FUMI - I
FUMI 1: HARAPAN UNTUK SAHABAT
Di suatu pagi yang cerah, Tivvany menikmati hari liburnya dengan bermain bersama sahabatnya, Lori.
Mereka sudah bersahabat sejak 1 minggu yang lalu, saat Lori baru saja pindah ke sekolah Tivvany, di Surabaya.
Mereka berdua bermain game di rumah Tivvany.
“Lori, kita main di taman aja yuk” ajak Tivvany.
“kenapa Van, kan kita lagi seru main game” protes Lori.
“ya nggak papa, cuman… aku kan udah terbiasa main game dirumahku, jadi aku bosen aja gitu” jawab Tivvany.
“yaudah terserah Vany, ayo ke taman” jawab Lori kesal.
“AYO!!!” teriak Tivvany semangat.
Sesampainya di taman, Tivvany dan Lori duduk di kursi taman dekat pohon yang rindang.
“Lori, kamu mau kan janji sama aku?” tanya Tivany melas.
“hmmm ya, janji apa?” jawab Lori santai.
“Lori janji, mau jadi sahabat ku selamanya?” tanya Tivvany.
“ya, tentu saja” jawab Lori senang.
Setelah itu, mereka bermain, dan bercanda sampai adzan Dhuhur berkumandang.
“ALLAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR”.
“waah sudah adzan, kita sholat dirumahku saja yuk” tawar Tivvany.
“maaf Ny, aku sholat dirumah saja” jawab Lori.
“Lho, kenapa?, apa karna Lori ingin menemani tante Liana sholat?” tanya tivvany.
Tante Liana adah ibunda dari Lori.
“ya, begitulah. Aku Cuma nggak mau jadi anak durhaka, karna aku sudah berjanji pada ibu” jelas Lori.
Setelah itu, mereka berpisah di pintu taman.
Sesampainya di rumah, Tivvany langsung menuju kamarnya dengan terburu-buru.
Di kamar, Tivvany membuka Handphone nya dan membuka whatsapp untuk mengirim suatu pesan kepada mamanya.
Pesan itu berisi:
[Tivvany: Ma, malam ini aku boleh nginep dirumah Lori?]
[Mama: Boleh kok dek, tapi jangan nggerepotin keluarga Lori ya!]
[Tivvany: Ok, ma]
Setelah mendapat ijin dari mamanya, Tivvany segera mengemasi barang-barangnya yang akan dibawa ke rumah Lori. Setelah itu, tivvany mengambil wudhu lalu sholat Dhuhur.
Selesai sholat Dhuhur, Tivvany makan siang bersama kakaknya, Tasya.
“kak, nanti malam kakak dirumah sendirian ya” ingat Tivvany.
“lho kenapa dek?, emang adek mau kemana?” tanya kak Tasya
“Vany mau nginep dirumahnya Lori, Vany udah bosen sama kakak” jawab Tivvany usil.
“idih, kalo bosen sama kakak, kenapa mau makan masakan kakak heh?” kata kak Tasya sambil membalas keusilan Tivvany.
Setelah mereka makan siang, Tivvany langsung menuju kamarnya dan menulis sesuatu di buku hariannya.
Tulisan itu berisi:
‘Harapanku untuk Lori:
Gak ngambekkan
Baik kepada siapa saja
Suka berbagi
Menepati janji
Setelah selesai menulis, Tivvany menuju kasurnya dan Tidur siang karna mengantuk.
Tepat jam setengah 4 sore Tivvany terbangun, lalu ia segera mandi, mengambil wudhu, dan sholat Ashar.
Setelah selesai sholat Ashar, Tivvany berpamitan kepada kakaknya karna ia akan segera berangkat kerumah Lori.
Tivvany juga berencana membuat kejutan untuk Lori, jadi ia tidak memberi tahu Lori atas kedatangannya itu.
Sesampainya di rumah Lori, Tivvany memencet bell dan mengucapkan salam.
“Assalamu’alaikum, Lori…Lori…” teriak Tivvany.
“Waalaikumussalam, eh ada Tivvany. Mau main sama lori ya? Ayo masuk dulu” sambut tante Liana.
“iya tante makasih, tapi kedatangan saya bukan hanya untuk bermain bareng lori” jawab Tivvany.
“trus mau apa?” tanya tante Liana.
“kalo boleh, saya mau nginep disini. Boleh kan tan?” jelas Tivvany.
“Iya boleh” jawab tante Liana
Malam pun tiba, sekitar jam setengah 10 Tivvany tidur dikamar Lori, tapi ia tidur dibawah dengan alas selimut, karna Kasur Lori hanya cukup untuk 1 orang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar