HORROR # 7 ANNISAH
HORROR #7 ANNISAH
azizahnurulh3
Alhamdullillah luar biasa! Aku up! Awas typo bertebaran
*
gadis dengan rambut terjuntai panjang itu sudah tiba di depan kediaman tetua mahardika. Ia langkahkan kaki nya masuk begitu saja tanpa mengcapkan permisi pada sang empunya rumah ini.
Menyusuri lorong lorong yang begitu gelap. Tak terasa air mata nya menetes membasahi pipinya yang pucat.
*****°*****
5 tahun yang lalu.
Seorang gadis kecil yang biasa tinggal didalam gudang di dekat rumah mahardika itu kini didalam tas. Ia akan ikut keluarga yang mungkin tak menpedulikannya (kecuali papa dan mama) ada dinuia ini. Entah sekecil apa dia ini, bisa masuk kedalam tas kerja sang ayah.
Hingga mereka sampai disuatu tempat, ia dibawa oleh keluarganya ke sebuah jurang. Entah apa yang dilakukannya. Tetapi, sesaat kemudian mereka berhenti di sebuah tempat. Annisah mengeluarkan kepalanya dari dalam tas, menatap keadaan diluar. Sudah jam 5 sore, keadaan di sekitarnya semakin pekat. Sedang sang mama parlahan mengecup pucak kepalanya sambil menangis. Ia mengambil kalung merah mudanya dan mengalungkan nya di leher putrinya itu.sang gadis berumur 5 tahun itu menarik lengan baju nya.
"Mama mau kemana?" Tanya gadis itu dengan mata sayu.sang mama hanya menangis, membelai lembut pipi annisah yang mulai lembab. "Annisah disini dulu ya,jangan kemana mana" ucapnya lembut " mama mau kemana? Kan disini gelap, annisah engga mau" ucap annisah terisak isak.mama memeluk annisah yang masih sesenggukan. " Annisah itu kan anak yang berani, jangan takut ya sayang" ucap nya menenangkan.
Setelah orangtuanya meninggalkan annisah sendirian di tempat gelap nan seram itu, annisah kembali ketakutan "mama!" Serunya terisak. Ia terus berlari, hingga mendengar suara tembakan dan teriakan. Ketakutan annisah semakin menjadi,setelah itu ia mendengar suara tulang tulang yang dipatahkan.
Annisah terduduk, menangis sambil menutup telinga."maama! Annisah takut!" Seru annisah ketakutan. "Annisah anak kuat, annisah engga boleh takut." Ucap nya berulang di dalam hatinya berusaha menenangkan diri sambil berkomat kamit membaca doa doa yang ia hafal.
Setelah 2 hari berlalu ia terus berlari. Miris nya dari kemarin ia tidak makan. Sesaat kemudian Ia tertawa senang karena melihat sebuah titik terang. Ia berlari kearah situ.
Sangat ramai. Banyak orang dan sirine berderai disekitarnya. Annisah tak bisa melihat jelas siapa yang dikerumuni oleh mereka semua, yang ia lakukan hanya berlari dan meninggalkan keramaian itu. tetapi, tetiba ia menabrak sesuatu. Annisah menatap ke bawah, mendapati sebuah lengan terpotong rapih dengan bercak darah kering di aspal sekitaran lengan itu.annisah menutup mulutnya rapat rapat. Melihat gelang biasa dipakai sang mama bertenger manis di lengan itu. Annisah menggeleng cepat. Langsung saja ia berlari meninggalkan gambaran mengerikan itu.
*****°*****
Annisah berhenti di depan sebuah toko, memegangi perutnya yang keroncongan. Ia menatap kedalam toko itu, memperhatikan sepotong roti yang menggiurkan. Tetiba seorang anak sebaya nya menepuk bahu nya. " Ini untukmu" ucapnya sambil tersenyum simpul. Dan segera menyodorkan sebuah roti dengan chocochip diatasnya. Kian lama bayangan anak lelaki itu kian menghilang. Kedua ujung bibir annisah terangkat. Ia tersenyum tipis dan menggumam" terimakasih"
*****°*****
Hari hari dilalui oleh annisah dengan mengais ngais sampah. Tak jarang ia memakan makanan buangan. Kian hari nasib gadis kecil yang berumur 5 tahun itu kian memiris. Tubuhnya kian tirus dan mengecil. Kasihan sekali.
Suatu hari annisah berjalan di pinggiran jalan raya. Tanpa sengaja ia melihat tragedi saat seorang anak berlari dengan kakaknya dibelakang nya. Annisah terbelalak, melihat kakak lelaki dibelakang gadis kecil yang sedang berlari itu. Lelaki itu, anak yang memberikan nya roti waktu itu!! Tetiba gadis kecil tadi berlari ketengah jalanan dan paasss sekali ada truk besar yang sedang lewat. Pupil mata annisah membesar. Suara neneknya terbayang bayang di kepalanya
****°****
Saat itu annisah berada dirumah neneknya, melihat dari kejauhan adik kembarnya yang sedang bermain dengan yasmine dan fathir. Melihat aminah hampir terjatuh, fathir memeluk aminah sedang yasmine meniup niup lutut aminah yang terluka. Rasa nya annisah ingin berada di tengah tengah mereka.
Sang nenek mendekat. Membelai lembut hijab milik annisah. "Annisah itu kakak nya aminah, dan kakak itu tugas nya melindungi adiknya. Annisah harus selalu menyayangi aminah sebagai adik. Begitu sayang" annisah menatap sang nenek sebentar, lalu tersenyum. "Iya nek" jawabnya lirih. Sang nenek duduk disamping annisah, mengambil sisir dan menyisir rambut annisah.annisah tersenyum tipis.
*****°*****
Annisah berlari, memeluk erat gadis itu. Ditariknya gadis kecil yang menutup kedua telinganya sendiri kepinggiran jalan. Naas , punggung annisah sendiri terserempet pinggiran truk besar itu hingga pegangannya pada gadis kecil itu terlepas. Dirinya terpelanting jauh dan akhirnya terbanting ketanah.
Seluruh tubuh Annisah seakan mati rasa. Belum dirinya terguling guling hingga sangat jauh. Lelaki dan gadis itu mendekatinya dan mengerumuninya.hingga pandangannya terkabur, menghilang dan dunia seakan berhenti bergerak.
****°****
'dimana?' lirih nya saat sudah ada di pinggir jalan. Ia melihat orang orang masih berkerumun, dengan anak lelaki tadi dan adik nya yang terus menangis dan meminta maaf. Annisah menutup mulut nya, lalu menatap tangan nya yang transparan. Ia memeluk dirinya sendiri. Sambil menggeleng geleng kan kepalanya. Air mata nya mengalir begitu saja membasahi bajunya yang berubah menjadi dress putih pucat. Kalung manis masih bertengger di leher nya, ia memegangi nya kuat kuat.
****°*****
Saat ini
Annisah yang terduduk sambil menangis di lorong rumah joglo bervariasi rumah jepang ini, membuat lampu lampu di sekitar nya berkedip kedip layak lampu disko. Tak terasa kejadian ini membangunkan beberapa penghuni rumah kediaman keluarga tetua mahardika ini
°°°°°°°
To be continued
Bersambung
azizahnurulh3
Gimana ceritanya? Makin g nyambung? Maaf ya kemarin aku engga up! Soalnya kemarin jaringan engga mendukung. Silahkan konfirmasi jika ada kekurangan di komen ok? Bye
(づ。◕‿‿◕。)づfollow
(づ。◕‿‿◕。)づkomen
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siiip!!
Kangen ine
Lanjutnya kapan lagi ziz? Ditunggu-tunggu gak muncul2
Siipp⊂(´・◡・⊂ )∘˚˳°