Bayu Saputro

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bab 1
Sumber gambar: https://pixabay.com/id/photos/anak-anak-penangkapan-ikan-kerja-tim-1807511/

Bab 1

Mencari Ikan Bersama Kawan

Matahari berada tepat di atas mengawasi, menimbulkan rasa panas dan membuat saya terkesan. Aku sedang duduk di kursi bale yang terbuat dari bambu dan berada di pinggir sungai kecil. Aku sedang menunggu kawanku, Pino. Kami berencana mencari ikan di sepanjang sungai ini.

Setelah Pino sampai, kami langsung meyusuri sungai. Tak seberapa lama kami menemukan sebuah kolam kecil berisi banyak ikan yang terhubung dengan aliran sungai. Aku berpikir kolam ini tidak berpemilik, jadi aku mengajak Pino menangkap ikan disini. Kami pun menangkap menangkap ikan-ikan yang di kolam, menggunakan jaring. Saat semua ikan sudah didapat, aku mengajak Pino ke rumahku untuk menyantap ikan bersama.

Keesokan harinya aku merasa perutku sakit. Aku segera periksa ke dokter, namun dokter tidak mengetahui penyebab perutku sakit. Tak lama kemudian Pino datang ke rumahku, dan dia tidak menyangka melihat aku sakit. “Hei, apa yang terjadi padamu? Baru kemarin kita bertemu dan kamu masih baik-baik saja, tapi mengapa sekarang kamu terlihat sangat buruk?” Tanya Pino padaku. “Entahlah, aku merasa perutku sakit setelah makan ikan bersamamu kemarin. Aku sudah memeriksanya ke dokter, tapi dokter tidak tahu penyebab perutku sakit.” Jawabku. “Hmm, itu aneh. Aku makan ikan bersamamu, tetapi aku baik-baik saja. Hei, apakah kemarin kamu telah minta ijin pada pemilik kolam untuk menangkap ikan di kolamnya?” Tanya Pino. “Tidak, aku tidak ijin, kupikir kolam itu tidak berpemilik karena kolam itu terhubung dengan aliran sungai.” Jawabku. “Aku akan kembali ke kolam untuk mencari tahu pemiliknya." Kata Pino. “Maaf merepotkanmu.” Jawabku.

Sepuluh langkah sebelum sampai di kolam, Pino melihat seorang Kakek tua yang sedang berdiri di pinggir kolam. Pino menghampiri Kakek tersebut dan bertanya apa yang sedang dilakukannya. “Kek, maaf mengganggu, tetapi apa yang sedang Kakek lakukan?” “Kakek sedang melihat kolam Kakek, baru kemarin lusa Kakek mengisi kolam ini dengan banyak ikan, tetapi sekarang tidak ada satu pun ikan disini. Walaupun kolam ini terhubung dengan sungai, tetapi Kakek sudah memasang pembatas agar ikan-ikan itu tidak berenang ke sungai.” Jawab Kakek dengan suara serak. Mendengar itu Pino sangat merasa bersalah, dia pun segera bergegas ke rumahku. Sesampainya di rumahku Pino menceritakan semua kejadian itu.

keesokan harinya aku dan Pino kembali ke kolam. Kami mencari Kakek tua pemilik kolam itu. Setelah lama mencari akhirnya kami menemukan rumah Kakek. Kami pun mengakui kesalahan kami dan meminta maaf serta mengganti semua ikan Kakek yang telah kami tangkap. Kakek pun memaafkan kami dan menasihati agar selalu meminta izin jika ingin atau menggunakan milik orang lain.

Besoknya aku bersyukur karena perutku tidak sakit lagi dan aku mendapat pelajaran berharga. Mungkin benar kata pepatah “malu bertanya sesat di jalan". Lain kali jika saya ingin memancing, saya akan bertanya terlebih dahulu kepada siapa pun dan saya akan meminta izinnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post