Sebentar lagi hari ibu ya?

Aku pernah membaca di suatu buku, kalau semua hari itu sebenarnya sama aja. Aku setuju dengan tulisan itu. Namun kali ini sepertinya aku ingin membuat sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang kuharap bisa mengesankan ketika ibuku (yang sering kupanggil mama) membacanya. Aku juga ingin memberitahu pada semua orang, apa artinya mama bagiku.

Namaku Aqila Keishya Zahra. 11 tahun yang lalu, aku mendapatkan nama cantik itu dari ayah dan juga mama. Dengan harapan bahwa aku akan tumbuh menjadi gadis cantik yang berbakti kepada mereka. Semoga selama ini aku telah memenuhi arti dari namaku ya. Aku tinggal bersama dengan mama dan kakak tertuaku. Jangan tanyakan kemana ayahku pergi karena aku pun belum sempat melihat Ayah sebelum Allah memanggilnya.

Akan aku ceritakan sedikit tentang mama. Satu hal yang selalu aku kagumi adalah, ketika Mama bisa memerankan dua peran sekaligus dalam satu raga. Itu bukanlah suatu hal yang mudah. Ketika ibu rumah tangga lain berbelanja, berpergian kesana kemari menikmati kehidupan, Mama harus bekerja banting tulang. Dari pagi sampai malam, semua jenis pekerjaan pun dikerjakan. Asal bisa menghasilkan uang, katanya.

Rasanya aku ingin menangis. Melihat betapa lelahnya Mama melakukan itu semua. Pulang ke rumah hanya untuk mandi, makan, kemudian merebahkan diri sebentar sebelum kembali melakukan pekerjaan lain. Ya, Mama bisa mengambil dua sampai tiga pekerjaan dalam satu hari.

Tak jarang, ada satu hari dimana tubuhnya melemah. Kadang aku sering mengeluhkan agar Mama tidak terlalu banyak mengambil pekerjaan. Tapi Mama tetaplah Mama dengan semua kemauan kerasnya. Dalam hati, aku hanya bisa berdoa semoga di suatu saat nanti Mama bisa menikmati hidupnya tanpa harus berpeluh keringat hanya untuk Kami anak-anaknya.

Dari Mama, aku belajar banyak hal. Bagaimana seorang perempuan harus menjadi pintar dan kuat. Dari Mama juga, aku belajar bahwa kita harus mensyukuri kehidupan yang sudah di tetapkan oleh Allah. Meskipun kadang merasa kesal dengan hidup, Mama selalu mengingatkan bahwa Allah itu baik dan tidak pernah tidur.

Malaikat tak bersayap, kata mereka. Aku mendefinisikan Mama seperti itu. Kadang kita berselisih pendapat, tak jarang juga Mama memarahiku karena aku teledor mengerjakan sesuatu. Tapi di sisi lain Mama yang seperti itu, aku tahu kalau Mama hanya ingin yang terbaik untukku dan kakakku, meskipun cara penyampaian nya keras namun bijaksana.

Aku ingin membawa Mama keliling dunia. Melihat betapa indahnya dunia. Agar Mama tidak hanya melihat pemandangan sepetak kamar berwarna hijau yang setiap hari dilihat.

Mamaku hebat. Keluargaku hebat.

Aku tidak pandai menyampaikan perasaan sayangku pada Mama. Tapi ketahuilah Ma, semua yang sedang aku lakukan sekarang semata agar aku bisa melihat mama tersenyum dan menangis. Menangis senang, bukan menangis penuh derita seperti yang selalu aku dengar.

Didalam tulisan ini, kutuangkan semua kasih sayangku. Mungkin aku belum bisa membelikan Mama perhiasaan mewah atau makanan enak. Mungkin juga aku belum bisa membawa Mama liburan untuk melihat pemandangan kota. Tapi Ma, doakan aku agar aku bisa mewujudkan semua mimpi yang aku impikan ya?

Aku tak pernah berhenti berdoa untuk kesehatan Mama. Panjang umur selalu, pintu surgaku. Suatu saat nanti aku pasti akan mengukir senyuman di wajahmu, dan semua pengorbananmu untuk membesarkanku. Aku akan pastikan itu.

Selamat hari Ibu, Untuk Mama yang selalu kusayang.

Nama saya Aqila Keishya Zahra kelas 4C SDN Pacarkembang1/192 Surabaya. Aku lahir di Cepu, 11 Oktober 2011. Rumahku Jalan Ploso Timur 1B No. 19 Surabaya. Hobiku menulis dan menggambar.