Dari depan teras rumah, saya menatap langit pada siang hari yang sangat indah,hembusan angin dan disertai mendung. Saat itu jemuran Ibu saya belum di angkat, dan Ibu saya menyuruh saya untuk mengangkat jemuran,karena melihat langit mendung.

Saya pun bergegas untuk mengambil keranjang baju, dan pergi keluar mengangkat baju. Setelah saya mengangkat kain, saya juga memasukkan ayam ke dalam kandang dan saya melihat ayah, yang sudah pulang dari pekerjaan nya. Ibu pun bertanya kepada Ayah

"Hari ini mengapa engkau pulang sangat cepat pak?" Kata Ibu

"Iya saya melihat langit yang mendung dan saya takut hujan,karena kalau hujan jalan nya licin, nanti saya bisa jatuh" Jawab Ayah

Jadi Ayah pulang cepat karena mendung. Beberapa kemudian, tiba-tiba suasana cuaca kembali cerah. Saya dan keluarga terheran-heran melihat cuaca kembali cerah.

Saya tertipu oleh mendung hahahahaha. Mendung sangat antusias, saar semua penghuni jagat raya terlena olehnya. Hanya mendung yang bisa mengubah suasana gelap menjadi cerah.

Mendung selalu menghasilkan udara yang sejuk, angin yang bertiup pelan dengan awan gelap yang menutupi matahari.

Aku menyukai mendung, suasana yang di hasilkan mendung begitu tenang, begitu menyejukkan. Walaupun tidak jelas akan hujan atau cerah kembali.

Sedangkan senja, senja adalah waktu setelah terbenamnya matahari. Mendung membuatku larut di dalamnya, memberi ketentraman, ketenangan, dan kebahagiaan.

Awannya mendung tapu tiada hujan....Mendung bukan berarti hujan,Dekat juga belum tentu jadian Hihi^_^