Auliya Alfayza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bagaimana?

Malam minggu ini aku dan temanku akan pergi hangout kecafe tempat biasa kami berkumpul. Pada pagi hari tadi Sandria menelponku, katanya dia akan pergi kecafe bersama sepupunya dan juga sekalian menjemputku kerumah, dan aku pun mengiyakan larena sekalian irit ongkos pikirku. Sampai lah sore hari, aku pun segera mandi agar nantinya tidak terlalu buru-buru saat dijemput oleh sandria. Katanya dia akan menjemputku sekitar pukul 07.30 , selesai mandi aku bersantai sejenak sembari menunggu adzan magrib lalu kulanjutkan sholat. Hingga aku telah menyelesaikan sholat, aku pun langsung menyiapkan bajuku. Aku sudah siap pergi, tinggal menunggu Sandria saja.

Waktu telah menunjukan pukul 7.35, ya sedikit terlambat namun tidak apa. Aku pergi kekamar orang tuaku sembari meminta izin kepada mereka, setelah itu aku pun bergegas masuk ke mobil Sandria. Di dalam mobil Sandria tentu ada dia dan sepupunya, seperti apa yang dia katakan. Sandria pun memperkenakan aku pada sepupunya "Al kenalin ini Mahendra" kata Sandria, "oh iya, kenalin gua Alfiya" sahutku, "kenalin juga gua Mahendra" jawabnya, ya kira-kira seperti itulah perkenalan singkat kami berdua.

Perjalanan kami menuju cafe dibilang tidak terlalu jauh namun, keadaan kota yang macet membuat waktu kami sedikit terhambat. Sekitar 30 menit kami melalui kemacetan itu, hingga akhirnya kami sampai di cafe biasanya aku dan Sandria kunjungi. Masuk kedalam cafe, duduk dirooftop, lalu memesan makanan dan minuman. Sembari menunggu makanan dan minuman datang kami terlebih dahulu melaksanakan sholat isya. Setelah sholat kami kembali ketempat duduk dan tak lama pun pesanan kami telah sampai dan siap dihidangkan. Aku menyantap setengah makananku terlebih dahulu sebelum percakapan kami dimulai. Sebenarnya tujuan kami pergi kecafe ini bukan hanya untuk bersantau dan bersenang-senang, tapi tujuan awal kami adalah ingin membicarakan usaha yang akan aku dan Sandria bangun, namun dana yang kami punya belum begitu cukup. Oleh karena itu Sandria memiliki ide untuk meminta bantuan sepupunya, karena sepupunya Sandria sudah memiliki penghasilan.

Setelah aku menyantap makananku, aku membuka obrolan dengan mereka.

Aku : " Ok, gua langsung to the point aja ya. Jadi kan gua sama Sandria ini kurang modal buat usaha,so Sandria ini punya ide buat minta tolong minjem modal buat usaha kita nih, nahh gimana? Lu mau minjemin kita modal atau engga?".

Mahendra : "kalian butuh modal berapa?".

Aku : "kita cuma butuh 500.000 aja kok".

Mahendra : "oh segitu, bisa sih kalo cuma segitu, urusan balikin duit gampang Al itu terserah kalian aja. Nanti kalo kalian udah mau mulai kabarin aja langsung gua transfer ke Sandria aja ok?".

Aku : "iya Hen kita balikin secepetnya kok,oke deh deal ya?" Sambil menyodorkan tangan.

Mahendra "deal" sambil menjabat tanganku

Aku : " ok thank you ya ".

Akhirnya kami pun setuju dengan kesepakatan itu. Kami pun mengobrol sembari menghabiskan makanan dan minuman kami, tapi entah kenapa Mahendra memiliki tatapan berbeda dari awal kami bertemu. Tak lama, Mahendra berbisik pada Sandria dan aku pun tak sengaja mendengar kata "bagaimana?".

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post