BAB 1 : Hari yang ribut
BAB 1
Hari yang ribut
Pagi hari yang cerah dengan langit yang terang dan sinar matahari yang baru saja terbit dari sebelah Timur.Suara burung-burung yang berkicauan dengan merdu disetiap pepohonan,kupu-kupu yang cantik dan para lebah-lebah yang hinggap dibunga-bunga indah untuk menghisap sari bunga, dan kesibukan orang-orang yang dilakukan pada pagi hari ini.
Disuatu kota tepatnya di Kota Bogor,terdapat 1 keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri yang mempunyai 2 anak perempuan manis dan cantik jelita.Mereka tinggal dirumah yang lumayan besar dengan halaman rumah yang luas dan dikelilingi oleh kebun dan tanaman-tanaman indah juga cantik.Tapi, keluarga tersebut selalu mengawali pagi harinya denga keributan.
. . . .
Disalah satu kamar yang ada dilantai 2, ada seorang gadis cantik yang sedang bersiap-siap sambil bercermin didepan kacanya.Ketika suasana sedang tenang-tenangnya,gadis tersebut dikejutkan dengan suara ketukan pintu yang lumayan keras dan suara sesorang yang berteriak.
TOK TOK TOK
“Almira ayo bangun! Ini sudah siang!” teriak seseorang tersebut.
“Iya, tunggu sebentar.” Jawab Mira yang diketahui nama gadis tersebut.
Mira beranjak dari kursi dan membuka pintu kamarnya.Dan berdirilah seorang wanita paruh baya dihadapan Mira dengan memasang ekspresi wajah sedikit marah.Sedangkan Mira menunjukkan ekspresi wajah yang kesal pada wanita paruh baya tersebut yang tak lain adalah Ibunya.
“Astaghfirullah bun.Jangan mengetuk pintu kamar dengan keras.” Ucap Mira
“Kalo nanti pintunya rusak gimana?” lanjut Mira.
“Kalo pintunya nanti rusak bisa diperbaiki” balas Bunda
“Kamu itu sebagai kaka harus menjadi contoh yang baik buat adikmu”
“Lihat adikmu, dia sudah siap dan sekarang ada dimeja makan sama Ayah”
“Cepetan turun dan sarapan bersama!”
“Iya bun.Aku bentar lagi turun kebawah”
Setelah mengatakan itu, Bunda turun menuju meja makan.Sedangkan,Mira masuk ke kamar dan kembali melanjutkan bersiap – siapnya.Mira memasukkan buku pelajarannya,kemudian memakai sepatu dan setelah itu Mira turun menyusul keluarganya yang sudah berkumpul dimeja makan.
. . . .
Ketika Mira datang, ia langsung duduk dikursi samping adiknya.Mira memakan sarapannya tanpa berbicara sedangkan adiknya terus bicara kepada orang tuanya.Mira hanya mendengarkan dan menyimak apa yang dibicarakan adiknya kepada Bunda dan Ayah.Mira membulatkan kedua bola matanyasaat adiknya mengeluh pada Bunda dan Ayah tentang dirinya yang tidak mau membantu adiknya mengerjakan tugas pada hari kemarin.Mira langsung menatap kesal adiknya yang tanpa dosa bicara seperti itu pada Bunda dan Ayah.
“Mira kamu itu kenapa sih gak mau membantu adikmu mengerjakan tugas?” ucap Bunda
“Bun, bukannya aku gak mau membantu Vira mengerjakan tugasnya pada hari kemarin.”balas Mira
“Aku kemarin itu sibuk dengan tugas ku yang banyak dan juga menghafal untuk ulangan harian Kimia pada hari ini.” lanjut Mira
“Sesibuk apapun kamu,kamu harus tetap bisa luangkan waktumu untuk membantu adikmu” ujar Ayah
“Adikmu kan masih belum tahu apa apa.Dan juga masih kecil,jadi kamu harus membantu adikmu.” lanjut sang Ayah
“Ayah gak bisa gitu dong.Nanti vira ke enakan.”balas Mira
“Lagi pula sekarang Vira kelas IX dan sudah dewasa bukan anak kecil yang harus dibantu terus.” Lanjut Mira
“Sudahlah Ayah, jangan paksa Kak Mira terus.” Ujar Vira ditengah tengah perdebatan Mira dengan Bunda dan Ayah.
“Gak Vira.Kalo kaka mu gak dipaksa dia pasti gak bakalan mau menurut.” balas Bunda.
“Sudahlah Bun.Aku berangkat dulu takut telat kesekolahnya.” Ucap Mira
“Assalamu’alaikum” lanjut Mira
Mira beranjak dari kursi dan menggendong sebelah tasnya.Kemudian,segera berangkat.Mira sedari dulu tak pernah berangkat bersama adiknya yang selalu diantar oleh supir pribadinya.Mira lebih suka pergi kesekolah naik transportasi umum seperti angkutan umum.Setiap hari, Mira selalu menunggu dipinggir jalan untuk mendapatkan angkutan umum.Seperti sekarang ia menunggu angkutan umum dipinggir jalan.
Tak lama kemudian, angkutan umum datang dan Mira segera menaikinya karena ia tak mau telat datang ke sekolah.Selama perjalanan, keadaan angkutan umum penuh dengan para pelajar dari sekolah yang berbeda dengannya.Mira saling berdesakan dengan penumpang yang bertambah saat angkutan umum berhenti untuk menerima penumpang, kadang juga berhenti untuk menurunkan penumpang.
. . . .
Almira Adya Kirana biasa dipanggil Mira.Ia adalah seorang gadis canti,ceria dan memiliki dua lesung pipinya.Mira juga merupakan gadis yang mandiri dan suka menolong orang lain.Mira mempunyai seorang adik perempuan yang manja kepada orang tuanya dan sering membuatnya kesal bernama Alvira Lanika Zoya.Meskipun sifat adiknya yang manja dan sering membuatnya kesal, Mira sangat menyayangi adiknya tersebut.Mira bersekolah di SMA Negeri 2 Bangsa kelas XI MIPA 2.Mira sangat berbakat dalam menggambar dan melukis.Mira merupakan siswi berprestasi disekolah juga sudah beberapa kali mengikuti lomba mewakili sekolahnya dan menjuarainya.
. . . .
Alvira Lanika Zoya panggilannya adalah Vira adalah adik dari Mira yang sering membuat Mira kesal dengan sifat manjanya tersebut.Hingga dijuluki “The Childish Girl” oleh Mira.Bunda dan Ayah pun pernah memarahi Mira karena julukan tersebut.Vira mempunyai sahabat yang bernama Jesika Liana Aurellia dan Andita Resyani Putri dengan sebutan klub kumpulannya yaitu “JA2 Girl”.Vira dan kedua sahabatnya bersekolah di SMP Negeri 3 Kencana kelas IX C.Vira pun sama seperti kakaknya mempunyai bakat tapi yang membedakannya Vira berbakat dalam Puisi.
. . . .
Mira segera turun dari angkutan umum dan berlari untuk memasuki gerbang karena sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup oleh satpam.Mira berjalan dilorong kelas dengan terburu buru karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.Tapi,Mira menghentikan langkahnya karena ada seseorang yang menepuk bahunya.Mira membalikkan badannya dan mendapati sahabatnya yang berdiri sambil tersenyum padanya.
“Assalamu’alaikum.” sapa Syila,sahabat Mira dengan mengucapkan salam
“Wa’alaikumsalam.” jawab Mira
Mira dan Syila jalan bersama kelas mereka sambil mengobrol.
“Aku kira siapa yang menepuk bahuku? Dan ternyata itu kamu.” ucap Mira
“Aku sampai kaget tahu.” lanjut Mira
“Maaf kalo aku ngagetin kamu.” ujar Syila
“Habisnya dari tadi aku panggil gak ngejawab dan kamu jalannya buru buru banget.” lanjut Syila
“Maaf deh kalo aku gak ngejawab panggilanmu.” balas Mira
“Oh ya tumben kamu hari ini datangnya telat.Biasanya juga kamu kitu selalu datang lebih awal dariku.? ” tanya Syila
“Iya.Hari ini aku datang telat karena bangun kesiangan dan ditambah dengan susah dapat angkutan umum pagi begini.” jawab Mira
“Oh begitu.” sahut Syila
“Hari ini ada ulangan harian mata pelajaran Kimia kan?.” tanya Syila
“Iya” jawab Mira
Mira dan Syila sampai dikelas kemudian mereka berdua duduk dikursi masing masing.Selang beberapa menit,bel masuk sekolah berbunyi.
TRIIIIINNGGG
Guru mata pelejaran Kimia masuk kekelas MIPA 2 (Kelas Mira).Guru Kimia tersebut bernama Bu Nita.Bu Nita menyuruh murid kelas MIPA 2 untuk mengumpulkan buku catatan Kimia mereka.Para murid kelas MIPA 2 menuruti apa yang diperintahkan Bu Nita.Setelah itu,Bu Nita membagikan lembaran soal ulangan harian mata pelajaran Kimia.Kemudian,para murid kelas MIPA 2 mengerjakan lembaran soal tersebut.
Selama ulangan,suasana kelas hening.Mira dan para murid yang lainnya mengerjakan soal dengan bersungguh sungguh agar mendapatkan nilai yang memuaskan.Bu Nita berjalan mengelilingi tiap meja agar tidak ada murid yang mencontek,bekerja sama dalam mengerjakan soal, ataupun melakukan hal curang apapun selama ulangan harian Kimia berlangsung.
. . . .
Satu jam berlalu,sebagian murid MIPA 2 sudah ada yang selesai mengerjakan soal ulangan,termasuk Mira.Murid yang selesai belum mengumpulkan jawabannya karena mereka menunggu instruksi dari Bu Nita.Para murid yang belum selesai terus berkutat dengan otak masing masing mengerjakan soal ulangan dan Bu Nita masih mengawasi mereka semua.
. . . .
Empat puluh lima menit berlalu dan Bu Nita segera menyuruh murid MIPA 2 untuk segera mengumpulkan lembar jawaban soal ulangan.Mira dan teman temannya segera mengumpilkan lembar jawaban soal ulangan.Setelah itu, mereka kembali duduk di kursi masing masing.
“Baiklah anak anak semua lembar jawaban soal ulangan kalian sudah terkumpulkan.” ucap Bu Nita
“Ibu pamit dulu.Assalamu’alaikum.”lanjut Bu Nita
“Wa’alaikumsalam.” jawab murid kelas MIPA 2
Setelah mengucapkan salam,Bu Nita keluar dari kelas MIPA 2 dengan membawa lembar jawaba soal ulangan Kimia dan seketika kelas menjadi ricuh.Ada yang mengobrol,ada yang berkumpul dengan kgengnya.Tapi,Mira lebih memilih diam ditempat dan menggambar sesuatu dibuku gambarnya.Syila yang duduknya tak jauh dari Mira pun menghampiri sahabatnya tersebut.Mira sangat fokus pada buku gambarnya sehingga tak menyadari Syila yang ada didekatnya.
. . . .
Bel istirahat berbunyi
TRIIINNNGGG
Semua siswa dan siswi SMA Negeri 2 Bangsa dengan ricuh keluar dari kelas masing masing.Para siswa siswi SMA Negeri 2 Bangsa ada yang pergi ke kantin,perpustakaan sekolah dan ada yang tetap diam di dalam kelas, seperti Mira.
“Mira ayo kita kekantin!” ajak Syila
Mira kaget karena ajakan Syila yang membuat buku gambarnya hampir saja sobek.Mira menatap kesal sahabatnya tersebut, sedangkan Syila hanya tersenyum melihat Mira yang kesal.
“Astaghfirullah,Syila. Kami bikin aku kaget aja.” Ujar Mira dengan nada kesal
“Hehe,maaf.Habisnya kamu terlalu fokus dengan buku gambar mu, sampai gak sadar aku disini dari tadi” balas Syila
“Maafkan aku juga.Kamu kan tahu kalu aku sudah fokus pada sesuatu pasti sulit teralihkan pada yang lain.” Ujar Mira lagi
“Iya aku tahu.Yasudah sekarang kita ke kantin.” Ajak Syila kembali
“Iya.Tunggu sebentar aku beresin semua ini dulu” balas Mira
Kemudian,Mira membereskan peralatan menggambarnya dan Syila menunggu sahabatnya.Setelah selesai membereskan semua peralatan menggambarnya, mereka berdua pergi menuju kantin sekolah.
Dikantin,Mira hanya membeli 2 bungkus roti isi dan satu kotak susu fullcream favoritnya.Itu adalah makanan Mira setiap waktu istirahat.Setelah itu,mereka duduk dimeja paling ujung.
. . . .
*SMP Negeri 3 Kencana
Semua para siswa – siswi SMP Negeri 3 Kencana sedang berkumpul dilapang utama sekolah.Suasana di lapang sangat berisik disebabkan kericuhan siswa – siswi karena mereka semua bertanya tanya untuk apa mereka dikumpulkan dilapang.
“Mohon perhatian semuanya!” ucap Kepala sekolah memohon perhatian dengan menggunakan microfon
Seketika suasana menjadi hening tak ada siapapun yang berbicara lagi.Semua siswa – siswi terfokus kepada yang berbicara didepan mereka.
“Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarakatuh” ucap kepala sekolah membuka pengumuman
“Mohon maaf apabila bapak mengganggu aktivitas belajar kalian.” Ujar kepala sekolah
“Bapak mengumpulkan kalian semua disini untuk mengumumkan bahwa sekolah kita menjadi perwakilan dari Jawa Barat untuk mengikuti lomba cipta dan baca puisi tingkat Nasional” lanjut kepala sekolah
Suasana dilapang kembali ricuh dan ribut oleh para siswa – siswi SMP Negeri 3 Kencana.
“Tenang semuanya!” ucap Kepala sekolah kembali meminta perhatian
“Sekolah kita bisa maju ke tingkat Nasional karena Alvira Lanika Zoya siswi dari kelas IX C.”lanjut kepala sekolah
“Jadi,Bapak mohon kepada kalian semua untuk partisipasinya dalam mendukung Alvira.Kalian semua siap?” lanjut kepala sekolah lagi
“Siap pak!” jawab siswa – siswi dengan serempak
“Baiklah, kalau begitu kalian semua bisa kembali ke kelas masing masing.Terima kasih, wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh” ucap kepala sekolah menutup pengumuman.
Semua siswa – siswi SMP Negeri 3 Kencana kembali ke kelasnya masing masing sambil mengobrol sehingga membuat ricuh.
. . . .
Dikelas,Vira tengah duduk sambil mengobrol dengan JA2 Girl.Mereka bertiga adalah 3 murid yang terkenal disekolah dengan kisah persahabatan mereka.
“Sumpah ya kamu,emang sahabat kita yang the best” ucap Jesika
“Iya bener.Aku seneng banget kamu masuk ke tingkat Nasional” timpal Andita
“Kalian ini,aku masuk ke tingkat Nasional juga kan karena dukungan dari kalian juga dari orang tuaku” balas Vira
“Jadi, mana mungkin aku mengecewakan kalian dan orang tuaku” lanjut Vira
“Iya.Kita tahu kamu pasti gak bakalan bikin kecewa kita semua” ujar Andita
“Hmm” balas Vira
“Ngomong ngomong gimana sekarang sama Kak Mira?” tanya Jesika
“Ya begitulah, selalu ada aja keributan dipagi hari antara Kak Mira dengan Bunda dan Ayah” jawab Mira dengan ketus
“Ada aja keluarga kamu,Vir” timpal Andita
“Udahlah jangan ngobrolin Kak Mira.Kita ngobrol hal lain aja” ucap Vira dengan nada sedikit kesal
Begitulah Vira ketika disekolah yang sangat kelakuannya sangat bertolak belakang dengan kakanya,Mira.
. . . .
Siang hari pukul 13.49 WIB di sekolah SMA Negri 2 Bangsa sudah lumayan sepi karena sebagian sudah pulang dan hanya tersisa beberapa siswa - siswi yang menunggu jemputan.Tapi,tidak dengan Mira .Ia menunggu didekat gapura dekat sekolahnya menunggu angkutan umum yang lewat.Awalnya Syila mengajak Mira untuk pulang bersama tapi Mira menolak ajakan tersebut karena Mira bilang tidak mau merepotkan Syila.
Selang beberapa menit,angkutan umum berhenti dihadapan Mira lalu Mira naik.Angkutan umum yang Mira naiki penuh dengan penumpang.Suasana didalam sangat pengap dan juga bermacam macam bau ada didalam angkutan umum yang ia naiki.Tapi,bagi Mira itu adalah hal yang biasa karena Mira sudah menjalaninya semenjak dari kecil.
. . . .
Angkutan umum yang Mira tumpangi berhenti dan dengan segera ia turun juga tak lupa membayar ongkosnya.Setelah itu, Mira berjalan kaki dari jalan raya menuju rumahnya yang berada di Perumahan Grand Permata Sari.Jarak rumahnya lumayan jauh hingga membuat nafas Mira sedikit terengah - engah.
Waktu terus berlalu dan akhirnya Mira sampai didepan rumahnya.Mira membuka gerbang lalu berjalan menuju pintu rumahnya.Mira menekan bel rumah dan mengucapkan salam.
“Assalamu’alaikum.” Ucap Mira mengucapkan salam
Tak lama kemudian, pintu rumah terbuka dan munculah dari balik pintu Asisten Rumah Tangganya.
“Wa’alaikumsalam, eh nona Mira” ujar sang Asisten Ruamh Tangga
“Bunda, Ayah sama Vira sudah pulang bi?.” Tanya Mira
“Belum nona” jawab asisten rumah tangga
“Oh gitu.Yasudah Mira ke kamar dulu” ucap Mira
Mira sudah menduga kalau Bunda dan Ayahnya pasti belum pulang dari tempat kerjanya dan adiknya pasti sedang berkumpul dengan teman temannya.Lalu, Mira menuju kamarnya untuk mengganti baju sekolahnya dan tak lupa menunaikan sholat Dzuhur.Selepas sholat Dzuhur,Mira berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku.Berikanlah kasih sayang-Mu kepada mereka.Sebagaimana Engkau memberi kasih sayang pada hamba hamba-Mu yang lain” Ucap Mira
“Sehatkanlah selalu orang tuaku dan lindungilah mereka dari segala mara bahaya apapun.Dan bukakanlah pintu hati orang tuaku.” Lanjut Mira dengan meneteskan air matanya yang sudah tak terbendung.
“Kabulkanlah do’aku.Aamiin” ucap Mira sambil mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya.
Setelah itu,Mira melepas mukena nya dan melipatnya dengan rapi kembali.Lalu, ia membaringkan tubuhnya dikasur dan berdo’a sebelum tidur.Setelah itu, Mira memejamkan matanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar