Sekolah baru
Namaku adi, aku anak yang suka memiliki banyak teman, aku menginjak bangku MTS kelas 3, dari aku TK sampai MI lalu MTS aku memiliki sahabat yang sangat baik namanya Enggar, kita berteman sejak kelas 4 MI hingga sekarang kelas 3 MTS.
Saat itu aku sedang bermain game online sama dia, karena pandemi covid kita jadi jarang sekali bertemu, kita hanya chattingan dan Mabar di game aja.
Saat kita bermain game aku terbesit sebuah pertanyaan untuk dia, aku pun bertanya padanya "gar, entar lanjut SMA negeri atau MAN" dia pun menjawab "aku bosen sekolah swasta dari SD, aku ntar lanjut di SMA negeri, kalo kamu?" Dia berbalik nanya padaku, aku menjawab "aku masih belum bicara sama ortu ku, tapi aku juga bakalan minta di sekolah negeri deh" setelah itu kita pun lanjut bermain.
Keesokan harinya aku bertanya kepada orangtuaku "mah, nanti lanjut sekolah SMA negeri ya mah, biar bisa bareng sama enggar" mamaku menjawab "jangan dek, kamu masuk MAN aja, kalo di SMA negeri pergaulan nya terlalu bebas, mama gakmau kamu pacaran, kalo masalah berteman kan ga harus satu sekolah" aku hanya bisa nurut dengan ibu dan gak bisa menolak.
Akhirnya aku berpisah dengan Enggar di jenjang SMA ini, awalnya aku merasa sangat menyesal sekolah di MAN karena teman temanku dari Mts hanya sedikit dan lebih banyak yang lanjut ke SMA, tapi dengan berjalan nya waktu aku Mulai terbiasa dengan sekolahku ini, hingga suatu saat aku melihat story Instagram teman temanku yang sekolah di SMA, apa yang ibuku pernah katakan itu benar, pergaulan di SMA itu terlalu bebas.
Aku melihat temanku memposting video tiktok nya bersama dengan pacar nya, dan saat itu aku sadar ternyata ibuku benar, akupun merasa bersyukur bisa sekolah di MAN karena bagaimanapun juga sekolah ku ini sangat ketat peraturan nya apalagi tentang pacaran, dan walaupun aku berpisah dengan Enggar, kita tetap berhubungan baik walaupun tidak sedekat dulu saat masih satu sekolah, dan aku juga memiliki banyak teman baru di sekolah ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar