Atiya Rajwa Salsabila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PERTARUNGAN SENGIT ANTARA MANUSIA DAN TEKNOLOGI

PERTARUNGAN SENGIT ANTARA MANUSIA DAN TEKNOLOGI

Pertarungan Sengit Antara Manusia dan Teknologi. Manusia saat ini tentu tidak terlepas dari yang namanya Teknologi. Usia dini sampai paruh baya pun kini masih melekat dengan teknologi. Perbedaan antara kemajuan teknologi yang dahulu dan sekarang tidak sama. Bahkan jika untuk di perbandingkan dengan teknologi 20 tahun silam tentu sangatlah berbeda. Bukan hanya kemajuan saja yang berbeda, tetapi kegunaan juga ikut berbeda. Jika dulu handphone hanya bisa untuk mengirim pesan atau panggilan, kini handphone bisa untuk segala hal. Handphone adalah teknologi canggih paling terkenal saat ini. Siapa yang tida kenal dengan teknologi serba guna ini? Bahkan jika kita kelaparan, tersesat, kita bisa mengandalkan tekknologi ini.

Semua teknologi canggih diciptakan oleh manusia untuk membantu peradaban manusia itu sendiri. Tanpa disadari ciptaan manusia yang satu ini bisa menjadi penyebab musuh terbesar mereka, hanya karena penyalah gunaan. Yang awalnya teknologi dibuat untuk menjadikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tinggi. Kini banyak penyalah gunaan sehingga menjadikan kualitas SDM rendah. Tidak perlu mencari contoh hingga ke luar negeri. Di Indonesia tidak sedikit remaja yang menyalah gunakan teknologi modern. Dari hal-hal kecil, semisal Google yang seharusnya hanya menjadi tempat berkumpulnya seluruh informasi, kini para remaja menyalah gunakan untuk mencari jawaban atas pekerjaan rumah mereka. Sejauh ini contoh paling parah yang pernah saya temui yakni, adanya aplikasi online untuk berhubungan seksual. Hal ini yang dapat menyebabkan kualitas SDM di Indonesia turun drastis.

Meskipun tidak terlihat secara langsung, manusia dan teknologi saling bertarung satu sama lain. Antara manusia yang ingin menjatuhkan teknologi canggih ini, tetapi bagaimanapun mereka tetap membutuhkannya. Manusia yang ingin menjatuhkan teknologi karena menyebabkan banyak dampak negatif, dan di sisi lain mereka membutuhkan sisi positif dari kecanggihan teknologi.

Dari sini sudah dapat dilihat bahwa teknologi tidak patut untuk dipersalahkan. Teknologi hanya bisa bergerak jika ada yang menggerakkannya, dan yang menggerakkannya ialah manusia. Tetapi jika di dunia ini tidak ada yang namanya teknologi, mungkin kita akan kesusahan dan kelelahan dalam mengurus segala hal. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi hal seperti ini? Berdasarkan penelitian kecil saya, upaya yang dapat kita lakukan ialah :

1. Tidak mengenalkan teknologi di usia muda.

2. Menggunakan teknologi untuk kebutuhan penting.

3. Mempelajari (Ilmu Pengetahuan TEKnologi) IPTEK agar tidak di persalah gunakan.

Maka dari itu marilah kita sebagai gen Z ataupun seluruh manusia di Indonesia, untuk mulai tidak mempersalah gunakan teknologi. Mulailah dari saat ini, detik ini juga. Membantu mewujudkan generasi modern yang berkualitas tinggi, dan mewujudkan Indonesia Emas.

BIODATA PRIBADI:

Perkenalkan nama saya Atiya Rajwa Salsabila, saya duduk di kelas 8 tepatnya di sekolah MTs N 1 Jember. Saya kelahiran tahun 2008 dan hobi saya membaca dan menulis. Jika ingin lebih kenal dengan saya silahkan hubungi 089621268542 atau kirim ke email [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post