Aqeela Hafidzah Aiman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Haafidhul Qur’ani

Haafidhul Qur’ani

حَافِظُ القُرْآنِ

Haafidhul Qur’ani (Penghafal Al Qur’an)

Prolog :

Pada tahun 2005..

Dirumah sakit Ar Rahman. Lahirlah seorang bayi akhwat dengan paras yang cantik. Kedua orang tua dan dua kakak dari bayi itu senang, mereka tak henti hentinya bersyukur kepada Allah STW,. Alisha Muhammadiyah Barokah, itulah nama yang diberikan oleh ayahnya pada putri ketiganya. Alisha tumbuh menjadi anak yang patut pada kedua orang tuanya, ia selalu menuruti perintah kedua orang tuanya, jika dinasehati, Alisha mendengarkan dengan baik.

Sejak Alisha berusia 3 tahun, ia sudah diajarkan mengaji oleh kedua orang tuanya, kadang kadang kedua kakaknya, kak Anisa dan kak Aqila, juga mengajari tajwid tajwid pada Alisha. Dan, saat Alisha memasuki SD, ia sudah berhasil menghafal semua surah dijuz 30, Masyaa Allah.. Ia juga sering mengikuti lomba Tahfidz, kadang kadang Alisha meraih juara 1/2/3.

Alisha sangat bersemangat jika disuruh menghafal, tanpa disuruh pun, ia tetap memoraja’ah bahkan menambah satu ayat. Sampai saat waktunya Alisha SMP, ia lebih memilih untuk mondok, seperti kedua kakaknya. Kedua orang tuanya pun mendaftarkan Alisha di PPDT, kependekan dari Pondok Pesantren Darut Taufiq.

Alisha memulai kehidupanya tanpa kedua orang tua disisinya, melaikan sahabat sahabatnya. Khalisa dan Qanita, itulah nama kedua sahabat dekat Alisha saat TK, SD sampai SMP. Mereka memulai menjalin persahabatan dari TK. SD pun mereka tetap menjalin keakraban. Ketiga sahabat itu mempunyai cita cita kuat! Yakni, menjadi Hafidzoh 30 Juz.

Masih panjang perjalanan Alisha dan kedua sahabatnya untuk mengapai cita cita mereka. Berbagai kejadian akan kalian temui didalam cerita ini. Baca ceritanya sampai habis ya.. =)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sinopsis :

Namanya Alisha, dia bersekolah di PPDT (Pondok Pesantren Darut Taufiq). Alisha mempunyi dua sahabat sejati yang bernama Khalisa dan Qanita. Dia masuk pondok karena perintah orang tuanya dan keinginannya.

Alisha terkenal ramah, pintar dan disiplin. Tapi.. Dibalik keramahannya, ia menyimpan sebuah kesedihan. Juga, dibalik kepintaranya, Alisha menyimpan sebuah perjuangan besar untuk kedua orang tuanya dan kedua kakaknya.

Alisha berusaha untuk mewujudkan cita citanya sebagai Hafidzoh Al Qur’an 30 juz. Meski ia harus melewati berbagai rintangan. Ia juga ingin menjadi ustadzah.

Hmm.. Kira kira, seperti apa ya kisah perjuangan Alisha dalam menggapai mimpinya? Dalam ingin mencapai cita citanya, apa yang dilakukan Alisha? Jika kalian penasaran dengan kelanjutan kisah Alisha, baca cerita ini sampai habis ya.. =)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Outline :

Belajar Al Qur’an Ikut Lomba Tahfidz Kok Dia Baik Banget ya? Berangkat Ke Mekkah Tiga Tahun Kemudian.. Siapa Dia? Ikut Lomba Tahfidz lagi! Alhamdulillah! Sebilan tahun kemudian.. Murid Baru Ujian Tahfidz Deg..! Hasil Ujian Keluar! Benarkah? Good Bye, Alisha..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bagus masyaallah. apalagi ceritanya ya

06 Jul
Balas

Syukron. Hehehe.. Benarkah?

07 Jul

Bagus. Ana tunggu ceritanya. Kelas berapa?

05 Jul
Balas

Syukron. Iya, sudah ana post chapter pertama ya

06 Jul



search

New Post