HORROR #3 PETAK UMPET

azizahnurulh3

Enjoying! Maaf kalau typo bertebaran

*

"Ma..mah"

Tampak gadis bungsu keturunan mahardika itu terlelap atau tepatnya pingsan. Keluarganya ada disekelilingnya, mendengar apa yang ia gigaukan." Aminah," lirih Yasmine. Sedang di balik pintu, tampak gadis bayangan tersenyum menyeriangai. "Kamu mau main petak umpet? Ok kakak akan temani kamu.. tapi kamu yang jaga yah? Kakak ini payah kalau berjaga" lirihnya. Sekejap, ia menghilang.

sedang di mmm.. apa ya? Dimensi lain mungkin?:v(garing kriuk kres:")

"ma..mah!" Ucap gadis berumur 10 tahun itu menangis di pelukan ibunda tercinta."sayang"ucap mamah lembut. perlahan ia mendongakkan wajah Aminah secara lembut." Carikan mama annisah sayang, jaga kan kak annisah ya?" Ujarnya lembut " kenapa? Siapa annisah ma?" Tanya aminah. Wajah nya kian menyendu. " Nanti kamu tau sayang, sekarang kamu bangun yah, semua sudah tunggu kamu" "engga! Aminah mau disini sama mama" ucap aminah mulai terisak.

"Mama senang aminah mau disinini sama mama, tapi aminah harus bangun ya?" Pinta mama tersenyum lembut. "Memang mama ga kangen minah? Kak fathir , kak mine ? " Tanya aminah yang mulai mereda isak tangis nya."kangen, tapi sekarang aminah punya kewajiban khusus, mama minta aminah bangun dan car annisah ya?" Aminah sedikit mengerucut kan bibir nya. " Iya deh"

*****°*****

"Haaah haah haah" aminah terbangun. " Aminah!" Seru Yasmine seraya memeluk aminah." Kakak kok udah rapi gitu? Mau kemana?" Tanya aminah. " Kakak sama Fathir ada pertemuan sekolah. Kamu dirumah dulu ya?" kesempatan! Sorak aminah dalam hati. " Kalau aminah main disekitar rumah tante mira, gapapa kan?" Tanya aminah.

Timbul perempatan di dahi yasmine. "Mau ngapain?" "Main sama yuta, itu lo anak kecil yang dulu suka main sama aku" ucap aminah berbohong. "Iya deh. Hati hati tapi, jangan aneh aneh" ucap Yasmine. "Siap" seru aminah seraya berlari ke kamar mandi. 'jangan aneh aneh lo min, nanti aku yang jadi sasaran peledakan bunuh diri fathir' lirih Yasmine dalam hati nya.memang fathir adalah kakak yang baik dan menyayangi adik bungsu nya ini. Ah--ralat!lebih tepat nya sangat sangat sangggaaaat menyayangi aminah. (Membuat aku iri luar dalem😄)

****°****

Aminah sudah sampai di tempat sebuah mobil putih itu meledak, menurut polisi, dimobil ini ada bom waktu, yang membuat mobil ini meledak dan jatuh ke jurang, tetapi korban jiwa ditemukan di sekitar jalan, sehingga tampak bahwa ini adalah pembunuhan. Setelah itu tak ada lagi yang berani melewati jalan ini.

Karena tak pernah di rawati oleh penduduk sekitar, keadan jalan ini masih sangat sama seperti keadaan saat mobil itu ditemukan. Dan yang mengejutkan adalah, korban disini adalah keturunan bungsu mahardika, feri mahardika dan istrinya, touko mahardika.

Aminah menghela nafas panjang. Mengingat nya lagi , lagi, dan lagi membuat dirinya semakin sakit. Tetiba ia seakan mendapat lampu hijau, melihat sebuah jejak kaki manusia di tepian tersebut. 2 orang dewasa dan..1 ukuran anak kecil berusia 5 tahunan. Aminah yakin, itu papa dan mama nya. Tapi, siapa anak yang bersama mereka? Amminah kembali menyusuri tempat itu hingga menemukan tas besar milik ayah nya yang terbuka. Tampak baju anak perempuan berusia 5 tahunan ada disana.ini membuat aminah semakin bingung.

Tanpa disadarinya, sekarang sudah gelap. Ia segera berlari ke tempat biasa mangkal nya angkutan umum. Hanya ada beberapa anak yang pulang dari les, juga ibuk ibuk. Tidak terlalu ramai. Setelah sampai didepan gang rumah nenek nya, ia berhenti. Turun dan membayar biaya nya.

Dia berjalan dari sini ke rumah neneknya. Begini begini, aminah anak pemberani. Tampak malam kian menggelap, meninggal kan kesunyian tersendiri, hanya ditemani cahaya bulan dan lampu jalanan, sebentar lagi ia akan sampai. Tiba tiba lampu jalanan disekitar nya berkelip kelip seakan konslet. Aminah berhenti. Sesaat kemudian semua kembali normal, kecuali 1 lampu jalanan yang di dekat rumah nya.

Ia melewatinya dengan santai, sebelum menemukan gadis seumurannya memeluk kakinya. Rambutnya terurai kemana mana dan ia menggunakan dress putih lusuh. (Bayangkan lah kalau kalian nangis sambil jongkok) lalu ia mendekatinya, menepuk nepuk pundak nya pelan"jangan disini, gelap" lirih nya. Gadis itu mengangkat wajah nya. Aminah terkejut, karena gadis itu mirip sekali dengan nya. Dunia waktu seakan berhenti, gadis dihadapannya ini agak mengerikan, luka sayat memenuhi pipi nya, membuat aminah iba memperhatikan nya.

" Wah aminah menemukan ku, siap siap lo, sehabis ini aku yang jaga" ucap nya menyeringai tipis."hah!" Pekik Aminah tertahan. 'dia kenal aku?!' gadis itu semakin jadi seringaiannya, dan seketika menghilang bak ditelan bumi.

'enggak pasti perasaan ku aja' aminah berkomat kamit dalam hati melafalkan basmalah dan taawudz.

****°****

Esoknya saat aminah sedang mandi, ia terkejut menatap gadis itu berada dibelakangnya lewat kaca, dan mengatakan " aminah, ketemu" ucapnya layak bermain petak umpet. Bagaimana aminah tidak berteriak, bahkan yadmine hampir mendobrak kamar mandi.

°°°°°°

To be continued

Bersambung

Gimana? Aneh? Apa kurang horror? Oh iya mengingatkan bahwa ini cuma fiktif belaka, jadi tenang aja. Kalau jelek dan ada kritik bilang ya! Nanti coba aku review sendiri🤣 yaudah bye

(づ｡◕‿‿◕｡)づkomen

(づ｡◕‿‿◕｡)づfollow