Dulu dan Sekarang
Dulu dan Sekarang
Azmi Lailatifah
SMKN 3 TANJUNGPANDAN BELITUNG
Covid-19. Siapa yang tidak kenal dengan virus kecil tapi mematikan ini. Sudah lebih dari satu tahun ia menjajah Indonesia kita yang indah ini dan entah sampai kapan ia akan terus bertahan.
Jujur. Aku sudah lelah jika harus terus-menerus berdiam diri dirumah. Aku rindu dengan teman dan guruku disekolah, rindu bergurau ria, rindu belajar bersama dan masih banyak lagi hal yang aku rindukan di luar.
Dulu, saat masih bersekolah normal. Aku sering berharap semoga waktu libur lebih cepat datang. Tapi sekarang, aku benar-benar menyesal karena telah mengatakan hal yang nyatanya benar-benar tak bermanfaat jika diucapkan.
Setiap hari aku bangun dari tidurku dengan malas,duduk di kursi belajar dan langsung menatap layar laptop yang aku miliki agar dapat segera mengikuti pelajaran daring yang sudah menjadi kebiasaanku setiap pagi.
Biasanya aku selalu memakai seragam sekolah kini sudah berubah menjadi pakaian yang sehari-hari ku kenakan di rumah.
Selama belajar daring di rumah. Aku selalu menghabiskan waktu lebih dari tujuh jam di depan layar laptopku. Hal ini tentu saja membuatku cepat merasa bosan dan lelah, lebih-lebih lagi setiap saat aku merasa tugasku tidak pernah habis atau bahkan berkurang, melainkan aku merasa tugasku bertambah banyak jika dikerjakan. Aneh bukan?
Aku bangun dari kursi belajar saat pelajaran daring yang aku . Kemudian aku berjalan melangkahkan kakiku menuju ranjang yang menjadi tempat ternyamanku saat aku benar-benar merasa lelah. Tanganku bergerak mendekat ke arah ponsel yang tak jauh dari tempat aku berbaring. Sebenarnya bosan jika terus menerus membuka layar kotak ini dan melihat segala isi di luar yang hanya bisa ku tatap secara virtual.
Setiap hari aku hanya melakukan hal yang sangat membosankan. Seperti bermain ponsel, mengerjakan pekerjaan rumah terus- menerus, tidur dan yang benar-benar paling membosankan adalah mengerjakan tugas yang terus bertambah banyak.
Rindu adalah kalimat pertama yang keluar dari bibir mungilku ini. Aku terus bertanya kapan ini akan berakhir dan aku bisa melepas semuanya. Pikiranku sangat membutuhkan sesuatu yang sangat indah agar bisa menyegarkan otakku yang jika lama-lama berdiam diri di rumah ini pasti akan membeku.
Aku ingin cepat-cepat keluar dari zona yang dulu kusebut-sebut sebagai zona nyaman. Jujur, aku sudah puas dengan libur yang berkepanjangan ini. Aku sudah melakukan banyak hal yang dulu sangat aku harapkan. Diriku ini sudah lelah, bosan dan bahkan rasa malasku semangkin menjadi-jadi jika terus mengeram di sini.
Kala malam mulai datang, aku selalu menyempatkan diriku untuk mengerjakan tugas-tugas yang sebenarnya sangat malas aku kerjakan kerena aku merasa percuma mengerjakan tugas jika aku saja tidak mengerti dengan apa yang aku pelajari saat ini.Tapi apa boleh buat, jika aku tidak mengerjakaan tugas yang diberikan, guru-guru akan bertanya tentang tugasku yang nyatanya sama sekali belum ku sentuh sedikit pun.
Duniaku sudah benar-benar gila. Berbagai macam tugas yang setiap hari senantiasa terus menyelimuti otakku berkeliling tak karuan, sedangkan pikiran ku saja sudah membeku karena terlalu banyak tekanan dari berbagai materi yang bahkan tak pernah aku mengerti selama pelajaran daring ini.
Aku benar-benar merindukan sekolah yang dulu kusebut-sebut sebagai tempat paling membosankan. Tempat terciptanya rasa tegang karena tak mengerti sebagian materi yang disampaikan. Rasa takut dan kesal kudulu kini sudah berubah menjadi rindu yang benar-benar tak bisa kubendung. Aku ingin cepat-cepat bertemu dan memeluk erat teman dan guru-guru tersayangku.
Tentang penulis
Azmi lailatifah,lahir pada 04 desember 2005 di kota Tanjungpandan, Belitung. Bersekolah di SMK Negeri 3 Tanjungpandan, jurusan Tata Busana. Menyukai hal yang berhubungan dengan membaca, menulis dan menggambar. Ia bisa dihubungi melalui nomor WA : 087781979064 atau bisa menghubungi email : [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar