Usahaku Masa depanku
Pada hari ini saya belajar, pelajaran bahasa Indonesia di bab 6 yang bertemakan "Merencanakan Masa Depan"
Setelah saya lulus SMP saya ingin ke sekolah SMK. Ini adalah sekolah impian saya yaitu di daerah Jakarta pusat. Walaupun sekolah itu jauh tetapi itu adalah sekolah impian saya. Saya ingin sekolah di SMK 34 Jakarta, itu dulu ayah saya sekolah di sana. Saya ingin merasakan kalau di sana saya memilih jurusan DKV yaitu " Desain Komunikasi Visual" kenapa saya memilih jurusan DKV karena saya selalu mendesain di hp atau handphone dan kalau misalnya juga beberapa foto atau mengambil gambar. Jika saya sudah terima di SMK 34 Jakarta. Maka saya akan merasa kan senang sekali dan itu adalah satu hal yang membuat orang tua Saya bangga kepada saya.
Lalu jika saya diterima di SMK 34 Jakarta betapa serunya sekolah di sana dan banyak teman-teman di sana setelah itu kan jika saya sudah lulus saya ingin melanjutkan kuliah di UGM itu adalah Saya ingin sekali kuliah di UGM. semoga saja saya bisa masuk di UGM.
Jika saya atau pilihan saya tidak tercapai, maka saya harus berusaha sampai saya bisa tercapai pilihan saya. Saya harus belajar giat, saya harus rajin shalat, dan selalu berdo'a. Kalau saya bisa mencapai tujuan saya. Agar saya bisa membuat orang tua Saya bangga ke saya.
Ringkasan dari teks 1 yaitu :
Tokoh utama merasa bangga karena berhasil meraih nilai ujian terbaik dan berniat melanjutkan ke SMA unggulan di Bukittinggi bersama temannya, Randai. Ia menganggap tiga tahun belajar di madrasah tsanawiyah sudah cukup untuk dasar ilmu agama, dan kini ingin mendalami ilmu umum agar bisa kuliah di UI, ITB, lalu ke Jerman seperti Pak Habibie.
Namun, rencananya berubah saat ibunya (Amak) menyampaikan keinginan agar ia masuk madrasah aliyah, bukan SMA. Amak menegaskan bahwa keputusan itu bukan karena masalah biaya, tetapi demi cita-cita agar anaknya menjadi pemimpin agama yang berilmu luas, seperti Buya Hamka. Tokoh utama terkejut dan kecewa karena impian yang telah ia bangun perlahan hancur.
Ringkasan dari teks 2 yaitu:
Tokoh utama ingin mengembangkan potensi di bulu tangkis dan menulis. Ia membuat rencana A untuk menjadi pemain bulu tangkis berprestasi dan penulis berbobot. Dengan membuat program terfokus dan memantau kemajuan, ia serius mengasah kedua bidang tersebut.
Inspirasi dari temannya, Lintang, membuatnya percaya bahwa anak kampung pun bisa bermimpi besar dan mencapai cita-citanya. Ia juga menyadari pentingnya memiliki rencana B sebagai alternatif jika rencana utama gagal, sehingga ia bisa tetap maju dan efektif dalam mencapai tujuannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar