Atthaya Maharani Aulia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

2 (Interlude): Permata Iblis yang Hilang

2 (Interlude): Permata Iblis yang Hilang

Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terjadi di dunia ‘bawah tanah’. Tangan-tangan kotor, orang-orang penuh dendam, dan tumpukan nurani yang seolah beku. Tidak ada seorangpun yang tahu. Aphelion salah satunya. Diisi oleh orang-orang yang haus akan harta, kekuasaan, dan pengakuan. Dipimpin oleh seorang yang dikenal kejam dan sangat menjunjung tinggi garis keturunan. Didirikan oleh seorang yang—sebenarnya—berhati malaikat, membuat kelompok ini terdengar begitu unik sekaligus mengerikan secara bersamaan.

Bila kalian mengerti apa itu mafia, maka merekalah orangnya. Merekalah mafia itu. Mereka yang mengisi, memimpin, dan mendirikan kelompok Aphelion. Aphelion sendiri sebenarnya tidak semengerikan kedengarannya, jika kalian mengenal siapa orang yang mendirikannya. Kata kunci kita di sini adalah ‘JIKA’ dan bukan ‘MENGENAL’, okay?

Hanya saja, ketika kalian mengetahui siapa pemimpin alias bos besar dari kelompok mafia Aphelion saat ini, kesan mengerikan itu akan muncul menghantui siapa saja yang berani mengusik kelangsungan kelompok mereka. Orang bilang mereka sangat mengerikan. Sadis, kejam, tidak punya hati, apa lagi? Terlalu banyak, terlalu suram, tidak bisa dideskripsikan.

Sering kali nama ‘Aphelion’ menjadi bahan gurauan diantara manusia pengecut yang bahkan tidak mengetahui apa itu Aphelion sebenarnya. Hanya gurauan, tidak ada yang benar-benar berani untuk memiliki urusan dengan mereka. Tidak ada yang berani melukai citra sempurna kelompok mafia Aphelion. Tidak ada yang siap jika suatu saat nanti satu kata dari mulut mereka akan dibalas dengan nyawa satu keluarga.

Bagaikan permata iblis yang hilang, Aphelion terasa seperti sudut neraka yang dijatuhkan ke bumi. Ia bisa menjadi neraka bagi orang-orang yang mencintai ketenangan, yang mencintai kedamaian, dan yang membenci kegelapan. Sepotong neraka yang bisa menceburkanmu kapanpun mereka mau ke dalam kubangan penuh memori kelam.

Jika ada permata iblis yang hilang, berarti juga ada berlian surga yang tercuri. Sayangnya, Aphelion sendiri sudah mewakili dua kiasan tersebut. Ia tidak hanya neraka, tapi ia juga adalah surga. Surga bagi para manusia baik yang sudah sangat tersakiti, bagi para manusia yang menginginkan kedamaian tapi tidak pernah mendapatkannya, bagi para manusia yang dikuasai dendam, dan bagi para manusia dengan segudang musuh dalam hidup mereka.

Salah besar—sangat besar, besar sekali—jika kalian mengira Aphelion sudah mati. Mereka tidak mati, tidak pernah mati. Bahkan mereka tidak pernah beristirahat. Hanya saja, mereka menyembunyikan eksistensi mereka dengan sangat apik. Tidak terlihat, tidak terdeteksi, tidak dapat diendus bagaimana sebenarnya Aphelion bekerja.

Aphelion adalah rahasia besar yang tak tersentuh. Kalian boleh saja coba-coba untuk ikut campur, atau setidaknya menggali informasi. Tapi ingatlah, sekali kau masuk maka kau tak akan bisa pergi. Kau telah memilih mereka, maka mereka berhak untuk memilihmu. Once you in, you can’t leave. You chose them, so they’re entitled to choose you.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post