Aura Nafi'atul Zahra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BAB VII

BAB VII

7. Langsung Kronis

Karena panas kakek inyong tidak redah-redah,dan sekarang di tambah jari kaki kakek inyong yang tiba-tiba….membengkak hitam yang sangat besar….dan mengeluaarkan nana,ninoe dan Ratna membawa kakek inyong ke rumah sakit Raksa Waluyo….disana kakek inyong langsung dimasukkan ke UGD,sesaat dokter memanggil anaknya yang diwakilkan….dokter memnggil Ninoe dan Ratna untuk melihat kondisi kakek inyong dan dokter ingin memberi tahu suatu hal kepada ninoe dan ratna,beberapa menit lamanya ninoe dan ratna pun keluar dari ruangan tersebut dengan keadaan mengis dan sangat sedih….

Ninoe pun menceritakan apa yang dikatakan oleh dokter didalam,”mohon maaf seblumnya ini….jempol kaki kakek inyong harus diamputasi,karena di dalam jempol kakek inyong terdapat nana dan daging yang membusuk!dan jika tidak diamputasi kakek inyong akan tutup usia!!!”,maka dari itu ninoe dan ratna menyetujui hal itu…..sebenarnya yang berhak memutuskan itu nenek ipong karena nenek ipong kebetulan tidak bisa datang maka di wakili oleh ninoe dan ratna.kakek inyong pun di bawah ke ruang operasi dan cucu nenek ipong dan kakek inyong menunggu di ruang pasien.

Satu jam operasi kakek inyong pun selesai,kakek inyong keadaannya masih belummembaik dan belum pulih atau sadarkan diri langsung dibawah ke ruang ICU untuk bisa ditangani lebih detail!cucunya,anak-anaknya,dan istrinya yang khawatir berdo’a kepada Allah agar kakek inyong cepat di pulihkan, tak lama kakek inyong pun keluar dari ruang ICU dengan keadaan setengah sadar….kakek inyong yang juga sedih dengan keadaan tidak memiliki jempol kakinya.Mereka yang kasihan dan sangat-sangat perhatian pada kakek inyong berusaha untuk menenangkan kakek inyong….

Mmereka yang masih heran dengan kata-kata shoeri….menanyakan apa maksudnya tadi…”shoeri ikut kakak(penasan dan marah)”kata ninoe untuk menanyakan apa maksud shoeri tadi!,shoeri pun menjawab!”iya…iya…”,mereka pun mengobrol!ninoe pun bertanya kepada shoeri…”shoeri apa maksud kamu dengan mengatakan bawah panas papa belum juga turun….?”,shoeri pun menjawab”ooh…jadi kalian pas lagi ngobrol sama mama aku ke kamar papa….dan aku liat papa udah sakit demam tinggi tapi aku cumin kasih papa obat penurun panas dan papa bilang….shoeri kamu jangan bilang siapa-siapa ya….,gitu kata papa yaudah aku turutin aja…kan anaak harus patuh sama orang tua(tidak pek)!” ninoe pun menjawab shoeri dengan keras dan marah karena mendengar penjelasan dari shoeri…..!”terus….kenapa kamu tidak memberi tahu kita(membentak) dan lagi pula jika papa tidak segera di tolongi papa…hah sudah kamu memang b----“,soeri pun menangis,kakaknya menganggap shoeri masih kekanak-kankan…

Kakek inyong yang sedikit mendengar pembicaraan mereka menasihati!”kalian jangan salahkan shoeri dia tidak salah papa yang salah telah menyembunyikan hal sebesar itu kepada kalian…(sedih dan menyesal)”,karena tidak tega dengan kakek inyong mereka semua pun menurutinya agar memaafkan shoeri….

Karena kakek inyong harus dirawat dirumah sakit,nenek ipong tidak mau dirumah sendirian tanpa kakek inyong…..Ratna pun menawarkan diri untuk tinggal di rumah barunya yang tidak jauh dari rumah sakit ini lagi pula tidak ada yang bisa menemani nenek ipong di rumah karena mereka juga tidak bisa meninggalkan kakek inyong yang sedang sakit,dan tugas sebagai ibu rumah tangga….,besoknya….”ibu ini nanti bapak puasa ya….boleh minum tapi sangat dikit…karena bapak juga belum pulih total…permisi..!”,pesan suster…..,tak lama anak-anak ninoe pun datang ke rumah sakit untuk menjenguk dan sekalian untuk membantu merawat kakek inyong di rumah sakit!”kakek….”,kata aurora….,kakek yang haus pun meminta tolong untuk meminumkan air di gelas….karena aurora tidak tahu ia meminta tolong kepada ninoe untuk memberi tahu di mana minuman gelasnya,karena ninoe penasaran untuk apa aurora meminta minuman gelas…?ia pun bertannya”aurora…untuk apa minuman gelas itu?”, aurora pun menjawab “ ini untuk kakek,kata kakek…kakek haus…”,ninoe yang mengetahui minuman itu untuk kakek inyong ia langsung memberi tahu jika kakek inyong sedang berpuasa dan ia boleh minum tapi sedikit demi sedikit….,karena itu untuk kesehatan kakek inyong aurora pun mengiyakan perintah ninoe!,”kakek….kakek boleh minum tapi dikit ya….”,kata aurora,kakek pun menjawab “iya…sayang dikit kok”,aurora pun meminumkan air kepaada kakek inyong sedikit-demi sedikit!

Tak lama Ratna dan Maritza pun datang! Ia membawa makanan untuk ninoe….dan suster pribadi kakek inyong,aurora sangat senang karena ada Maritza di rumah sakit….,hari sudah mulai gelap kakek inyong masih tertidur pulas sekarang jarum jam menunjukkan ke angka 18:30,karena jam sudah menunjukan waktu beribadah sholat….aurora pun mengajak suster pribadi kakek inyong untuk menemaninya sholat karena Maritza ternyata sudah pulang terlebih dahulu saat aurora tertidur! Dan saat itu juga Ratna sekeluarga dan nenek ipong pun datang bersamaan dengan aurora yang sholat…..

Sesaat mereka pun berdo’a bersama untuk kakek inyong,merka juga senang karena nenek ipong sudaah datang ke rumah sakit….,malam pun tiba….semua orang yang sudah pulang hanya ada ninoe,kakek inyong,suster,aurora dan juga ada orang-orang yang ikut menjaga orang yang sakit lainya.Supir aurora pun datang dan menjemput aurora untuk pulang kerumah “mama aku mau nungguin kakek di rumah sakit sama mama….aku tidur sini ya….!”kata aurora yang merengek tidak mau pulang karena ninoe tidak bisa melihat anaknya menangis dan merengek iya pun menyetujuinya tapi….hanya sampai 00:00 saja!supir pun di suruh kembali ke sini pada waktu 00:00,supir pun menjawab iya dan menurut.

Aurora karena capek pun langsung tertidur sangat pulas….karena ninoe yang kasihan melihat aurora tidur di lantai ia pun langsung menelepon supir untuk membawa ia pulang.keesokan harinya….maritza sudah izin karena datang terlambat hari ini,dan benar saja aurora pun sendirian di rumah sakit karena kebetulan ia juga menugas membuat komik….saat beberapa lama anak ketiga nenek ipong dan kakek inyong dan byby tiba di rumah sakit karena byby lapar ia mengajak aurora untuk membeli makanan di luar.anak ke empat nenek ipong dan kakek inyong yang mengizinkan mereka makan diluar ia pun bertanya bagaimana keadaan kakek inyong,ninoe pun menjawab”hah….aku sudah pusing aku tidak tahu lagi bagaimana cara menghadapi papa!”,adik ninoe pun menjawab dengan kebingungan!”memang papa kenapa?”,ninoe pun menjawab….”papa bilang!(kakek inyong)seandainya jempol kakiku tidak di potong pasti aku tidak apa-apa dan aku tidak akan kehilangan jempol berhargaku….,begitu kata papa!(marah dan jengkel)”,ninoe tidak ingin bertengkaar kepada kakek inyong ia pun menyuruh adiknya untuk menasihati dan menjelaskan kakek inyong.

Beberapa lama mereka berdua mengobrol akhirnya adiknya pun berhasil menasihati dan menjelaskan kakek inyong sesuai dengan perintah kakaknya ninoe!ninoe pun sangat berterimakasih karena adiknya sudah membantunya,tak lama juga aurora dan adiknya byby pun datang, karena adik ninoe datang ke rumah sakit hanya untuk menjenguk kakek inyong ia pun kembali pulang karena banyak urusan,aurora pun kembali menyendiri lagi.enam jam kemudin!!! Sekarang pukul 17:45 hari sudah menjelang malam,suasana rumah sakit yang sepi dan sunyi….ninoe pun pergi ke mushola untuk sholat magrib ninoe menitipkan pesan kepada aurora “aurora….mama mau sholat dulu nanti gentian ya jaga kakek inyong,kamu jaga kakek inyong dulu nanti baru mama jaga kakek…..”,aurora pun mengiyakan amanat dari ninoe walau sebenarnya ia takut jika menjaga kakek inyong sendi di kamar tapi ia tidak bisa menolak amanat ninoe.tak lama ninoe pun datang dan giliran aurora sholat di musholah,beberapa lama Ratna dan keluarganya datang bersama nenek ipong tak lama juga Maritza pun menjemput aurora yang masih di musholahh.

Akhirnya mereka semua berkumpul di rumah sakit,kebetulan dokter pun datang membawa berita gembira untuk mereka semua….dokter berkata”permisi,saya mau memberi tahu bahwa kakek inyong sudah boleh di bawah pulang hari ini juga!kalau begitu Saya pergi dulu ya!!!”,mereka semua yang mendengar berita gembira dari dokter itu pun sangat gembira dan mereka langsung membereskan barang-barang kakek inyong karena mereka sudah tidak sabar untuk pulang ke rumah,tak lama mereka pun sampai di rumah kakek dan nenek ipong tapi karena kakek inyong tidak boleh berjalan oleh dokter ia pun di gendong oleh banyak orang,semua menantunya membantu dan tidak lupa juga kakak dan adik kakek inyong yang datang untuk membantunya.walau kakek inyong sedih karena tidak di perbolehkan berjalan untuk sementara waktu ia juga senang karena ia tidak di rumah sakit lagi dan tidak memakan makanan rumah sakit!.

Beberapa hari Indah pun datang kerumah karena suruhan ninoe agar membersihkan kaki nenek ipong dan kakek inyong, dan tak lupa untuk jadwalnya merawat kakek inyong dan nenek ipong.kata Indah”ini kakek inyong sudah di perbolehkan berjalan tapi harus pelan-pelan ya….!”,mendengar itu semua kakek inyong sangat senang walau bisa berjalan dengan syarat harus di perban,tak lama mereka semua pun pulang.

Dua mjnggu kemudian,ternyata kaki kakek inyong sakit dan ia sembunyikan dari semua orang karena ia takut jika ia akan diamputasi.walau iasembunyikan tetap saja ada yang tahu karena bauh busuk dari kaki kakek inyong.pelayan itu pun langsung memberi tahu nenek ipong tentang rahasia kakek inyong,karena nenek ipong mendengar penjelasan pelayan itu ia pun langsung menelepon Ratna dan Ninoe “assalamualaikum Ratna….ninoe….papa kakinya kambuh lagi dan ia menyembunyikan berita ini karena ia tidak mau ji8ka diamputasi lagi,dan kagetnya lagi pelayan itu tahu jika kaki kakek inyong sakit karena bauh busuk yang pengat”,kata nenek i[ong dengan persaan marah dan khawatir….tak lama juga anak-anak kakek inyong dan nenek ipong pun datang kerumah dan berusaha membujuk kakek inyong agar mau kerumah sakit untuk memeriksakan kakinya,karena Mahmud khawatir dengan kondisi mertuanya ia membujuk kakek inyong”papa….papa harus periksa ke rumah sakit lagi pulakan papa hanya di periksa jika papa baik-baik saja kan tidak mungkin kaki papa akan diamputasi lagikan,pa…tolong periksa kasihan cucu papa khawatir dengan kondisi papa Mahmud mohon pa….!”,karena kakek onyong juga tidak tega kalau cucunya khawatir dan menangis karenanya ia pun akhirnya mau untuk di bawah ke rumah sakit.

Beberapa menit kakek inyong pun akhirny tiba di rumah sakit reksa waluya….,kakek inyong pun mengantri untuk di periksa”kakek inyong di mohon untuk memasuki ruang pemeriksaan sekarang juga!”,panggilan untuk kakekk inyong agar memasuki ruangan sekarang juga,dokter pun mkenjelaskan”permisi…kakek ini harus di rawat inap di rumah sakit ya…karena kondisi kakek inyong tidak memungkinkan untuk rawat jalan….”,kakek iunyong menyetujuinya agar semua orang tidak panik dan khawatir kepadanya…walau sebenarnya ia tidak mau karena masih ada rasa takut dan khawatir tapi…ia menyetujuinya!

Hari-hari berlalu di ruang pasien,tiba-tiba….ada orang yang sakit dan sekamar juga dengan kakekn inyong ia seorang lelaki yang sakitnya lebih parah dari kakek inynong dan ia juga sudah sangat tua….tapi sifat kakek itu angat berbeda dengan kakek inyong ia sangat sabar dan bersyukur atas sakit yang dideritany lalu kakek itu ingin bebrbicara berdua dengan kakek inyong”halo teman kamu harus kuat menghadapi sakit mu….kita memang sudah tua dan sudah waktunya kita pergi tapi jika kita di beri sakit oleh tuhan makan kita harus berusaha untuk sembuh dan jika kamu kehilangan organ badan mu itu tidak masaalah karena jika kamu tidak kehilangan organ mu maka kamu akan tiada yang sabar ya….”nasihat kakek itu setelah mendengar cerita dari ninoe!

Beberapa minggu kemudian,kakek inyon sudaah di operasi selama lima kali dan sekarang ia harus amputasi yang ke lima kalinya.kakek inyong amputasi kaki sampai lututnya,sebelum ia di operasi ia di masukkan ke ruang rawat khusus orang amputasi di lantai dua!dan tak lama kakek inyng akhirnya keluar dari ruang operasi dengan ke adaan drop dan ia pun di masukkan ke ruang icu untuk beberapa hari selanjutnya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post