Bagiku, Orang Tua Itu...
Orang tuaku adalah sosok yang paling berjasa dalam hidupku. Mereka yang merawatku, membesarkanku, selalu menyayangiku, hingga mengajariku hal-hal kecil yang tak akan pernah bisa kudapat dari orang lain. Aku terlahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Aku punya satu kakak Perempuan dan adik laki-laki. Namun meski begitu, ayah dan ibu seperti selalu membagi kasih sayangnya dengan rata. Tidak ada yang lebih disayang ataupun diacuhkan.
Meskipun orang tuaku bekerja dari pagi hingga sore, ayah dan ibu selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul Bersama keluarga. Entah hanya untuk duduk di satu ruangan Bersama atau bahkan saling bertukar cerita. Di ruang Tengah sambil menyantap menu makan malam. Mungkin sepiring nasi goreng atau semangkuk sup ayam yang masih panas. Saat seperti itu adalah waktu terbahagia bagiku. Disana aku bisa menceritakan kegiatanku selama sehari itu. Mulai dari cerita senang, absurd, sedih, bahkan menjengkelkan. Aku bisa meluapkan segala emosiku disana. Sesekali kami tertawa karena kisah lucu dari salah satu anggota keluarga.
Terkadang orang tuaku juga bertanya, kemana kelak aku akan melanjutkan Pendidikan, atau mungkin apa profesi yang sedang kuimpikan. Aku belum pernah menjawab dengan pasti karena aku memang belum tau jawaban pasti dari pertanyaan itu. Namun hal yang kusyukuri ialah, orang tuaku membebaskanku untuk mengambil profesi apapun yang kuinginkan. Membiarkanku memilih masa depanku, juga kakak dan adikku.
Jika dilihat-lihat, ibu dan ayah jarang sekali marah untuk hal-hal yang sepele. Mungkin ibu hanya menasehati secara pelan-pelan, hingga aku menyadari apa yang kuperbuat itu salah. Ibu sangat jarang memarahiku dan saudara-saudaraku dengan kasar, lebih sering menyuruh kami untuk duduk dan mendengarkan segala keluhan dan masukannya untuk kami. Ayah pun begitu. Ayah sangat mengayomi dan menyayangi kami. Ayah sangat jarang memarahi kami hingga terbawa emosi dan melakukan Tindakan kasar. Ayah lebih memilih untuk menasehati secara singkat dan langsung menyuruh kami untuk mempraktekkan hal baik yang diberitahunya.
Aku bernyukur dapat hidup di keluarga yang harmoni. Ayah dan ibu yang selalu men-support apapun yang kulakukan selama hal itu baik. Yang selalu membelaku dan menyemangatiku dikala aku sedang dihadang kesedihan. Yang selalu membantuku dikala aku sedang kesusahan. Dan yang senantiasa menyayangiku dalam keadaan apapun. Tak akan pernah bisa aku membalas semua hal-hal yang telah dilakukan ayah dan ibuku dihitung sejak aku masih dalam kandungan, terlahir sebagai seorang bayi, hingga tumbuh seperti sekarang. Tak terhitung betapa Lelah mereka bekerja untuk menyenangkanku, mencukupi kebutuhan sehari-hariku dan kedua saudaraku. Maaf aku masih sering membuat kalian kecewa, masih belum bisa melaksanakan semua hal yang kalian harapkan. Mungkin ini sangat jarang kuucapkan di rumah, aku malu mengungkapkannya secara langsung, tapi kalian tahu bahwa aku sangat ingin menyampaikan ini. Aku sayang kalian, aku Bahagia dapat menjadi anak kalian, anak yang dapat kalian sayangi, anak yang dapat menyayangi kalian, intinya I love you.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar