Tiada Habis Kasih Ibu
Tiada Habis Kasih Ibu
Oleh : Auliya Alfayza
Pekerjaannya memang hanya mengurus rumah, ya sebagian dari mereka memang hanya mengurus rumah, tapi sebagiannya lagi juga memilih untuk menjadi wanita karir sekaligus ibu dirumah. Setiap hari bekerja sekaligus mengurus keluarga, luar biasa memang. Tak hanya itu mereka juga akan menyalurkan segala kasih sayangnya kepada keluarga dan memberi segalanya dengan sekuat tenaga demi keluarga. Biasanya aku yang sedang mengerakan tugas sekolah sering melihatnya sibuk dengan berbagai kegiatannya, tapi bukan hanya mengurus pekerjaan ia juga tak lupa memberi perhatian kepadaku dan adikku. Setiap hari aku melihatnya sibuk dengan pekerjaannya sembari memasak, membersihkan rumah, maupun mengurus aku, ayah dan adikku.
Hidupku sangat beruntung dan sangat menyenangkan bagiku. Memiliki ibu yang hebat dan selalu memberi kasih sayang padaku, walupun sibuk dengan pekerjaannya ia juga tetap menyempatkan diri untuk memberikan kasih sayangnya itu pada kami sekeluarga. Terkadang dikala sakit aku akan mengeluhkan semua keluhanku padanya dan ibu juga yang akan merawat, memberi perhatian,dan kasih sayangnya kepadaku. Terlebih lagi dikala ibu sakit, ia tak pernah mengeluh dan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Memang tak bisa dibandingkan dengan apa yang kuberikan padanya, aku hanya bisa memberikan yang terbaik dan berharap ibu merasakan juga kasih sayang keluarga kepadanya.
Betapa hebatnya menjadi seorang ibu dan tak terhitung pula seberapa beratnya menjadi ibu, aku dengan masa mudaku hanya bisa berpikir seperti itu dan berharap kelak jika sudah berkeluarga aku juga bisa menjadi ibu yang hebat bagi keluargaku. Tak hanya mengurus rumah saja, tapi akan ku teruskan kasih sayang yang ibuku berikan hingga kini kepada keluargaku kelak dan akan kujadikan segala yang ibuku berikan padaku sebagai pelajaran untuk aku kedepannya. Baik atau buruk ibu, ya itu ibumu yang telah memberikan kasih sayangmu mulai dari kau masih didalam kandungan hingga sekarang kau hidup, jadi janganlah kau berpikir bahwa ibu tak menyayangimu. Semua ibu yang ada di dunia ini pasti sangat menyayangi anak dan keluarganya dan juga tak kan ada ibu yang tidak menyayangi anaknya.
Terkadang aku tak sadar telah melukai hatinya, namun saat aku hendak meminta maaf ia selalu memaafkanku dan tak berkurang sedikit pun kasih sayang yang ia berikan padaku. Tak kan pernah habis kasih ibu, tak kan pernah pudar kasih ibu, dan tak kan pernah hilang kasih ibu, kasih sayangnya yang tulus yang ia salurkan sangat tersampaikan padaku dan kadang aku pun berdiam sejenak dan berjanji pada diriku sendiri untuk tidak mengecewakan ibu, dari apa yang ia berikan patutlah kita membalas kasih sayangnya walaupun memang tak sebanding dengan yang ia berikan . Ibuku hebat dan aku sangat mencintainya, meskipun kelak ia tak ada aku pastikan kasih sayangnya tak akan pernah hilang selamanya, terimakasih ibu i love you.
Tentang Penulis
Halo semua! Namaku Auliya Alfayza kalian bisa memanggilku dengan nama Aul, saat ini aku masih duduk di SMA kelas 12 jurusan IPA, aku sekarang bersekolah di SMA Negeri 2 Tanjungpandan. Aku lahir pada 07 Oktober 2004 di Tanjungpandan, Belitung. Aku tinggal di Tanjungpandan, Belitung. Jika ingin lebih mengenalku kalian bisa menghubungiku melalui akun instagram pribadiku (@aulleeya_).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Kakak
Keren tulisannya kak, semangat terus!