Secarik surat untukmu
Seseorang diseberang sana sedang duduk termenung. Bagaimana tidak, uang yang seharusnya di bayarkan untuk semester ini sudah habis dilahap si jago minggu lalu.
Dia Rini, mahasiswi tingkat akhir disalah satu universitas terkenal di kota London. Walaupun hanya anak seorang pedagang kelontongan di suatu daerah di pinggiran kota Gede.
Malam itu, ia berniat untuk menikmati malam kota orang walau sejenak melepas penat. Tiba -tiba di tengah perjalanan ia bertemu dengan teman yang juga dari desa dengan Rini . Ia memberikan secarik kertas yang di titipkan ibu Rini kepadanya minggu lalu. "Nak maaf ibu tidak bisa mengirim uang untuk membayar semester ini karena disini sedang terkena musibah kebakaran semua harta dilahap habis si jago merah, tapi kau tak perlu risau ibu dan bapak akan mencarikan dana umtukmu".
Setelah membaca secarik surat tersebut, air matanya sudah menghiasi wajah putihnya itu. Kemudian ia bergegas pulang dan mengurungkan niatnya untuk berfoya - foya dan memilih untuk berhemat untuk membayar uang semester ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar