Aku bersekolah di Mts yang ada di kotaku, saat itu pelajaran menggunakan daring atau online, ibuku menyuruh ku untuk mondok sementara hingga pelajaran di sekolah tatap muka kembali.

Malam itu setelah shalat isya, ibuku dan ayahku sudah menyiapkan baju dan kasur mini serta buku buku sekolahku dan di masukkan ke dalam tas dan koper, setibanya di pondok pun aku di sambut dengan baik oleh pemiliknya, akupun langsung menata kasur di kamar yang ada di atas.

Setiap hari aku menjalani hari-hari dengan mengikuti peraturan di pondok hingga dua Minggu kemudian aku sakit panas lalu orangtuaku menjemput aku untuk pulang karena sakit, dan keesokan harinya aku sudah tidak panas lagi tetapi aku terkena penyakit kulit gatal gatal.

Aku teringat teman temanku di pondok karena mereka suka garuk garuk bahkan hingga luka dan aku sadar mungkin aku tertular mereka, ibuku pun membelikan aku salep untuk mengobati tetapi tidak berhasil.

Akhirnya kakakku aku ibuku dan ayahku semua terkena penyakit gatal gatal itu, aku tak percaya jika ini bisa sembuh karena semakin hari semakin parah, hingga saat aku ke apotek ada ibu ibu sepertinya dokter yang menyarankan untuk memakai obat dan salep yang dia sebut.

Aku masih tak percaya kalau itu bisa mengobati gatal gatal ku ini tetapi aku mencobanya saja dan setelah dua Minggu memakai saran dokter itu akupun sembuh dan berlanjut ke kakakku lalu ibuku dan ayahku, akhirnya kita sembuh dan akupun tidak mau mondok lagi.

Dari pengalaman ku itu aku tidak mau mondok lagi karena trauma, hikmah dari kejadian itu adalah separah apapun penyakit mu selama apapun kamu sakit pasti akan sembuh juga jika kamu berusaha dan Allah meridhoi, dan harus berfikir positif dan tetap berusaha jangan menyerah.