Buku si jendela dunia
Buku si Jendela Dunia
Azmi lailatifah
SMKN 3 TANJUNG PANDAN BELITUNG
Sekarang. Sebagian bahkan lebih anak-anak maupun remaja banyak yang tak tertarik membaca buku. Berbagai alasan yang muncul, seperti : membaca buku itu membosankan, tak ada yang menarik dari buku, dan buku hanya berisi tulisan yang benar-benar tak enak untuk dibaca.
Sama halnya seperti mereka. Dulu aku juga tak suka membaca buku. Bagiku tak ada yang istimewa di dalamnya. Hanya berisi tulisan tanpa gambar yang membuat mataku saja sakit melihatnya, tapi sekarang entah bagaimana bisa aku bisa secinta ini dengan yang namanya buku. Berawal dari sebuah aplikasi hingga berakhir mengoleksi berbagai macam buku fiksi sampai non fiksi.
Membaca buku tak harus membaca buku tebal setebal buku sejarah. Membaca buku juga bisa pada buku novel yang berisi kisah cinta atau bahkan tema yang lain. Sesuai kesukaan kita masing-masing.
Membaca buku juga memiliki banyak manfaat seperti : memperlambat proses penyakit Alzheimer, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menurunkan risiko stress dan meningkatkan kemampuan komunikasi.
Membaca buku itu lebih seru daripada bermain game online di telepon genggam. Lebih-lebih lagi membaca buku itu bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita, tapi ada yang lebih seru dari membaca. Menulis.
Sejak awal SMP. Aku tertarik menulis sebuah cerita karena temanku. Aku melihatnya menulis cerita kala jam pelajaran kosong dan itu membuat ku semangkin tertarik.
Sejak tulisan pertamaku selesai. Kami sering membuat cerita ber bab-bab dan saling bertukar cerita satu sama lain. Ini sangat menyenangkan. Walau terkadang cerita itu tak pernah sampai ke banyak orang tapi cerita seru yang kami buat sangat seru jika hanya dibaca oleh kami berempat. Hingga sekarang kecintaan ku terhadap buku semangkin dalam.
Masuk sekolah menengah. Aku mulai mengembangkan tulisanku. Mulai dari belajar menyusun rangkaian alur cerita yang akan dibuat, menentukan outline, dan menentukan awal dan akhir dari cerita. Awalnya memang agak sedikit sulit, tapi seiring berjalannya jam dan menit kita pasti bisa menulisnya dengan lancar. Tak tahu sudah sebagus apa tulisanku yang jelas aku masih belajar sekarang. Memperbanyak membaca adalah kunci dari menulis. Kita bisa membaca dan mempelajari tulisan seseorang dan memperbaiki tulisan kita dengan syarat jangan meniru. Terinspirasi boleh, tapi jangan mengambil tulisan orang lain. Setiap ada kesempatan menulis aku pasti menulis. Hal ini berguna untuk memperlancar bakat menulis kita.
Tidak ada yang rugi dari membaca. Kalau kita mau membaca buku tanpa membelinya kita bisa membacanya di aplikasi khusus membaca. Ada berbagai macam cerita di sana, ada novel, puisi, cerpen dan lain-lain. Jadi tidak ada lagi alasan tidak membaca buku karena uang. Perpustakaan ada dimana-mana sekarang. Membaca cerita fiksi juga memiliki banyak hikmah. Bukan hanya buku non fiksi yang dari halaman awal hingga akhir hanya berisi pelajaran. Membaca buku juga bisa sambil mendengarkan musik agar kita bisa benar-benar merasakan dan tenggelam dalam cerita yang kita baca.
Dari yang kutahu sekarang. Seseorang akan membaca buku ketika buku itu menarik. Baik dari cover maupun sinopsis. Sebagai seorang penulis alangkah baiknya jika kita menulis dengan tema yang disukai, membuat sinopsis yang membuat penasaran untuk menarik pembaca dan menyelipkan beberapa hikmah. Agar cerita fiksi tak selamanya fiksi. Membaca berbagai macam cerita itu memiliki kelebihan dan manfaat masing-masing. Memiliki hobi membaca itu bukan kurang gaul, tapi membaca buku itu adalah jendela dunia.
Tentang penulis
Azmi lailatifah,lahir pada 04 desember 2005 di kota Tanjungpandan, Belitung. Bersekolah di SMK Negeri 3 Tanjungpandan, jurusan Tata Busana. Menyukai hal yang berhubungan dengan membaca, menulis dan menggambar. Ia bisa dihubungi melalui nomor WA : 087781979064 atau bisa menghubungi email : [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar