Menulis dan Karya Pertamaku
Menulis dan Karya Pertamaku
Perjalanan dalam sebuah kompetisi dimulai ketika saya berada di kelas enam Sekolah Dasar, itulah pengalaman yang sangat menyenangkan. Pesta rakyat fisika, sebuah ajang tingkat Nasional dengan piala dari Kementerian Ristek dan Teknologi. Sungguh sangat membuat saya tertantang dan tergugah bahwa belajar tidak hanya di sekolah, belajar dimana saja dengan siapa saja yang penting kita memiliki kemauan kuat bahkan belajar paling berharga adalah pengalaman.
Dalam mengikuti sebuah kompetisi antar sekolah, saya tidak selalu rutin, namun hal tersebut membuat saya menjadi lebih termotivasi merubah pola pikir saya dalam belajar. Oya, perkenalkan saya anak kedua dari tiga bersaudara, Azkia Safadina Nuha, saya biasa dipanggil “Nuha”. Saya berasal dari 06L, yang bisa disebut dengan kelahiran 2006, kata orang termasuk Gen Z. Sekarang saya sudah berada di jenjang SMA/SMK. Saya bersekolah di SMK Al Muslim Tambun. Sekarang saya duduk di kelas XI, dan saya mengambil jurusan Multimedia. Hobi saya adalah menggambar, menonton film, dan membaca, selain hal tersebut yang paling membuat saya resah ketika saya diminta menulis. Salah satu hal yang kurang saya sukai adalah menulis, karena harus mengumpulkan begitu banyak kata dan merangkai menjadi sebuah kalimat.
Rasanya melelahkan. Seiring perubahan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi, saya mulai perlahan belajar untuk menulis, walau hanya pada selembar kertas.
Sejak saya bersekolah di SMK Al-Muslim, saya sudah beberapa kali membuat karya dari membuat sebuah pameran online, membuat sebuah animasi, gambar dan sebagainya. Pada saat ini saya sedang mencoba untuk membuat sebuah karya lagi, saya mencoba untuk membuat karya dalam bentuk tulisan .
Pada dasarnya saya hanya tertarik pada membaca hingga suatu ketika saya penasaran bagaimana proses membuat suatu tulisan entah esai, pengalaman, puisi atau yang lainnya. Dulu, Saya pernah berpikir bahwa karya dalam bentuk tulisan hanya bisa dibuat oleh beberapa orang terpilih saja. Ternyata pada kenyataannya tidak seperti itu, karena setiap orang bisa membuat karya dalam bentuk tulisan. Tak hanya karya dalam bentuk tulisan saja, kita juga dapat membuat karya lainnya.
Pada saat saya memulai untuk membuat suatu karya dalam bentuk tulisan, saya selalu berpikir sulit bahkan sering terkena yang namanya “buntu mikir”. mengapa buntu? Karena sering kali terjadi saat saya sedang menuangkan ide menjadi sebuah karya, saya sering kehabisan ide dan tidak tahu lagi apa yang akan saya tuangkan di tulisan saya. Hingga suatu saat saya melihat suatu kutipan “Menulis merangsang pemikiran, jadi jika kamu tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis. (Barbara)”. Kutipan tersebut membuat saya untuk tetap terus mencoba menulis.
Menulis memang sangat memeras ide dan pikiran, memerlukan banyak energi, tetapi menurut saya, menulis tidak hanya untuk dijadikan sebuah karya saja. Menulis juga bisa dijadikan tempat untuk menyimpan sebuah cerita masa lalu maupun masa sekarang. Saya menulis bermula dari saya membuat cerita harian seperti diary dan sebagainya saat saya masih Sekolah Dasar. Setelah saya remaja saya sudah jarang sekali menulis karena pada saat itu sudah tidak zaman lagi untuk membuat cerita harian. Hingga saat ini saya pun tersadar bahwa dengan menulis kita dapat mengenang kejadian-kejadian masa lalu. Saat ini saya dan teman-teman sedang berkompetisi untuk membuat karya dalam bentuk tulisan yang terbaik. Saya mencoba melakukan segala hal yang saya miliki untuk membuat karya tulis yang baik. Maka dari itu saya sangat bersemangat ketika membuat karya tulis. Dan satu kutipan lagi yang membuat saya bersemangat untuk menulis. Menurut Armin Martajasa "Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah."
Begitu pula ketika kita membuat script sebuah video itu memerlukan keterampilan menulis. Script “Bora dan Bori” salah satu karya saya dalam bidang editing menggunakan stop motion. Untuk melengkapi naskah Bora dan Bori saya harus bisa membedakan karakter dari kedua tokoh tersebut, dan akhirnya muncul rangkaian naskah atau script cerita Animasi Persahabatan antara Bora dan Bori. Semua proses saya jalani dengan belajar step by step menjadikan diri saya lebih peka dan terampil dalam menulis sekaligus mengedit video animasi.
Dan dari proses itulah saya dapat membuat sebuah karya tulis yang berarti bagi saya. Dan dengan menulis, saya dapat memberitahukan cerita, pengalaman, informasi atau cerita fantasi yang saya miliki kepada para pembaca. Saya berharap karya tulis yang saya miliki dapat bermanfaat untuk orang lain. Saya juga akan terus belajar bagaimana cara membuat karya tulis yang baik dan bermanfaat bagi semua orang.
Biodata Penulis
Azkia Safadina Nuha, dilahirkan pada tanggal 17 Juli 2006 di Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia adalah pelajar SMK Al-Muslim kelas 11 dan mengambil jurusan multimedia. Ia memiliki hobi menggambar, membaca, dan menonton film. Penulis dapat di hubungi di nomor dan email berikut:
Telp. : 085156116948
Email: [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar