sebaiknya bijak dalam memilih teman, karena karakter seseorang dapat terbentuk dengan siapa dia berteman. Pilihlah teman yang membawa kita menuju hal-hal yang baik. Jika kita memilih teman yang suka berbuat hal-hal yang buruk, biasanya kita akan terbawa arus hal-hal buruk, yang akhirnya dapat membawa kita ke dalam pergaulan bebas.

Biodata Penulis :

Halooo!! Nama saya Cantika Sahasika Chandra. Saya lahir di Jember tanggal 10 September 2008. Saat ini saya bersekolah di MTsN 1 jember dan sekarang saya duduk di bangku kelas 8. Jika kalian ingin berkenalan lebih lanjut, bisa hubungi saya lewat alamat email saya [email protected] atau bisa di instagram saya @sourcaan dan nomer telepon saya 082139992475. Sampai sini dulu ya perkenalan saya, sampai jumpaa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post