Aufa rafiqi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BAB 1

BAB 1

AKU

Aku adalah anak ke 6 dari 5 saudara ,aku tinggal di penghujung solok selatan,di kawasan ulu suiti kecamatan koto parik gadang diateh ,lebih tepatnya di desa kecil yang bernama Timbulun jaya.aku terlahir dari orang tua yang berlatar belakang petani ,sebagai seorang anak petani ,kecil ku aku sering bermain disawah bersama kedua kakak ku riva dan Dayat.sewaktu panen tiba kami selalu berlari-lari di hamparan jerami , membuat mainan dari batang padi , siabang dayat jagonya membuat puput dari batang padi dan kami juga sering menanggkap belalang untuk di jadikan mainan.ketika sore tiba kami pun pulang bersama orang tua dengan sangat bahagia. Ayo riva,dayat nci kita pulang “ajakan amak “kepada kami ,sama hal nya dengan anak-anak kecil lainnya kami juga sering bermain petak umpat ,lempar kasti ,main kajai (main karet),dan bermain dore,hari-hari selalu di warnai dengan kebahagiaan kalau untuk mainan ini si one riva yang jagonya. Si one riva selalu menang . ng ng ng aku menangis kalau kalah. Bagiku menjadi seorang anak petani adalah sesuatu yang sangat menyenangkan ,aku bebas menikmati alam , berlari-lari di hamparan sawah ,dan melihat indahnya perkebunan. Yang paling menyenangkan adalah ketika aku bemain petak umpat di sela-sela karung padi bersama kakak-kakakku dan sepupuku .

Pada tahun 2008 ketika umur ku 5 setengah tahun aku dimasukkan ke taman kanak-kanak (TK Melatih indah),yang berlokasi lebih tepatnya di dekat gapura solok selatan .ketika TK aku di antar oleh kakak ku yang nomor 3 yang bernama gus dengan berjalan kaki,menyusuri jalan raya dan diiringi teriknya panas mentari . aku memanggilnya dengan sebutan kakak . “Ayo nci mandi lagi kalau pagi sudah menyapa” ajakan sikakak. Dia tidak pernah bosan untuk mengantarku ke sekolah setiap harinya. Pada tahun2009 aku tamat dari TK dan melanjutkan sekolah ke SD 12 Jalan balantai surian,yang lebih tepatnya berada di kawasan surian kabupaten solok ,aku dan teman-teman pergi sekolah dengan berjalan kaki ,kami pergi sekolah dengan jalan memotong ke seberang air yang dibuat titian ,lokasi sekolah dari tempat tinggal kami cukup jauh ,apabila hujan tiba kami tidak bisa pergi kesekolah karena titian yang kami lalui terputus dan di seret air,apabila hari berkabut kami juga takut untuk pergi sekolah ,kami takut di hadang babi ,karena ,jalan yang kami tempu ke sekolah masih banyak batang kayu ribun seperti hutan belantara.pada tahun 2014 , aku dan teman-temanku yesi, ul, iqbal, ayu dan fiki kami selalu barengan datang kesekolah. Tiba-tiba terdengar suara ranting patah kami berlari dengan cepat untuk menghindar dari suara itu. fiki terjatuh kakinya tersenggol batu”ng ng ng ng “fiki menangis tak henti-henti sampai tiba di sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post