Aulya Salsabyla

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

bab 1

Nindy Araputri seorang remaja yang genap berusia 15 pada tahun ini. nindy merupakan seorang yang sederhana, dan biasa biasa saja. Ia berasal dari kalangan yang sederhana, tidak kaya tidak miskin juga. Walaupun begitu ia dibesarkan dari keluarga yang harmonis, hangat juga religious. Oh iya jangan lupakan ayahnya bernama Rendra Kusuma dan Ibunya bernama Ainun Riandra juga kedua saudara kembar laki lakinya bernama Raka Sanjaya Dan Rayhan Sanjaya yang tidak identik.

Oh iya tahun ini nindy tamat dari MTS tepatnya MTS Angkajaya. Dalam perjalannya Nindi menyelesaikan studi di MTS tidaklah mudah sebab tempat tinggal dan sekolahnya sangatlah jauh. Setiap hari ia di antar ayahnya kesekolah menggunakan sepeda motor yang dimiliki ayahnya dipagi hari sehingga terkadang sampai di sekolah dalam keadaan sekolah masih sepi dan pulangnya terkadang ia harus naik angkutan umum. tapi nindy tidak pernah berputus asa akan hal itu namun justru menjadikan semua itu sebagai motivasi. Ditambah lagi dengan bersekolah disana banyak pengalaman yang dia dapatkan dan terlebih lagi nindy bertemu dengan sahabat yang selalu memberikan nindy semangat untuk menjalani semua tantangan dalam kehidupannya.

Oh iya semua yang nindy lakukan tidak lepas juga dari ayah dan ibunya yang ia sayangi. Sehingga ia mau tidak mau harus berusaha lebih giat untuk membahagiakan kedua orang tuanya dengan prestasi yang di persembahkan. Dan tak tanggung tanggung dengan perjuangannya selama 3 tahun menempuh studi di MTS Angkajaya akhirnya pada saat pengumuman nilai ujian madrasah dan ujian berbasik computer {UBK} ia mendapatkan peringkat 6 dari kurang lebih 300 orang dalam angkatannya. Walaupun tidak mendapatkan 5 besar setidaknya ia bisa mendapatkan 10 besar dan dapat melihat senyum bangga dari mimic wajah ayah dan ibunya.

ok skip hehehe itulah tadi penggalan kisah Nindy semasa MTS nya. Jadi tahun ini tepatnya tahun 2019 nindy bakalan masuk ke jenjang studi pembelajaran yang lebih tinggi yaitu SMA. Oh iya sedikit bocoran nih ia tuh pengen masuk ke salah satu sekolah favorit di kotanya tapi dia agak takut sih soalnya otaknya gak sepandai orang bayangkan.

“huftt… kira kira bisa gak yah?” Tanya nindy kepada dirinya sendiri sembari melihat lurus kearah laut yang indah di hadapannya sekarang

Saat melamun tiba tiba ia merasakan tepukan di bahunya. Ia pun menoleh dan ternyata abangnya yaitu Rayhan.

“oi dek ngapain ngelamun?, dah malam masuk rumah sono ntar ada yang lewat mampod” ucap Rayhan sambil mengacak rambut adeknya itu

“ish abang jan di acakin tau” nindy pun mencubit gemas pinggang abangnya itu. Namun bukannya merasa kesakitan, Rayhan justru tertawa karena tidak merasa sakit terhadapt cubitan adeknya melainkan merasa geli.

Melihat ekspresi dari abngnya ia pun langsung gemas dan menggigit jari kelingking abangnya yang tadi di tas kepalanya.

“aargggggghh….. ninddyyyyyyy!!!! Sakit onyet!” ucap Rayhan sembali melihat miris kearah tangannya yang memerah akibat bekas gigitan nindy. Karena tidak terima dengan perlakuan adek itu iapun langusng berlari dan mengejar nindy yang sudah hilang ntah kemana.

“ninddyyy!!!! Kemana lo dek!!! Abang buang kelaut baru tau rasa” teriaknya. Mendengar suara abangnya yang semakin mendekat iapun segera bersembunyi ke belakang badan abang nya yang besar dibanding dengan dirinya yang kecil yang satu yaitu raka di ruang tamu.

Fyi walaupun saudara kembar yah tapi emang dasarnya bak langit dan bumi raka sama Rayhan itu beda banget. Raka yang pendiam berbeda dengan rendra yang pecicilan dan jail. Dan jangan lupakan raka lebih tua 5 menit dari pada rendra.

“bang, lihat nindy gak?” Tanya rendra sambil melihat ke seluruh penjuru ruang tamu.

“tuh di belakang gw”. Ucap raka dengan santai sambil mengemil kripik singkongnya dengan penuh hikmad

“abang!!!” ucap nindy dengan ngegas sebab tak terima abngnya itu meberitahu tempat persembunyiannya. Emang dasarnya kecil jadi si Rayhan gak bisa lihat si nindy yang jelas jelas ada di belakang raka. Kasian

“nah dapat akhirnya” ucap rendra menuju ke arah nindy sambil mengarahkan tangannya seakan akan serigala yang siap memakan mangsanya. Akhirnya terjadilah adegan yang sangat klise antara kedua adek kakak tersebut yaitu Rayhan menggelitiki adek tersayangnya itu. Melihat hal tersebut raka pun yang tadinya sibuk dengan dunia kripiknya akhirnya ikut mengelitik adeknya tersebut.

Poor Nindy. Whahahahah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post