Anisa Sudarwanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

1.Hari Pertama di Kelas IX

1. Hari Pertama di Kelas IX

Mentari pagi mulai muncul dengan sangat indahnya.Sinarnya yang berwarna jingga dengan semburat-semburat kuning yang halus mampu membuat semua orang terhipnotis untuk bersemangat memulai hari mereka.Hari ini adalah hari pertama Rania duduk di bangku kelas IX di SMP Merdeka.Jam sudah menunjukkan pukul 05.30 dan tentu saja Rania sudah siap dengan memakai seragam dan atribut sekolah yang lengkap.Rania pun bersiap untuk sarapan.

Rania keluar dari kamarnya dengan menggendong tas dan menuruni anak tangga hingga sampai di meja makan.Di meja makan sudah tersaji nasi goreng,dan segelas susu yang masih hangat.

Rania yang baru saja duduk langsung melahap nasi gorengnya dan tak lupa meminum segelas susu sampai habis.Selesai mengisi energi Pagi,Rania berpamitan kepada Ibunya.

“Rania berangkat dulu ya,Bu.Doakan Rania hari ini agar proses belajarnya lancar.”Rania menyalami punggung tangan Melisa Farren,Ibunya.

“Iya,Sayang.Hati-hati di jalan ya!”pesan Melisa.

“Oke Bu!”

Tak lupa ia juga berpamitan dengan adik kecilnya yang bernama Carrina Farrenia.

“Kakak berangkat sekolah dulu ya,dek” pamit Rania sambil mengacak acak rambut Carrina.

“Iya Kak,hati-hati”jawab adeknya yang menyalami punggung tangan Rania sambil tersenyum.

“Dadah!”

Selesai berpamitan dengan Ibu dan adiknya,Rania bergegas keluar rumah dan menaiki motor dengan Sang Ayah yang bernama Sahya Farrendra.Riuh-rendah suara kendaraan baik yang beroda dua maupun yang beroda empat tidak menghalangi kebahagiaan dan semangat Rania pagi ini.

Tiga Puluh menit kemudian,Rania sampai di SMP Merdeka dan dia pun segera turun dari motor ayahnya.Rania mencium punggung tangan Sahya dan langsung pergi memasuki area sekolah.Sesampainya di kelas IX-B yang berada di lantai satu gedung sekolah,Ia langsung mencari tempat duduk di barisan kedua dan menaruh tasnya di bangku.Saat itu,teman-teman Rania yang baru hadir hanya berjumlah lima orang saja.

Lima temannya tersebut tidak memperdulikan keberadaan Rania.Mereka hanya asyik mengobrol tanpa ada niatan untuk mengajak Rania bergabung.Salah satu siswi yang sedang berkumpul melirik sinis pada Rania.Alhasil Rania pun keluar kelas dengan membawa perasaan sedih.

Kenapa mereka semua bersikap tidak peduli padaku?Apa ada yang salah denganku? batin Rania bertanya-tanya dalam hati.

Lima menit sebelum upacara pengibaran Bendera di mulai,Rania masih saja mendapat tatapan sinis dari sebagian murid di kelasnya.Tetapi,rasa sedih yang ia rasakan harus ia buang jauh-jauh.Dia mengambil topi berwarna Putih Biru dengan logo “Tut Wuri Handayani” sambil memasuki barisan kelasnya.

Upacara pengibaran Bendera pun dimulai dengan suasana yang penuh khidmat.Tak sedikit pula siswa maupun siswi yang terlambat datang.Mereka yang terlambat disuruh oleh satpam untuk berdiri di samping tiang bendera dan melakukan hormat.Lucu sekali melihat mereka dihukum seperti itu.Namun,hal itu tidak menghambat upacara dan tetap berlangsung sampai komandan upacara selesai melaksanakan tugasnya.

Selesai melaksanakan upacara,seluruh murid langsung memasuki kelasnya masing-masing untuk memulai pelajaran pertama mereka di hari Senin ini.Pelajaran pertama di kelas IX-B adalah pelajaran Bahasa Indonesia.Rania sangat senang sekali dengan pelajaran tersebut.

Bu Kirania datang memasuki kelas IX-B sambil membawa beberapa buku yang terlihat tebal.Dia menaruh buku-buku miliknya di meja guru.Seluruh murid langsung mengeluarkan alat tulis mereka.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhh!”salam Bu Kirania kepada seluruh murid.

“Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhh”jawab seluruh murid semangat.

“Mari sebelum memulai pembelajaran hari ini,kita berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.Berdoa dimulai!”Seluruh murid menundukkan kepala mereka dan mengangkat kedua tangan mereka dengan khusyuk.

“Berdoa selesai!”Bu Kirania mengakhiri pembacaan doa.Seluruh murid mendongakkan kepala mereka dan bersiap untuk memulai pelajaran.

“Baik sebelum memulai pembelajaran kita hari ini,Ibu minta agar kalian memperkenalkan diri di depan kelas.Untuk yang pertama,silahkan maju ke depan Alvero Surendra”perintah Bu Kirania dengan tegas.

Seorang yang bernama Alvero pun langsung menuruti perintah Bu Kirania untuk maju ke depan kelas dengan gagah dan berani.Postur tubuhnya yang tinggi,gagah,dan memiliki wajah yang tampan sungguh membuat para siswi yang ada di kelas IX-B langsung terpana.

“Selamat Pagi semuanya!”seru Alvero menyapa seluruh murid yang ada di kelas IX-B.

“Selamat Pagi,Alvero!”jawab seluruh murid.

“Perkenalkan nama saya,Alvero Surendra.Kalian bisa memanggil saya,Alvero.Umur saya saat ini 15 tahun.Alamat rumah saya di Jalan Melati no.23 RT 6 RW 10.Hobi saya adalah membaca dan berolahraga.Cita-cita saya adalah saya ingin menjadi pengusaha yang sukses dan bertanggung jawab.Dan motivasi saya adalah “Belajarlah selagi ada kesempatan.Karena waktu tidak akan terulang kembali.Itu saja yang bisa saya sampaikan,bila ada kesalahan kata saya mohon maaf sebesar-besarnya.Terimakasih!”Alvero mengakhiri perkenalan dirinya dengan diiringi tepuk tangan keras oleh seluruh murid.

“Perkenalan yang sangat mengesankan.Terimakasih,Alvero.Silahkan kembali ke bangkumu”ucap Bu Kirania sambil tersenyum senang.

“Iya,bu.”Alvero berjalan kembali menuju bangkunya yang terletak di paling belakang.Tak henti-hentinya para siswi menatapnya dengan penuh rasa kagum.Tak seperti siswi yang lain,Rania justru biasa saja saat memperhatikan dan menyimak perkenalan Alvero.

Perkenalan terus berlanjut hingga akhirnya Rania mendapat gilirannya untuk maju ke depan kelas.Pada saat Rania ingin memperkenalkan dirinya,suasana di kelas itu tiba-tiba saja menjadi bising dan gaduh.Banyak yang tidak memperdulikan keberadaan Rania bahkan banyak yang memberi tatapan tajam yang ditujukan untuknya.

“Anak-anak tolong jangan berisik! Hargai teman kalian ini untuk berbicara di depan.Kenapa saat Rania ingin memperkenalkan diri,kalian jadi berisik?!”mendengar omelan dari Bu Kirania mau tak mau seluruh murid harus diam dan harus menyimak perkenalan Rania.

‘”Assalamu’alaikum,teman-teman!Perkenalkan nama saya Rania Farrenia.Kalian bisa memanggil saya Rania.Umur saya saat ini 14 tahun.Alamat rumah saya di Jalan Rafflesia no.2 RT 1 RW 5.Hobi saya adalah membaca novel,menyanyi,dan menggambar.Makanan favorit saya adalah mie dan minuman favorit saya adalah Jus Jeruk.Cita-cita saya adalah saya ingin menjadi Traveller yang bisa berkeliling Indonesia dan dunia.Motivasi saya adalah “Belajarlah dari kebodohan agar bisa menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain di masa depan”.Sekian dari saya,Terimakasih!”Rania mengakhiri perkenalannya dengan sedikit terburu-buru.Bukannya memberi tepuk tangan,seluruh murid malah menertawakan Rania.Beberapa sindiran atau cibiran langsung menghujani Rania tanpa ampun.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

semangat terus

15 Oct
Balas

Bisa ngerasain sakitnya hati Rania.... :'<

15 Oct
Balas

Lanjut ya, semangat!

15 Oct

Allhamdulillah,Terimakasih ya!

15 Oct

Iya

15 Oct



search

New Post