Ringkasan novel Laskar Pelangi
Selasa, 22 Oktober 2024 saya membaca buku bertema kepemimpinan dan sukarelawanan. Ketika kita mendengar kata kepemimpinan atau sukarelawan, mungkin yang pertama kali terlintas adalah gambaran orang-orang yang berdiri di garis depan, mengambil keputusan, atau mengabdikan diri tanpa mengharapkan imbalan. Kisah-kisah tentang kepemimpinan dan sukarela kerap kali menyajikan pelajaran hidup yang mendalam, tidak hanya soal keberanian, tapi juga tentang kerendahan hati, ketekunan, dan pengorbanan. Buku yang saya baca adalah Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, setelah saya baca saya meringkas novel tersebut.
Novel Laskar pelangi mengisahkan perjalanan hidup sepuluh anak dari keluarga kurang mampu yang bersekolah di sekolah Muhammadiyah. Cerita ini terjadi di Desa Gantung, Belitong Timur dan berlatar budaya Melayu Belitong.
Cerita dimulai saat sekolah Muhammadiyah terancam ditutup karena kurangnya jumlah siswa. Namun, penutupan tersebut dibatalkan karena pada saat-saat terakhir datang satu siswa bernama Harun yang akhirnya melengkapi syarat minimal jumlah Siswa yakni sepuluh anak. Novel ini memiliki tokoh utuma para Siswa di Sekolah Muhammadiyah yakni Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A.kiong, Syahdan, kucai, Borek, Trapani dan Harun, Dikarenakan mereka Senang memandangi pelangi, guru mereka yang bernama Bu Mus menyebutnya dengan kelompok "Laskar Pelangi"
Mereka berjuang untuk menjaga Sekolah agar tetup beroperasi. Di tengah keterbatasan, mereka juga berupaya untuk berprestasi agar membanggakan Sekolah. Dalam cerita ini, pendidikan menjadi kunci untuk mengatasi keterbatasan tersebut.
Pada akhirnya, "Laskar Pelangi" berhasil menunjukkan bahwa pendidikan dan tekad yang kuat mampu mengubah kehidupan. Meski tak semua anggota kelompok mencapai kesuksesan dalam standar konvensional, nilai persahabatan, perjuangan, dan cinta pada ilmu pengetahuan menjadi pelajaran penting dari perjalanan mereka. Andrea Hirata melalui novel ini menggugah semangat untuk berani bermimpi dan memperjuangkan pendidikan di tengah segala keterbatasan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar