Pendidikan Hari Ini Adalah Wajah Negeri Esok Hari

Oleh : Areta Mya Rosiana Putri Zahida

Selama ini kita sering kali mendengar kata “pendidikan”. Tapi, sebenarnya apa sih pendidikan itu? Dari referensi yang pernah saya baca, pendidikan adalah tempat untuk membentuk citra baik dalam diri manusia agar berkembang seluruh potensi dirinya. Pendidikan sangat kita butuhkan karena dengan adanya pendidikan akan menciptakan manusia yang lebih baik dari masa ke masa. Secara sederhana, pendidikan bisa menjadi sarana untuk seseorang agar terhindar dari yang namanya kebodohan. Jika membahas tentang pendidikan sepertinya tidak akan pernah terlepaskan oleh tokoh pahlawan pendidikan Nasional yang bernama Ki Hajar Dewantara. Beliau selalu menerapkan tiga semboyan dalam sistem pendidikan di Taman Siswa pada khususnya. Secara filosofis semboyan ini menerangkan tentang peranan seseorang. Semboyan ini berasal dari bahasa Jawa. Berikut bunyi dan maknanya:

1. Ing ngarsa sung tuladha, artinya ketika di depan kita harus memberi contoh atau suri teladan bagi mereka yang berada di tengah dan belakang.

2. Ing madya mangun karsa, artinya ketika di tengah kita harus bisa memberikan semangat untuk kemajuan.

3. Tut wuri handayani, artinya ketika di belakang kita harus mampu memberikan dorongan.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan dan pengajaran merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena pengajaran merupakan bagian dari pendidikan. Pengajaran itu merupakan proses pendidikan dalam membagikan ilmu kepada anak didiknya untuk bekal anak secara lahir dan batin. Sedangkan pendidikan memberikan tuntunan agar anak mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hajar Dewantara memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Bagaimana mungkin cita-cita mewujudkan negeri beradab bisa terlaksana jika bukan pendidikan yang dibangun terlebih dahulu. Sehingga dari keterangan tersebut bisa kita fahami bahwa negeri akan makmur jika masyarakatnya beradab, masyarakatnya akan tentram jika pendidikannya maju.

Jadi juga perlu dipahami oleh teman teman semua, bahwasanya hari ini kita adalah penentu kondisi bangsa di masa depan. Sehingga kita harus memiliki kesadaran akan pentingnya belajar. Kesungguhan kita dalam belajar hari ini menjadi penentu kondisi kemakmuran bangsa esok hari. Jika kita bersungguh-sungguh maka masa depan kita dan bangsa akan cerah. Sebaliknya jika kita tidak bersungguh-sungguh maka masa depan suram akan menghantui masa depan. Hari ini tidak ada alasan untuk tidak mengenyam pendidikan yang layak, semua orang bisa merasakan. Bahkan di pelosok-pelosok daerah sudah bisa dirasakan pendidikan dengan fasilitas layak. Guru-gurunya pun tak kalah berkualitas dengan sekolah-sekolah yang ada di kota. Bahkan sudah banyak komunitas komunitas pemuda yang membentuk gerakan belajar bersama tanpa dipungut biaya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak belajar hari ini.

Sehingga bisa kita simpulkan bahwa pendidikan sangatlah penting, bahkan kondisi bangsa di masa esok bisa dinilai dengan kondisi pendidikan hari ini. Semboyan-semboyan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara perlu disebar luaskan terhadap seluruh pelajar di Indonesia bahka dunia, untuk menjadi pegangan hidup dan motivaai belajar bagi seluruh masyarakat.

Kampung Arwana, 12 Mei 2023

Biografi Penulis

Areta Mya Rosiana Putri Zahida, lahir di Bondowoso, 12 Januari 2010. Siswi MTs Negeri 2 Jember. Baru memulai menulis yang pertama kali. Dia dapat dihubungi melalui :

WA : 085334994611

Email : [email protected]