Keberuntungan atau bahasa sekarang di sebut hoki, mungkin sangat sering terdengar dan tidak asing. Banyak orang yang menginginkan hari – harinya di penuhi dengan keberuntungan. Namun biasanya keberuntungan di anggap dengan maksud merendahkan nilai sebuah pencapaian. Misalnya “wah, dia dapet juara satu nih! Keren.”

“ah, lagi beruntung aja tuh. Kan yang pinternya pindah sekolah”. Ungkapan yang di maksud merendahkan nilai sebuah pencapaian. Yahh sedikit kejam sih, tapi kisah di atas memang dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam hidupnya.

Dalam kutipan buku yang berjudul THE ALPHA GIRL’S, ada beberapa faktor di luar kendali yang sebenarnya sangat berperan dalam banyak hal. Seperti peristiwa kebetulan dari teman, orang tua, guru atau orang terdekat yang tanpa di sadari sangat berperan dalam kesuksesanmu.

Contoh kecilnya, orang tua dan tempat kita di lahirkan. Kita gak bisa memilih bagaimana orang tua kita dan lingkungan tempat tinggal. Dan itu semua di luar kendali kita. Ada seseorang yang terlahir di keluarga yang harmonis dan sangat mendukung untuk belajar dan berprestasi. ada juga yang tidak di dukung sama sekali karna ketergantungan ekonomi. Sehingga ia tidak dapat melanjutkan pendidikan layaknya seorang pelajar. Ada juga faktor lainnya yang membuat kita bangkit dan bersusah payah hanya untuk mencapai kesuksesan. Faktor yang bisa benar – benar random itu, adalah sebuah kebetulan.

Saya sendiri tidak pernah bermimpi mendapatkan gelar Bantara di Ambalan Sunan Kalijaga. Tapi entah mengapa saya seperti “di arahkan”. Saat yang lain tidak tertarik mengisi buku SKU, saya iseng – iseng mengisi daftar itu, dan bahkan menghafal beberapa hadis pendek yang sebenarnya sudah hafal. Kemudian di lain kesempatan, saya sempat ingin menyerah karna saya tidak mengerti tali temali dan pionering ( apalagi di tambah dengan menerapkannya di kehidupan sehari – hari. Membayangkannya saja tidak bisa). Namun di malam itu, kakak pembina di ambalan sunan kalijaa, memanggil saya. Dan katanya harus di penuhi semua. Karna di buku tersisa tiga poin lagi. “selesaikan cepat. Saya tunggu!” katanya.

Akhirnya saya memenuhi semua syarat – syarat menjadi bantara (walaupun saya belum menerapkan tali temali dan pionering dalam kehidupan sehari – hari. Hehehe) . kemudian setelah banyak peristiwa saya mendapatkan gelar bantara. Bukan saya saja, kedua teman cowok satu kelas dan dua kakak kelas perempuan juga 1 cowok , kami ber - enam semua lulus menjadi Bantar.

Coba ingat – ingat moment keberhasilan kamu dan renungkan. Selain faktor kerja keras, ketekunan, dan tekad yang kuat, adakah faktor – faktor di luar kendali kamu yang sebenarnya berperan di balik itu? Seperti orang tua, teman, lingkungan tempat tinggal, atau apapun itu yang sebenarnya tanpa kamu sadari membantu kesuksesan kamu.

Bagaimana perasaan kamu setelah mengetahui hal tersebut?

Maksud dari keberuntungan ini yaitu, agar mengingatkan kita yang kelak sukses agar tidak sombong, dan lebih rendah hati. Sebaliknya, saat mengalami kesulitan yang amat besar dan berat, kita tidak akan mengutuk diri habis – habisan dan meratapinya dengan bercucur air mata. Sama hal nya dengan menyikapi kesuksesan, kita harus intropeksi diri, dan mengevaluasi diri apakah kita sudah bertanggung jawab terhadap kegagalan itu.

Oke, semangat lagi semua. Karna kita gak tau masa depan kita akan seperti apa. Sukses selalu buat pembaca.

Pajar Bulan, 7 juni 2023.