Corona Merubah Semuanya
BAB 1
Nama ku Muti,aku anak tunggal,kedua orang tuaku bekerja,ayah ku bekerja di perusaan asing di kota ku sedangkan bunda ku mempunyai usaha kuliner.Kehidupan kami tidaklah mewah tapi cukup bagi kami.
Setiap hari aku dan orang tua ku mempunyai jadwal rutin,aku dengan sekolahku,les dan kegiatan ekskul lainnya,sementara ayah dengan rutinitas kantornya dan bunda ku dengan bisnisnya.Semua itu kami lewati setiap hari kecuali hari minggu karena hari minggu memang keluargaku pakai khusus untuk hari keluarga.
Hari ini awal bulan Maret.Ayah sudah mulai menyusun banyak rencana untuk kami,mulai dari jadwal puasa dan kegiatan yang akan dilakukan,karena sebentar lagi akan masuk bulan ramadhan,kemudian lebaran di dua kota di kampung halaman ayah dan bunda sampai akan membawa aku dan bunda liburan kenegara tetangga.Semua mulai disusun.Bayangan kebahagiaan itu mengisi hari hari ku,ingin rasanya waktu berputar lebih cepat.
Aku pun tak mau ketinggalan menyusun rencana bersama sepupu sepupu ku di kampung,bagaimana kami akan melewati hari hari bersama.Kami sering berkomunikasi untuk membahas rencana rencana nanti.Persiapan demi persiapan mulai di lakukan.
Pagi ini ayah bertanya kepada ku "Muti...".
"Ya,ayah" jawab ku.
"Kita mau pulang kampung dulu baru ke negara tetangga atau sebaliknya?" tanya ayah.
Aku terdiam dan berpikir sejenak mau kemana terlebih dahulu,kemudian aku melemparkan pertanyaan ini sama bunda "Kemana ya bun?" kata ku.
"Kita akan kekampung dulu karena bunda ingin ketemu kakek,nanti pulang dari situ baru kita atur jadwal lagi untuk liburan ke seberang" jawab bunda dari dapur.
"Baiklah" kata ayah.
Waktu terus berlalu dan hari terus berganti...mulai terdengar berita tentang sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama Corona atau virus 19.Tapi berita ini belum terlalu heboh.Semua aktivitas masih sama.
Hingga pertengahan maret tepatnya hari senin tanggal 16,dimana itu hari pertama aku mengikuti ujian tengah semester di sekolah.Namun itu merupakan hari terakhir juga aku kesekolah.Ternyata virus ini berbahaya hingga sekolah kami diliburkan.Banyak cerita cerita yang menakutkan akibat virus ini yang aku dengar.Kami mulai dilarang beraktivitas di luar rumah,harus sering cuci tangan,harus pakai masker,tidak boleh kontak dengan orang lain,dan ayah bundaku mulai protektif denganku.Tidak ada anak yang bermain diluar rumah seperti biasanya,semua sepi seperti kampung tak berpenghuni.Semua orang seperti ketakutan untuk bertemu dengan orang lain.Kehidupan mulai terasa aneh bagiku.
Tidak hanya sampai disitu,corona juga berdampak pada bisnis bundaku,bisnis bundaku ditutup,karyawannya diberhentikan,karena tidak mungkin bundaku membayar gaji karyawan jika tidak ada aktivitas,banyak orang yang diberhentikan dari pekerjaannya,tempat tempat belanja banyak yang ditutup.Tempat-tempat ibadah juga ditutup.Corona merubah semuanya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar