Merangkai Kata Wujudkan Asa: Bagian 1
Habis segala kata-kata yang terucap
Hanya tersisa hati yang berbincang
.
.
.
Siapa lagi yang harus ku cari
Jika mulut tak pernah terbuka
Untuk mengungkapkan betapa serius nya aku bicara kepada mu
.
.
.
Maka hanya sisa-sisa kepedihan yang mengendap dalam hati
Membekukan suara
Hingga membutakan akal pikiran
.
.
.
Hingga akhirnya sang hati berani berada di garis terdepan dengan segala kepedihan
Berlembar-berlembar kertas yang ku buang
Dan berjam jam ku pikirkan segala vilualisasi dari umpatan-umpatan ku ini
.
.
.
Entah kapan kata-kata ini habis
Termakan kesibukan
Yang pasti aku kan menjadi pujangga abadi
Meski telah kehilangan jati diri
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar