BAB 1 Nisa Berasal Dari Keluarga Sederhana
Di sebuah kontrakan kecil dipinggir kota,disinilah Nisa tinggal bersama orang tuanya dan adik perempuannya yang lucu,yang berumur 4,5 tahun.Kontrakan ini sudah cukup lama ditinggali oleh keluarga Nisa,sejak Nisa masih bayi,bahkan kontrakan ini bukan yang pertama bagi mereka,dulu mereka sempat beberapa kali pindah,yaa....faktor ekonomi yang tidak menentu memaksa mereka harus hidup berpindah-pindah,sampai saat nya mereka mendapatkan hunian yang layak untuk mereka tempati sampai saat ini.
"Dik...,lagi ngapain?" Tanya Nisa sambil menghampiri adiknya yang sedang asyik bermain boneka.
"Eh kakak..., ayo main sama adik" Pinta adik Nisa.Nisa hanya tersenyum sambil memandangi adiknya,kemudian Nisa melangkah menuju kearah jendela,ternyata diluar sedang hujan deras,Nisa memandangi air hujan yang turun membasahi teras rumahnya.
"Mandi hujan seru nih..,"bisiknya lirih sambil tersenyum kecil.Nisa membuka jendela,sesekali ditadahkan tangannya menampung air hujan,seketika Nisa membawa lamunan nya jauh ke masa kecil nya dulu,dimana dia sering mandi hujan bersama teman-teman nya.
" Ah..!andai masa itu bisa terulang kembali..,hee...Bisiknya
"Kak...! " Panggil adiknya.Nisa tersadar dari lamunannya
"Iya, ada apa sayang..? Tanya Nisa sambil berjongkok didepan adiknya.
" Main yuk kak... "Pinta adiknya dengan manja sambil menarik tangan Nisa.
" Main apa dik? "tanya Nisa lagi.
"Apa aja,yang penting kita main... Hee"
"Gimana kalo kita cerita aja? "Ujar Nisa
"Oke boss!!jawab adiknya sambil tersenyum.
Tak lama dari itu terdengar gelak tawa riang dari mereka.Nisa sangat menyayangi adiknya,walau kadang adik nya sering membuatnya kesal dengan permintaan yang sedikit memaksa kehendaknya,bisa dibilang "Egois".Yaaaaaah!!!mungkin karena masih anak-anak,jadi apa-apa harus diikuti,kalau tidak,waaah!!bisa bakalan ramai itu rumah.Hee...
Nisa dan adiknya jarang berantem,sesekali pernah ribut-ribut kecil,mungkin disitu lah seninya,kalau tidak begitu,ya tidak seru.
"Dik,udah dulu ya,kakak lapar mau makan"keluh Nisa sambil memegang perut.
"Sama kak, adik juga lapar,mau makan ".
"Ayo!kita makan"ajak Nisa
" Ayoooo!!".Sang adik berlari kecil menuju dapur, diikuti oleh Nisa dari belakang.
"Ibuuu.. ." panggil adik Nisa sambil memeluk ibunya dengan manja
"Kami lapar,ibu masak apa? " sambung Nisa
"Makanlah sayang,ibu sudah siap masak,menu hari ini sambal telur dan sayur sup. " jelas ibu sambil tersenyum.
"Wah.. Enak ni,ayo dik kita makan"
"Wokeh!!"ujar adiknya.
Kehidupan keluarga Nisa begitu sederhana terbilang jauh dari kata mewah,bahkan terkadang Nisa sering menahan keinginan nya,kerena tidak ingin menambah beban ayah n ibunya.Walaupun begitu Nisa dan adiknya tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha untuk tetap mensyukuri dengan apa yang sudah diberi.Dari orang tuanya lah Nisa banyak belajar, mengeluh itu tidak akan merubah keadaan,bahkan Allah tidak suka dengan orang yang selalu mengeluh.Allah menyuruh hamba-Nya untuk berusaha n berdoa,untuk hasilnya,itu urusan Allah.Mungkin ini lah yang membuat keluarga Nisa lebih kuat dalam menjalani hidup.Nisa bersyukur dan bangga memiliki orang tua seperti ayah dan ibunya.Nisa sangat menyayangi orang tuanya,sebisa mungkin Nisa ingin membahagiakan mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar