Seiring berjalannya waktu aku dan temanku mengikuti lomba LKTI NASAFAIR 2021 Se-Jawa Bali, yang diadakan secara virtual oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Pada saat itu aku dan temanku belum mempunyai ide apapun untuk mengikuti lomba ini, akhirnya guruku memberikan ide untuk meneliti Karbon Aktif Limbah Tempurung Kelapa dan Kulit Singkong Sebagai Adsorben Air Limbah Dalam Upaya Mengurangi Pencemaran Air.

Kami mengikuti acara ini kurang lebih selama dua bulan. Pada tanggal 7 Juni 2021 kami mulai Mendaftar dan Mengumpulkan Karya. Pada tanggal 5-16 Juli 2021 mulai memasuki tahap Penjurian dan Penilaian Karya. Pada tanggal 21 Juli 2021 Pengumuman Finalis 10 besar. Pada tanggal 31 Juli 2021 dilakukan Presentasi dan Gelar Produk. Setelah itu pada tanggal 1 Agustus 2021 Pengumuman Pemenang lomba oleh panitia LKTI NASAFAIR 2021.

Alhamdulillah, Perjuangan tidak akan menghianati hasil. Aku bisa memperolah juara 3 dalam event lomba tersebut. Banyak hal yang menyenangkan dari kita mengikuti Karya Ilmiah Remaja. Selain kita bisa bereksperimen, kita juga bisa mendapatkan teman baru..

Pada bulan Agustus, Universitas Negeri Surabaya mengadakan gebyar ilmiah sains 2021 tingkat nasional yang di ikuti oleh siswa siswi SMP/MTS se-derajat. Alhamdulillah aku masih terpilih untuk mewakili sekolahku dalam event tersebut.

Setelah melalui perjalanan Panjang untuk seleksi berkas hingga tahap presentasi, akhirnya ku bersama satu orang temanku (Ryan Eky Kurniawan) bisa meraih juara 2 Science Writing Competition Tingkat Nasional di Universitas Negeri Surabaya.

Jadi, aku merasa setiap Langkah adalah proses dan ketika ada proses pasti ada kemajuan. Makannya aku percaya banget sama statement “There is a process, there is a progress”. Aku benar-benar merasakan bahwa statement itu nyata. Mungkin, mendapat kejuaraan tingkat nasional sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Sebagian orang hebat, tapi bagiku itu bukan hanya kesempatan untuk mendapat pengalaman tapi juga sesuatu yang perlu dibanggakan karena masih banyak orang yang juga ingin merasakan pengalaman itu dan belum bisa mendapatkannya. Jadi, saya rasa ini sangat pantas untuk dibagikan.

Dulu semenjak aku duduk di bangku MI, mendapat kejuaraan rasanya hal yang tidak mungkin bahkan mungkin keniscayaan. Tapi semenjak aku duduk di bangku MTs, aku mulai menyukai sebuah proses. Nah, disitu aku mencoba untuk selalu menambah kemampuan aku dibidang yang sedang aku tekuni.

Aku sudah mengikuti berbagai macam lomba. Berkali-kali kegagalan sempat membuatku pesimis untuk terus melanjutkan misi. Aku selalu teringat akan perjalanan panjang yang penuh pengorbanan disaat aku akan menyerah, alhasil aku mencoba dan mencoba lagi. Berkat itu semua, misi untuk mendapatkan pengalaman di lomba nasional akhirnya aku dapat walaupun dengan tenggat waktu yang begitu panjang.