Aura Nurja Aprilia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Merajut Masa Depan

Merajut Masa Depan Hai, nama ku Aura "IMPIAN" hatiku tertegun jika berbicara mengenai hal satu ini. Takutnya setengah mati, jika membicarakannya apalagi melihat kenyataannya yang sungguh mengerikan bagi ku. Impian yang selama ini aku punya hampir seluruh jiwaku di buatnya merana, karena ia tak kunjung berubah menjadi kenyataan dan malah setianya hanya menjadi seonggok impian yang tersimpan di otak ku saja. Impian ku yang dari dulu belum tercapai adalah membanggakan kedua Orang tua ku, entah itu di bidang akademik maupun non akademik. Aku mempunyai keyakinan bahwa aku pasti bisa meraihnya. Aku selalu terngiang kata Ayah dan Ibu yang telah menjadi bom untuk menghancurkan putus asa ku. "Aura, kamu pasti bisa !" kata mereka yang memacu semangat ku. Pada bulan Desember lalu, Alhamdulillah aku memenangkan lomba literasi dengan tema "Untuk Cinta Dan Kasih Sayangmu Ibu". Mengetahui hal tersebut kedua Orang tua ku merasa bangga. Tetapi, aku merasa kurang puas akan hal tersebut. Aku masih ingin membahagiakan dan membanggakan kedua Orang tua ku lebih dari pada itu. Aku ingin membahagiakan mereka dengan bakat ku yaitu olahraga basket. Ya, basket adalah olahraga yang ku gemari. Aku ingin menjadi pemain bola basket profesional seperti Andakara Prastawa Dhyaksa dan Galank Gunawan. Mereka adalah pemain terbaik di Indonesia. Mereka yang membuatku yakin bahwa aku bisa membanggakan kedua Orang tua ku melalui olahraga bola basket tersebut.

Tak hanya dengan olahraga bola basket saja cara ku untuk membahagiakan dan membanggakan kedua Orang tua ku. Aku juga ingin menjadi penulis hebat seperti Kepala sekolah ku. Aku bisa memenangkan lomba literasi ini juga berkat beliau yang membuat kedua Orang tua ku sangat amat bangga akan hal tersebut. Puji syukur kedua Orang tua ku selalu mensupport aku untuk bisa mencapai mimpi - mimpi ku yang bisa dibilang sangat amat tinggi. Hingga ada beberapa orang yang terkadang suka meremehkan mimpi ku. Mereka bilang impian ku terlalu besar untuk menjadi pemain basket dan seorang penulis. Lalu aku bilang bahwa mereka yang berfikir terlalu kecil. Dulu, aku membuka telinga ku untuk mereka, tapi sekarang.. Tidak! aku tak ingin mendengar nya lagi, karena aku yakin, proses tidak akan pernah mengkhianati hasilnya.

Tadinya ku pikir aku akan menyerah pada impian ku ini, aku berpikir akan mengubur dalam - dalam impian ku. Tetapi ada mimpi yang harus di wujudkan, ada cita - cita yang harus di raih, ada ekonomi keluarga yang harus di perbaiki, ada Orang tua yang harus di bahagiakan. Aku juga sadar, aku tak punya tujuan hidup lagi selain berhasil. Jadi, aku akan terus berjuang dan mewujudkan impian ku satu persatu. Sampai suatu saat jatah ku untuk berjuang, habis di dunia ini. Jika bukan karena support dan doa dari kedua Orang tua ku, teman - teman, dan orang - orang baik di sekitar ku, mungkin aku tidak akan ada di titik ini.

Pesan untuk kedua Orang tua ku : Yah, Bu, aku mempunyai mimpi yang tinggi untuk bisa membahagiakan Ayah dan Ibu suatu saat nanti, meskipun aku sering membuat kalian khawatir, percayalah di balik semua itu, aku berjuang untuk bisa membuat kalian bahagia dan bangga memiliki anak seperti ku. Aku berharap kalian masi adala di kala anak mu sukses nanti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post