BAB 2 : Persahabatan Almira dan Arsyila
BAB 2
Persahabatan Almira dan Arsyila
Arsyila Savita Kanya panggilan dari orang orang terdekatnya adalah Syila.Ia adalah sahabat Mira yang baik,ramah dan rendah hati pada siapapun.Syila merupakan sahabat yang setia pada Mira ketika susah dan senang.Pershabatan mereka antara Syila dan Mira sangatlah harmonis.Persahabatan mereka dimulai saat mereka duduk di kelas VIII SMP.
. . . .
Tiga tahun yang lalu, disuatu sekolah menengah yakni SMP Negeri 2 Cemara.Suasana waktu istirahat sangat ramai oleh para siswa – siswi.Mereka sangat senang karena pada hari ini jam pelajaran kosong disebabkan semua guru SMP Negeri 2 Cemara mengadakan rapat bersama Kepala sekolah membahas tentang lomba pentas seni antar kelas yang akan diadakan 1 Minggu lagi.Kala itu,Mira si gadis yang hobi menggambar sedang duduk dibangku lorong kelas menghadap ke arah lapang upacara.Ia menggambar dengan serius karena dirinya sangat bahagia dengan lomba pentas seni ini.
Lomba lomba yang diadakan di pentas seni ditahun ini adalah lomba menyanyi sambil memainkan alat musik,drama,musikalisasi puisi, dan yang terakhir lomba menggambar yang sangat Mira sukai.Mira sangat fokus pada buku gambarnya.Tapi, kefokusan Mira terganggu karena mendengar suara keributanyang terdengar di telinga kanannya.Mira melihat ke arah kanan dan mendapati siswa – siswi yang sedang berkerumun.Awalnya,Mira menghiraukan kerumunan tersebut.Tapi karena penasaran Mira beranjak dari bangku dan mengampiri kerumunan siswa – siswi tersebut.
Saat sudah sampai Mira melihat seorang siswi yang sedang terduduk lantai dengan keadaannya yang basah kuyup.Dan anehnya Mira tak mengerti dengan para siswa – siswi yang sama sekali tak menolong siswi tersebut.Kemudian,Mira menerobos kerumunan dan menolong siswi tersebut.
“Siapa yang sudah menyiram dia dengan air?.” Tanya Mira
“Aku.Emangnya kenapa kalau aku yang nyiram” jawab seorang siswi
“Kenapa kamu melakukan hal ini?” tanya Mira lagi
“Ya terserah aku dong mau melakukan hal itu.” Jawab siswi itu kembali
“Hal yang kamu lakukan itu adalah sesuatu kesalahan.Kamu itu disekolahkan oleh orang tua agar mendapat didikan yang baik” ucap Mira
“Tapi kamu malah berkelakuan seperti ini.Jika orang tua kamu mengetahui hal ini, mereka pasti akan kecewa padamu” lanjut Mira
“Kamu itu siapa sih? Datang kesini nolongin anak tengil ini dan tiba tiba ceramah.” Balas siswi itu
“Sudahlah gak penting juga kamu tahu siapa aku.Tapi aku cuman mau memberitahu kalau kita sebagai seorang anak harus membanggakan orang tua bukan mengecewakan mereka.” Timpal Mira
Setelah mengucapkan itu, Mira segera membantu siswi yang sedari tadi menjadi pusat perhatian untuk berdiri.Lalu, ia pun menjauh dari kerumunan dengan menuntun siswi tersebut pergi ke UKS untuk mengobati luka lebam yang ada dipipi siswi tersebut.
. . . .
Di UKS Mira mengobati luka lebam siswi tersebut dengan hati hati.Ia tahu bahwa luka tersebut pasti sangat sakit dan perih.Siswi yang diobati oleh Mira berfikir bahwa Mira adalah seorang siswi yang baik dan penolong yang rendah hati.Setelah selesai, Mira menyimpan kembali kotak P3K ke tempat semula.
“Terima kasih sudah menolongku” ucap siswi tersebut
“Kalau gak ada kamu mungkin aku sudah menjadi bahan tawaan para siswa - siswi” lanjut siswi tersebut
“Sama sama.Aku menolongmu kan memang kewajiban.Karena kita sebagai manusia diwajibkan oleh Allah untuk saling tolong menolong kepada sesama” balas Mira
“Ternyata kamu sangat baik” ujar siswi itu
“Kenalkan namaku Arsyila Savita Kanya panggila saja aku dengan nama Syila” ucap siswi tersebut sambil mengulurkan tangannya mengajak kenalan
“Aku Almira Adya Kirana panggil saja aku Mira” timpal Mira dan membalas uluran tangan Syila
Lalu, mereka pun pergi bersama dari UKS menuju taman sekolah.Saat sampai ditaman sekolah, Mira dan Syila duduk dibangku taman.Mereka berdua saling bertukar cerita samu sama lain.Tapi, yang banyak cerita adalah Syila karena Mira lebih banyak menyimak apa yang Syila ceritakan.Karena keasyikan bercerita,membuat Mira dan Syila tak ingat waktu.
Mira melihat kearah jam tangannya ketika mendengar suara bel berbunyi dsan jam menunjukkan pukul 12.27 WIB.Mira izin pamit kepada Syila untuk pulang duluan karena ada sesuatu hal yang penting.Syila menganggukkan kepalanya tanda membolehkan Mira untuk pulang duluan.Lalu,Mira segera lari dari taman sekolah menuju kelasnya yaitu VIII D untuk mengambil tasnya.
Kemudian,Mira pun segera pulang kerumah dengan menaiki angkutan umum yang ia hentikan.Keadaan didalam tidak terlalu penuh oleh para penumpang.Selama perjalanan, Mira melantunkan sholawat di dalam hatinya.Tak butuh waktu lama, angkutan umum yang Mira naiki berhenti di sebuah Perumahan Grand Permata Sari.Mira kemudian turun dan membayar ongkosnya.Lalu, Mira berjalan kaki dari gerbang perumahan menuju rumahnya yang jaraknya lumayan jauh.
Karena jaraknya yang lumayan jauh, membuat Mira merasa lelah.Tapi,Mira tak mengeluh akan hal tersebut.Ia merasa bersyukur karena masih bisa diberikan nikmat berjalan oleh Allah Swt.Seperti biasa, Mira selalu mengisi hatinya dengan sholawat hingga tak menyadari bahwa dirinya sudah sampai didepan rumah.Mira membuka gerbang berjalan ke pintu rumahnya.Ia menekan bel rumah dan tak lama kemudian pintu terbuka dengan dibukakan oleh pembantu rumah tangganya.
“Assalamu’alaikum.” Ucap Mira
“Walaikumsalam.” balas Bi Minah
“Nona Mira sudah pulang?.” tanya Bi Minah
“Iya bi.Hari ini pulang cepat karena semua gurunya sedang rapat bersama kepala sekolah” jawab Mira sambil melangkahkan kakinya memasuki rumah.
“Bunda dan Ayah belum pulang?.” Tanya Mira pada Bi Minah
“Belum nona” jawab sang Bi Minah
“Oh begitu.Ya sudah aku ke kamar dudlu ya bi” ujar Mira
“Iya nona” timpal Bi Minah
Kemudian,Mira pergi ke kamarnya yang berada dilantai 2.Mira mengaganti pakaiannya dan setelah itu menunaikan sholat Dzuhur.Selepas sholat Dzuhur, Mira berdo’a pada Allah untuk keluarganya terutama orang tuanya agar mereka selalu sehat dan dijauhkan dari segala macam bahaya.Mira melepaskan mukenanya dan melipatnya dengan rapi.Mira kemudian menghampiri meja belajarnya dan membaca buku buku mata pelajaran esok hari.
. . . .
Hari terus berganti dan pertemanan Mira dan Syila semakin dekat.Mereka berdua memutuskan untuk memulai persahabatan mereka.Mira dan Syila jika pergi kemana – mana pasti akan selalu bersama sama.Susah dan senang, masalah yang selalu datang mereka lewati bersama sama.Itulah kisah persahabatan mereka yang diawali dengan Mira yang menolong Syila.
. . . .
Syila menepuk bahu Mira yang sedang melamun hingga membuat sahabatnya terkejut.Mira mentap Syila dengan tatapan kesal karena telah mebuat dirinya terkejut.
“Astaghfirullah.Syila kamu kenapa sih selalu mebuatku terkejut?” tanya Mira
“Maaf.Habisnya dari tadi aku ngomong, sama kamu gak di dengerin” jawab Syila
“Iya maaf deh.Aku ngelamun tadi” balas Mira
“Iya gak apa apa.Aku tahu kamu lagi nngelamun tentang bayangan waktu awal kita persahabatan.” Ucap Syila
“Iya kan?” lanjut Syila dengan pertanyaan
“Hmm” jawab Mira dengan simpel
“Udahlah jangan dibayangin aku jadi teringat masalah itu” ujar Syila
“Iya.Aku gak akan bayangin masalah itu.Aku cuman ngebayangin obrolan kita yang waktu di taman sekolah.” Balas Mira
“Mira itu sama aja.Aku kan cerita ke kamu tentang bagaimana aku dulu.” Timpal Syila
“Iya deh aku gak akan ngebayangin apapun” balas Mira
Begitulah persahabatan antara Almira dan Arsyila yang setiap hari selalu ada aja kelakuannya.Tapi,meski begitu mereka berdua saling menghargai satu sama lain walaupun itu hanya candaan maupun yang serius.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar