Lapek Bugih Makanan Khas Minangkabau
Lapek Bugih Makanan Khas Minangkabau
Minangkabau merupakan daerah yang sudah tidak asing lagi menjadi penghasil makanan khas yang unik dan lezat. Setiap makanan yang berasal dari daerah Minangkabau selalu berhasil menjadi makanan yang diminati oleh banyak orang bahkan oleh masyarakat di luar Minangkabau. Ada beragam jenis makanan dan kue warisan nenek moyang yang masih di jaga sampai sekarang oleh masyarakat Minangkabau, salah satunya adalah Lapek Bugih.
Saya sebagai generasi muda Minangkabau sudah tidak asing lagi dengan kue tradisional Lapek Bugih ini. Berdasarkan pengalaman saya sejak kecil, saya sering sekali menjumpai Lapek Bugih di sajikan di berbagai acara dan tradisi di Minangkabau seperti, acara bertunangan, hajatan, syukuran, dan acara adat lainnya. Bahkan sampai sekarang, Lapek Bugih masih umum disediakan di acara-acara tersebut.
Contohnya dalam tradisi “maanta pabukoan” saat memasuki bulan Ramadhan. Tradisi ini dilakukan oleh seorang menantu (keluarga istri) pada saat bulan puasa kerumah mintuo (keluarga suami). Dalam tradisi ini Lapek Bugih dijadikan sebagai makanan yang di bawakan oleh menentu kerumah mertuanya.
Sejak kecil, saya sering melihat proses pembuatan kue ini di acara-acara yang di adakan oleh keluarga. Proses pembuatan lapek Bugih tidak terlalu rumit serta menggunakan bahan bahan yang mudah dijumpai.
Lapek Bugih terbuat dari bahan dasar tepung ketan putih atau hitam, bisa juga di kombinasikan keduanya, kemudian santan, garam, dan vanili, lalu di kukus dan dibungkus dengan daun pisang. Lapek Bugih memiliki bentuk kerucut seperti Piramida dan memiliki tekstur yang lengket dan kenyal serta dengan berbagai isian di dalamnya. Lapek Bugih yang berasa manis, biasanya isian gula merah dan kelapa parut yang di beri gula.
Ketika lapek Bugih baru matang, akan terlihat mengilap dan aromanya yang menggoda. Campuran rasa manis, sedikit asin, dan kenyal membuat lapek Bugih ini menjadi sajian yang membuat para penikmatnya bernostalgia dengan kue jajanan tradisional masa kecil.
Selain itu, perlu diingat juga jajanan tradisional Lapek Bugih ini tidak bertahan lama hanya bisa bertahan dalam satu hari saja kerena tidak menggunakan bahan pengawet. Untuk bertahan agar lebih lama dapat di simpan dalam lemari pendingin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar