Pidato Bung karno Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945
Selasa tanggal 21 Januari 2025 saya belajar teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah menceritakan sebab akibat atau proses terjadinya sesuatu fenomena, alam, sosial, budaya dan lain-lain. Pada hari ini saya menyimak pidato dari Bung Karno di youtube berikut adalah pidatonya:
Hai Paduka Tuan ketua yang mulia sesudah 3 hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka Tuan ketua yang mulia untuk mengemukakan pula pendapat saya. Saya akan menepati permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia? Paduka Tuan Ketua yang mulia meminta kepada sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia merdeka. Dasar inilah nanti akan saya Kemukakan di dalam pidato saya ini.
Maaf, beribu maaf! Banyak anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka Tuan ketua yang mulia, yaitu bukan dasarnya Indonesia merdeka. Menurut anggapan saya yang diminta oleh Paduka Tuan ketua yang mulia ialah, dalam bahasa Belanda:"PHILOSOFICHE GRONDSLAG" daripada Indonesia merdeka. Philosofische grondslag itulah pundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat, yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia merdeka yang kekal dan abadi. Hal ini nanti akan saya Kemukakan Paduka Tuan Ketua yang mulia, tetapi lebih dahulu diizinkanlah Saya membicarakan, memberitahukan kepada Tuan-tuan sekalian apakah yang saya artikan dengan perkataan "merdeka".
Merdeka buat saya ialah: " political independence", Politiekeonafhankelijkheid. Apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid?
Tuan-tuan sekalian! Dengan terus terang saja saya berkata: Tatkala Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai akan bersidang, maka saya, di dalam hati saya banyak khawatir, kalau-kalau banyak anggota, saya katakan di dalam bahasa asing, maafkan perkataan ini "zwaarwichting" akan perkara yang kecil-kecil, zwaarwichting sampai kata orang Jawa "Jelimet", barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan.
Tuan-tuan yang terhormat! Lihatlah di dalam sejarah dunia, lihatlah di dalam sejarah dunia, Lihatlah kepada perjalanan dunia itu.
Banyak sekali negara-negara yang merdeka, tetapi bandingkanlah kemerdekaan negara-negara itu satu sama Lain! samakah isinya, samakah derajatnya negara-negara Yang merdeka itu? Jermania merdeka, Saudi Arabia merdeka, Iran merdeka, Tiongkok merdeka, Nippon merdeka, Amerika merdeka, Inggris merdeka, Rusia merdeka, Mesir merdeka. Namanya Semua merdeka, tetapi bandingkanlah isinya.
Paduka Tuan Ketua yang mulia! saya mengerti apakah yang Paduka Tuan Ketua yang mulia kehendaki! Paduka Tuan Ketua meminta dasar, minta philosofhische grondslag, atau, jikalau kita boleh memakai perkataan yang muluk-muluk, Paduka Tuan Ketua yang mulia meminta suatu "Weltanschauung" di atas mana kita mendirikan Negara Indonesia itu.
kita melihat dalam dunia ini bahwa banyak negeri-negeri yang merdeka, dan banyak diantara negeri-negeri yang merdeka itu berdiri di atas Suatu "Weltanschauung."
Kita hendak mendirikan suatu negara "Semua buat Semua". Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan,baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya. Tetapi "Semua buat semua" inilah salah satu dasar pikiran yang nanti akan saya kupas lagi. Maka, yang selalu mendengung di dalam saya punya jiwa, bukan saja di dalam beberapa hari di dalam sidang Dokuritu Zyumbi Tyoosakai ini, akan tetapi sejak tahun 1918, 25 tahun lebih, ialah: Dasar pertama, yang baik dijadikan dasar buat Negara Indonesia, ialah dasar kebangsaan.
Kita mendirikan satu Negara kebangsaan Indonesia. Saya katakan buat Indonesia ialah dasar kebangsaan. Itu bukan berarti satu kebangsaan dalam arti yang sempit, tetapi saya menghendaki satu nationale staat.
Dasar yang ke-3 ialah Jasar mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan. Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara, "semua buat semua" Satu buat semua, Semua buat satu.
Prinsip No.4 sekarang saya usulkan. Saya di dalam 3 hari ini belum mendengarkan prinsip itu, yaitu prinsip Kesejahteraan, Prinsip: tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia Merdeka.
Saudara-saudara, apakah prinsip ke-5? saya telah mengemukakan 4 prinsip:
1. kebangsaan indonesia
2. Internasionalisme, atau perikemanusiaan
3. Mufukat atau demokrasi
4. kesejahteraan sosial.
Prinsip yang ke-5 hendaknya : menyusun Indonesia merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Prinsip ketuhanan! Bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing masing orang lndonesia hendaknya bertuhan. Tuhannya sendiri. Yang krister menyembah Tuhan menurut petunjuk Isa Al Masih, yang Islam bertuhan menurut petunjuk Nabi Muhammad SAW, Orang Buddha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya. Tetapi marilah kita semuanya bertuhan. Hendaknya negara lndonesia ialah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa.
Ringkasan yang saya buat:
Topik pembahasan: konsep awal Pancasila, pemikiran untuk menonjolkan identitas bangsa Indonesia.
Nama pembicara: Bung Karno
Tempat: Gedung Chuo Sungi
Tanggal: I Juni 1945
Masalah yang dibahas: Pentingnya persatuan, visi tentang dunia yang adil dan damai, masalah waktu kemerdekaan, masalah Philosofische Grondslang
Penyebab timbulnya masalah: kolonialisme menghilangkan jati diri kebangsaan lndonesia, Soekarno merintis pemikiran yang menonjolkan indentitas bangsa Indonesia.
Dampak yang terjadi: Lahirnya Pancasila, terbentuk Panitia Sembilan, Pancasila dicantumkan dalam mukadimah UUD 1945.
Tindakan yang perlu dilakukan: menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Link youtube:
https://youtu.be/lnZVOKZSVK0?si=YFIKtY_tzMFRHNKj
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar