Aura Nafi'atul Zahra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BAB VIII

BAB VIII

8. Kehilangan Kaki Sebelah

Satu jam setelah kakek inyong di masukkan ke ruang ICU,kakek inyong pun langsung di pindahkan ke ruang rawat dengan keadaan kehilangan kaki kanannya.dan tak lama juga kaki kakek inyong langsung di bawah ke makam untuk di kubur.beberapa minggu kemudian…kakek inyong pun di perbolehkan untuk menjalani rawat jalan mereka semua pun sangat senang karena mendengar berita dari dokter.

Di sela perjalanan kakek inyong sedih karena sebenarnya ia ingin meninggal dengan keadaan utuh dan bersih!tapi sudah terlanjur sia-sia jika ia memohon atau bertindak apapun lagi pula kakinya itu tidak akan kembali ketempat semula.akhirnya tiba juga di rumah kakek inyong dan nenek ipong…..karena tubuh kakek inyong yang gemuk dan berat ia memerlukan orang banyak untuk menggendongnya ke kamar dan bersamaan juga pelayannya sudah pulang karena kebetulan hari ini sudah malam dan yang ada di sana hanya pelyan wanita,dan akhirnya menantu dan keponakan kakek inyong pun datang untuk membantunya.

Keesokan harinya,karena Sheri yang tidak tahu jika kakek inyong sudah pulang ke rumah ia pun sangat terkejut sekaligus sedih karena kakek inyong memerlukan banya orang untuk berjalan maupun berdiri ia pun langsung memberi hadiah kursi roda dan tentu saja kakek inyong sangat senang dan ia sangat berterimakasih kepada Shoeri.

Karena shoeri masih merasa bersalah ia pun setiap harinya pergi kerumah kakek inyong dan nenek ipong untuk mengganti perban dan membersihkan luka kakek inyong dan nenek ipong walau ada suster Indah!untuk makan kakek inyong di batsih karena suster Indah dan anaknya takut jika makanan yang kakek inyong makan mengandung unsur gula,shoeri pun memajang stiker jadwal makan kakek inyong di dapur agar pelayan tidak lupa apa saja makanan yang tidak baik untuk kakek inyong!

Beberapa hari….,sudah satu bulan ninoe dan adik-adiknya di sini mereka teringat dengan izin yang hanya bisa di Indonesia sebulan saja! Mereka semua berusaha merayu guru untuk memberi waktu lagi agar bisa tinggal di Indonesia lebih lama lagi….guru-guru mengizinkan karena tidak tega jika kakek inyong yang sakit itu sendiri di Indonesia.maulanaa,aurora,maaritza,sulthan,byby,maliq mereka sangat senang karena bisa merawat kakek inyong dan nenek ipong lebih lama lagi dan lagi pula mereka juga senang jika tinggal lebih lama lagi di Indonesia,walau tetap harus mengerjakan tugas ari guru dengan cara online.

Kakek inyong yang sedih karena ia tidak mau jika pergi dan kembali kepada tuhan….dengan keadaan utuh…. Ia sangat menyesal dan kakek inyong pernah berkata”jika misalnya aku tidak di amputasi dan meninggal aku sangat senang karena tubuh ku masih utuh!” kata kakek inyong dengan sangat percaya diri.walau sebenarnya ia tidak tahu mereka akan ikhlas atau tidak jika kakek inyong pergi untuk selamanya dan juga kakek inyong tidak tega melihat mereka menangis karena ia.

Nenek ipong yang belum melupakan perkataan kakek inyong dulu itu….nenek ipong pernah berkata “dengar ya kakek karma akan datang kepada mu camkan itu!!!!”berkata sangat marah(teringat kata-kata ia dulu),walau kaki kakek inyong sudah di amputasi tetap saja kakek inyong dan nenek ipong masih harus di rawat oleh suster Indah karena kaki kakek inyong masih dalam pemulihan dan juga kaki nenek ipong yang masih harus di bersihkan Indah berkata “kondisi kakek inyong berganti setiap harinya terkadang baik-baik saja dan terkadang drop jika nenek ipong sekarang sudah lebih membaik dan ini mungkin besok sudah boleh berjalan normal “.

Keesokan harinya….ninoe datang ke rumah nenek ipong dan kakek inyong,ninoe yang sudah tiba di rumah ia langsung bergegas ke kamar kakek inyong dan memberi obat yang diinginkan olehnya “papa ini obat yang papa minta….”,kata ninoe! “oh ya ninoe kalau kamu kesini lagi jangan lupa bawain makanan kesukaan papa yah…kebab sama hamburger! “,ninoe pun menyetujuinya karena ia tidak bisa menolak permintaan kakek inyon itu wala sebenarnya kakek inyong tidak boleh memmakan makaanan itu karena jika permintaan kakek inong di tolak ia akan mengungkit-ungkit kaki yang di amputasi itu,dari pada nanti kakek inyong bertengkar dengan ninoe….(dalam hati dengan kata-kata tidak baku).

Ninoe pun begegas pulang dan berpamit kepada kakek inyong….dan nenek ipong,hari-hari yang di tungu-tunggu oleh kakek inyong pun tiba ninoe datang ke rumah kakek inyong dan nenek ipong bersama aurora dengan membawa makanan yang diminta oleh kakek Inyong!kakek inyong yang melihat makanannya seperti tidak enak berkata “aku gak mau lagi ah….rasanya tidak enak dan pasti sudah busuk!(berkata tidak sopan)”,ninoe pun menjawab kakek inyong dengan kesal “papa….papa harus menghargai buatan orang lain dong pa…emangnya papa tahu jika makanan ini busuk?dan ya….kemarin papa yang meminta bukan?”,mendapat nasihat keras dari ninoe kakek inyong terdiam dan menyuruh ninoe untuk keluar dari kamarnya sekarang juga….,ninoe yang merasa terusir ia pun langsung pergi dengan keadaan marah kepada kakek inyong dan memutuskn pulang.

Dengan keadaan marah ninoe pun mengucapkan tidak akan datang lagi ke rumah nenek ipong dan kakek inyong! Walau kakek inyong mengatakan bahwa makanan yang di bawah ninooe busuk dan terlihat tidak enak ia tetap memakan makanan itu bahkan ia menelepon ninoe untuk kembali ke rumah kakek inyong dan nenekn ipong untuk membawakan makanan yang sama persisnya seperti itu….!nenek ipong yang menasihati kakek inyong agar tidak egois dan seharusnya mengerti perasaan ninoe.kakek inyong yang tidak terima…..langsung membanting meja…Duar….(suara meja terbanting!)dan ia juga memukul nenek ipong dan berkata “kamu tidak usah ikut campur urusan ku itu hak ku…!”,nenek ipong yang marah langsung pergi meninggalkan kakek inyong di kamar.

Fajar pun tiba,kakek inyong yang terbangun karena lapar membangunkan Ratna yang kebetulan ia menginap semalam karena Maritza dan sulthan ingin merawat kakek inyong “Ratna…Ratna….papa lapar buatkan sarapan untuk papa sekarang! Papa ingin kamu yang membuatnya”,jerit kakek inyong! Ratna pun terbangun dan langsung menuruti permintaan papanya itu….klontang…klontang….sring…sring….ckerit….ckerit….belukutuk belukutuk(suara peralatan dapur yang dipergunakan) Ratna pun selesai membuat sarapan untuk kakek inyong,ia membuat sup sawi kesukaan kakek inyong! Selesai membuat sarapan untuk kakek inyong Ratna sempat berfikir kenapa kakek inyong sifatnya berubah derastis dan ia sebelumnya tidak pernah kasar kepada nenek ipong wanita yang sangat ia cinta dan ia sayangi,tapi ia tersadar mungkin ia tidak memahami sikap kakek inyong dari dulu….

Kakek inyong sekarang yang dipirkan hanyala makan makan dan makan, kakek inyong ingin menikmati kehidupan tuanya dan ingin menikmati semua makanan yang ia inginkan ia tidak memikirkan perasaan orang lain haanya satu yang ia pikirkan makanan. Menurut kakek inyong makanan sangat berharga sekali karena makanan dapat membuat dia kenyang dan bisa menghilangkan laparnya sebelum iu juga kakek inyong pernah berfikir jika sebelum ia meninggal ia ingin menikmati dunia ini dengan sepuas-puasnya karena iaa tahu jika kematianya sudah dekat.

Karena Ratna tidak bisa menyembunyikan kecurigaannya kepada kakek inyong ia langsung mengaduh kepada nenek ipong! “mama aku mau Tanya…. Apa papa sedang sakit? Atau papa….”,kakek inyong pun langsung menjawab “mama juga tidak tahu dulu papa kamu tidak pernah membentak mama apa lagi memukul….mama merasa sifat papa kamu berubah derastis…!”,karena Ratna sebenarnya juga merasa seperti itu ia langsung menceritakan bahwa subhu tadi kakek inyong menyuruh Ratna untuk membuatkan sup sawi….

Indah pun tiba di rumah karena sekarang jadwalnya merawat kakek inyong dan nenek ipong! Karena suster Indah yang merawat kakek inyong dan hana dia yang mengetahui kondisi ia sekarang pun memberitahu sifat-sifat kakek inyong belakangan ini bla….bla….bla….bla….bla….(suara menjelaskan) suster Indah yang sudah mendengarkan penjelasan nenek ipong dan Ratna ia pun terburu-buru untuk memeriksa kakek inyong.

Taklama suster indah pun tiba di kamar kakek inyong dan ia langsug memeriksa kakek inyong,dengan sangat suster indah menjelaskan bahwa kakek inyong kondisinya semakin drop hingga tes yang indah lakukan pada kakek inyong tidak bissa diterdeksi maka artinya drop kakek inyong melampaui batas yang di tentukan…..

Beberapa hari kemudian ninoe dikejutkan oleh telepon dari adiknya “kakak kakak kakak cepat kesini (menangis kencang) papa….papa mencari kakak dan mbak Ratna cepat kesini nanti ak jelaskan disini!”,karena terkejut mendengar adiknya sakit dan terus menerus memanggil kakek inyong ia tidak berpikir panjang dan langsung pergi ke rumah kakek inyong dan nenek ipong dan ia tidak lupa membawa kedua anaknya itu.

Setiba disana ninoe dan anak-anaknya berlari menuju kamar kakek inyong,tangisan deras mulai meng hampirin ninoe dan anaknya karena melihat kakek inyong terbaring takberdaya lemah….ninoe dan anaknya pun mulai membacakan yasin untuk kakek inyong….karena aurora sudah tidak tahan lagi ia pun menangis kencang dan ia di tenangkan oleh adik kakek inyong dan dibawah keluar! Taklama berselangnya waktu kakek inyong pun tertidur dan ninoe menanyakan apa yang terjadi sebenarnya adiknya pun menjelaskan tidaak lupa juga nenek ipong yang terlibat pun ikut menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi….

Jadi begini ceritannya “tadi mama mau memasak untuk adikmu tapi mama mendengar papa kamu memanggil mama dan katanya….(menangis) papa kamu meminta maaaf kepada mama dan juga adik kamu atas perilakunya itu papa kamu sambil menggis dan di juga mencari kamu dan shoeri untuk ia bisa meminta maaf dan ingin melihat kamu tersenyum didepanya! Papa kamu juga memanggil semua yang pernah ia marahi dan ia juga meminta maaf kepada mereka (sedih dan menangis)”,mendengar semua itu ninoe langsung menemui kakek inyong dan membacakan surat-surat pendek dan tak lupa mengambil tasbih agar kakek inyong bisa berdzikir dan menyebut nama Allah SWT.

Beberapa lama kemudian! Hari sudah menjelang siang shoeri yang baru saja pulang kerja dan buru-buru pulang karena ada panggilan telepon dari adiknya yang takterjawab,shoeri pun berlari menggambil air wudlu dan langsung mengikuti iringan tasbih yang diputar oleh kakek inyong! Sebenarnya shoeri tidak kuat lagi menahan air matanyya tapi ia berusaha menahan air matanyaa agar kakek inyong tidak khawatir kepada shoeri dan nantinya akan menggagu kakek inyong tidak tenang.tak lama semua orang yang dinantikan kakek inyong pun mulai datang!!!

Tak lama berselang waktu….karena sudah soreh semua orang pun pergi pulang untuk beristirahat! Dan mereka legah keadaan kakek inyong lebih membaik dan suster Indah menyuruh ninoe untuk pulang, “ dan beristirahat di rumah lagi pula kasihan maulana dan aurora tidak bisa beristirahat sudah tidak apa-apa kakek inyong kondisinya juga sudah lebih baik!”,kata suster Indah, ninoe pun percaya dengan penjelasan Indah lagi pula ia juga tidak tega dengan maulana dan aurora.

Anak-anak dari kakek inyong pun sebagian ada yang menginap dan ada juga yang pulang karena terpaksa….mereka pun sudah mulai pulang satu persatu.

Hari kedua di lewati kakek inyong dengan menahan rasa sakitnya itu! Ninoe yang sangat khawatir pada kakek inyong saat pagi tiba, ninoe pun memutuskan untuk mempersiapkan peralatan menginap di rumah kakek inyong dan nenek ipong karena ninoe dan anak-anaknya ingin menjaga dan merawatnya tetapi sebelum merek tiba…. Hp ninoe berdering itu menandakan bahwa ada seseorang yang menelepon! Kring….kring (suara handpone berdering!) ninoe pun cepat-cepat mengangkat telepon itu karena ia ber fikir mungkin ada kabar baik dari adiknya yang merawat kakek inyong tetapi….

“kakak….(menangis) tolong….kakak harus cepat-cepat ke rumahhhh…..(menangis)”, yang terkejut sekaligus sedih karena mendengar jika kakek inyong drop iya pun terburu-buru dan langsung pergi ke rumah kakek inyong dan nenek ipong dan tak lupa juga mengajak anak-anaknya menemui kakek inyong! Sesampainya disana mereka pun langsung berlari tanpa berpikir panjang ke kamar kakek inyong!

Malam pun tiba! Maulana yang sangat khawatir pun meminta tolong aurora untuk menelepon Mahmud,papa dari maulana dan aurora. Karena kondisi aqurora yang saat itu panic dan menangis ia berbicara kepada Mahmud agar cepat pulang ke rumah kakek inyong dan nenek ipong! Mahmud yang panic karena hanya mendapatkan pesan dari aurora agar cepat pulang ia pun memutuskan untuk langsung pulang ke rumah kakek inyong dan nenek ipong.

Mahmud yang sampai disana melihat semua orang bukannya sedih tapi yang ia lihat senyum lebar yangmenyambut….ninoe pun menjelaskan bahwa kakek inyong kondisinya sudah di atasi dan keadaanya baik-baik saja,karena ninoe mengetahui bawah kakek inyong kondisina baik-baik saja ia pun memutuskan untuk pulang….tetapi maulana dan adik saudara lainya izin untuk menginap semalam di rumah kakek inyong dan nenek ipong agar mereka bisa mengawasi kondisi kakek inyong!

Keesokan harinya,tak disangka anak-anak kake inyong sudah mengumpul di rumah dari pagi. Hari ini dilakukan sama seperti hari-hari kemrin, tetapi kondisi langsung berbeda saat sore tiba! Kakek inyong semakin drop ia dituntun oleh anak-anaknya. Karena ayah byby tidak tega dengan kakek inyong ia pun menyuruh kakak iparnya untuk berwudlu ia membuat alasan agar kakek inyong bisa pergi dengan tenang tanpa melihat anaknya sedih karenanya! Yah benar saja saat ninoe pergi kakek inyong berpamit dan pulang ke yang kuasa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post