Sebuah Kenangan Yang Ingin Diulang
Perjalanan hidup saat ini bagaikan dirundung kebimbangan oleh keadaan, terutama pendidikan sekolah. Dua tahun lamanya belajar dilakukan dari rumah, pembelajaran yang biasanya di dampingi oleh guru, saat ini dipaksa untuk mandiri maupun pendampingan orang tua. Mengerjakan tugas bersama dengan teman hanyalah sebuah kenangan yang ingin diulang kembali.
Pertama kali Virus Covid-19 melanda, hati merasa senang karena pembelajaran di lakukan dari rumah. Namun seiring berjalannya waktu kejenuhan mulai melanda. Belajar dari rumah dengan memanfaatkan gawai tanpa dapat berjumpa langsung dengan teman dan juga guru.
Rindu dengan teman maupun sahabat dan guru yang senantiasa membimbing saat belajar di sekolah. Bercanda riang bersama itulah yang ingin dirasakan saat ini. Kini kerinduan dengan teman hanya dapat bersua melalui telepon.
SMPN 5 Ambarawa menggunakan sistim belajar secara daring dan luring, hanya saja sistem daring lebih banyak dari pada sistem luring. Apa lagi Pemerintah memberlakukan PPKM yang terus di perpanjang, sehingga membuat kegiatan pembelajaran tatap muka terpaksa di tunda dalam waktu yang tak terbatas. Hal inilah membuat siswa merasa tidak bersemangat belajar karena keinginan untuk bersekolah belum tercapai.
Apabila bapak dan ibu guru memberikan tugas yang harus dikumpulkan ke sekolah adalah sebuah berita yang baik karena siswa bisa bertemu dengan bapak dan ibu guru walau hanya sebentar. Pertemuan singkat ini membuat rasa rindu untuk bertemu terobati.
Kapankah pandemi ini akan berakhir ? kami rindu belajar disekolah, bertemu dengan guru sambil menerangkan materi secara langsung. Pertemuan yang membuat setiap siswa lebih mudah memahami materi.
Rindu dengan teman maupun sahabat di sekolah, canda dan tawa saat berkumpul di salah satu meja hanya untuk sekedar berbicara tentang hal- hal yang masul akal sampai membahas tentang masa depan.
Bapak dan ibu guru pastilah juga merasakan hal yang sama seperti siswa. Merasakan tidak bersua dengan murid dan mengajar seperti biasanya. Merasakan kesedihan teringat saat bersekolah seperti biasanya, penuh suka dan duka belajar bersama.
Sekarang berbagai aplikasi seperti google meet, zoom dan classroom digunakan sebagai media pembelajaran dalam memberikan materi maupun tugas. Tak semua siswa mengikuti dengan baik seluruh pembelajaran yang diberikan oleh guru bahkan siswa tidak mengikuti kegiatan belajar dengan berbagai alasan. Tugas yang acapkali ditunda membuat terbengkalainya tugas lain.
Saat ini bapak dan ibu guru juga merasakan kejenuhan. Jenuh, bosan malas dan rindu itulah yang sedang kita rasakan sekarang. Rindu melakukan kegiatan sepele, bosan karena terlalu lama berada di rumah.
Tetapi janganlah merasa jenuh menjadi siswa yang pintar, berusaha untuk mewujudkan cita cita sesuai dengan harapan, tidak putus asa menggapai apa yang diinginkan.
Profil Penulis :
Bintang Septiani. Anak bungsu dari empat bersaudara. Putri dari bapak Afrizon dan ibu Juwarsih. Lahir di Jakarta pada tanggal 10 September 2006. Sebagai siswa kelas sembilan di SMP Negeri 5 Ambarawa. Penulis dapat dihubungi melalui WA 081290333132 atau E-Mail [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar